SemaDar?

75 5 0
                                    

Holla gaes diriku kembali lagi :v

Maapkan ya kalo telat upnya, soalnya kagak ada kuota akutuh :')

Kadang aja masih numpang wifi sekolah, tapi apalah daya kalo hpnya disuruh ngumpulin di box :))

Happy reading gaes :v

👑 👑 👑

"Eh Bang, ambilin camilan dong kita mau lanjut nonton nih."

"Terkutuklah kalian wahai para wanita yang bisanya cuma nyuruh cowok aja, yang pengennya dimengerti tapi gak mau memahami situasi."

"Alayy!"

"Ugh, gitu amat sih idup gua. Dinistain sama adek sendiri."

"Ra, ambilin camilan gih!"

"Ogah!"

Dio berdecak sebal mendengar jawaban David, sebenarnya ia ingin menyuruh kakaknya si Bina namun ia urungkan ketika melihat tatapan dingin dari orang tersebut.

Dengan berat hati Dio langsung berdiri dan beranjak menuju ke dapur.

Kali ini mereka sedang berada di asrama milik Lina dan Bina, karena kegiatan penentuan kelas dimulai pukul 09.30 mereka akhirnya memutuskan menonton film.

Mereka menikmati film tersebut hingga pukul 09.15 lalu mereka berangkat bersama-sama menuju kelas.

"Ini tempatnya dimana, capek gua jalannya! Gak ada jasa jet pribadi apa ya, apa perlu gua panggil jet gua."

"Alaayyy."

"Raaa, masa gua digituin sama mereka. belain gua dong, kan lo abang terbaik sepanjang masa."

"Najis, jauh-jauh lo sama gua."

"Ya Tuhan, gua dinistain sama keluarga gua sendiri."

Dalam perjalanan menuju ke tempat seleksi mereka, kurang lebih terjadilah sebuah pembicaraan yang unfaedah seperti hal tersebut. Namun karena hal itulah mereka menjadi lebih dekat dan mengenal satu dan lainnya, tak terasa mereka telah sampai di tempat yang mereka tuju.

Kelas untuk teori dalam Alac ini didirikan dalam satu bangunan dan ditata sejajar, sehingga memudahkan para siswa ketika mencari kelas mereka, kebetulan saat ini masih awal jadi digunakan untuk penentuan kekuatan dan tingkatan mereka. Disini mereka bisa saja ditempatkan di kelas apa saja, karena kelas yang akan mereka tempati itu menyesuaikan dengan kekuatan mereka.

Dalam pembagian kelas ini dibedakan dari kekuatan yang mereka punya, terdiri dari kelas pengendali air, tanah, angin, api, dan tanaman. Terdapat satu kelas lagi yang dikhususkan untuk mereka pemilik kekuatan yang sangat langka, terdapat pembedaan penanganan untuk yang berkekuatan langka ini.

Dari kelas tersebut, masih dibedakan lagi sesuai dengan level kekuatan mereka. Untuk tingkatan dari kekuatan pengendalian ini bisa mencapai hingga sepuluh, namun bagi para murid academy biasanya hanya mampu mencapai level 6.

"Kita duduk disana yaa." Bina berujar dengan mata berbinar-binar, Lina yang melihatnya langsung setuju. Para laki-laki disini hanya ikut saja, kenapa? Karena cewek selalu benar.

"Gua tuh dari dulu pengen banget duduk disini, tapi enggak pernah kesampean. Baru kali ini gua bisa duduk disini." Bina memekik kegirangan karena satu harapannya terkabulkan.

"Emangnya kenapa baru bisa sekarang? Lo kan daru dulu udah sekolah disini?" Lina menatap Bina heran.

"Karena selama ini gua gak pernah punya temen yang bener-bener mau temenan sama gua, selama ini gua emang terlihat punya banyak temen, tapi sebenernya mereka deketin gua cuma karena pengen tau tentang Kak Zaky."

Alforis AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang