EVIL TOWN (Idol producer)

Chapter 8

Evil Town
|
|
|
|
|
Chapter Eight

Disclaimer : Cerita ini milik ka hanny dan aku hanya mengubah cast nya menjadi anak idol producer yang di mana ff aslinya memakai cast exo

*Zhengkun Side

Seorang insan manusia tengah tertidur lelap dengan mendengkur halus karena lelah setelah melakukan kegiatan panas semalam atau mungkin pagi-pagi?

Tidak ada yang tahu karena disana suasana selalu gelap dan tak pernah terang selama hampir dua tahun lamanya.

Matahari selalu dihalangi oleh awan gelap nan hitam kelam, membuat sinarnya tidak
bisa menembus sang awan tersebut.

Sang insan tersebut, yang merupakan seorang pria mulai menggeliat dalam tidurnya. Selimut atau kain tebal yang cukup
berlapis-lapis dan menutupi hampir seluruh tubuhnya, kini mulai tersibak karena sang pria tersebut bergerak-gerak.

Menampilkan kulit putih tubuhnya dan dada sang pria yang tidak tertutupi apa pun. Kemungkinan adalah sang pria tersebut tengah naked didalam selimut tersebut, terbukti dengan pakaiannya yang berserakan dilantai.

Angin yang berhembus kedalam rumah dimana sang pria tengah tertidur itu, membuat tubuh sang pria yang kita
ketahui bernama Zhu Zhengting sedikit menggigil kedinginan.

Zhengting menarik kembali selimutnya hingga menutupi kembali dadanya yang terkena semilir angin itu. Namun suara berisik
yang sebenarnya cukup pelan, membuat zhengting membuka matanya dan menampilkan iris mata hitam bak langit malam dengan bintang-bintangnya.

Zhengting beringsut duduk sambil mengucek kedua matanya dengan sedikit menguap, namun sebuah gerakan membuat dia sedikit
merintih.

Bagian bawah tubuhnya terasa sangat sakit dan perih, dan zhengting juga baru sadar bahwa dia kini tidak memakai sehelai benang pun. Dia memperhatikan sekujur tubuhnya,
tepatnya dibagian dadanya yang terdapat noda bercak berwarna merah keunguan.

Wajah Zhengting yang putih mulai memerah mengingat apa yang telah terjadi. Jika Zhengting tidak salah, kemarin malam atau entah siang xukun menyatakan perasaannya padanya dan mereka berakhir dengan melakukan 'itu'.

Masih teringat dengan jelas dibenaknya, bagaimana lembutnya Xukun menyentuh dirinya dan bagaimana kerasnya desahannya ketika Xukun menyentuh dan meneriakan namanya.

Memikirkan hal itu, membuat wajah Zhengting
kian memerah dan jantungnya berdebar-debar tak terkontrol.

Suara langkah kaki yang menuju kearahnya membuat Zhengting mengalihkan pandangan pada asal suara tersebut.

Dia melihat Xukun yang tengah membawa sesuatu menujunya dan tentunya
Xukun tengah berpakaian tidak naked.

"Kau sudah bangun Princess?." Xukun berhenti sejenak sambil memandang zhengting yang tengah memandangnya juga.

Mata tajam Xukun kemudian mengarah pada dada Zhengting yang tidak tertutupi sehelai benang pun, memperhatikan tanda cinta yang
telah dia buat disana.

"Huwaaa." Zhengting berteriak panik ketika mengetahui arah pandangan mata Xukun.

Dengan cepat dia menutupi tubuhnya
kembali dengan selimut tebal, wajahnya kembali memerah bahkan hingga ketelinganya. Xukun tertawa pelan melihat reaksi Zhengting.

"Kenapa ditutupi? Aku kan sudah melihat tubuh nakedmu sebelumnya." Goda Xukun yang membuat zhengting menutupi
wajahnya dengan selimut karena malu.