Chapter 9

487 73 47
                                    

Disclaimer : Cerita ini milik ka hanny dan aku hanya mengubah cast nya menjadi anak idol producer yang di mana ff aslinya memiliki cast member exo

Evil Town
|
|
|
|

Chapter Nine

*Quanren Side

Zeren tiba-tiba menarik bibirnya dan terkulai lemas dipangkuan quanzhe. quanzhe sempat kaget merasakan reaksi Zeren, namun hatinya lega begitu melihat dada Zeren naik turun.

Untunglah... Zeren hanya tertidur,
Quanzhe sempat mengira Zeren akan pergi selama-selamanya tadi.

Quanzhe tersenyum mengingat kejadian sebelumnya, apalagi ketika mereka berciuman. Quanzhe merasakan bahwa
zeren tersenyum dalam ciuman mereka.

Dan sebelum Zeren tertidur, Quanzhe masih bisa mendengar ucapan 'terima kasih' dari Zeren. Entah kenapa, hatinya begitu bahagia saat ini.

Quanzhe berharap Zeren akan sedikit memahami rasa kasih sayang yang dia berikan walau itu hanya sedikit.

Quanzhe tahu, mungkin apa yang dia katakan dan lakukan untuk Zeren tidaklah seberapa untuk menutupi luka dihatinya.

Namun, Quanzhe berharap walaupun hanya sedikit dia ingin melihat zeren bahagia.
Quanzhe menatap wajah damai Zeren yang tengah tertidur dalam pangkuannya.

Wajahnya begitu tenang, bagaikan anak
kecil polos yang tidak berdosa. Berbeda dengan Zeren yang tengah bertransformasi jadi monster atau Zeren yang tengah dilanda nafsu membunuh.

Wajahnya yang sekarang terlihat lebih cerah dan entah kenapa dimata Quanzhe begitu
tampan.

Quanzhe merasakan wajahnya merona, begitu
membayangkan wajah tampan Zeren yang sebelumnya mencium bibirnya.

Quanzhe akui, jika dia menikmati ciuman
Zeren dan merasakan dadanya berdebar-debar tak terkontrol.

quanzhe menyentuh bibirnya dengan ujung jarinya dan juga menyentuh bibir Zeren dengan tangannya yang bergetar.

Kaget dengan apa yang lakukan, Quanzhe menarik kembali kedua tangannya dari bibir Zeren. Wajahnya memerah dan jantungnya berdebar-debar makin keras entah karena apa.

Namun, dengan sedikir dorongan dari hatinya dia kembali menyentuh Zeren namun kali ini pipinya. quanzhe mengelus pipi Zeren sambil tersenyum, menikmati apa yang dia lakukan.

Quanzhe kaget ketika Zeren membuka matanya dan menangkap basah dirinya yang tengah mengelus pipinya.

Quanzhe dengan refleks mengangkat tangannya dari pipi Zeren dan membuang muka dengan wajah makin memerah.

Zeren tersenyum melihat tingkah Quanzhe yang sangat lucu. Zeren dengan sekuat tenaga menyentuh pipi Quanzhe
dengan satu tangannya.

Merasakan ada sentuhan di pipi kanannya, Quanzhe menatap Zeren yang tersenyum tulus padanya.

Quanzhe membalas senyuman Zeren dan
memegang tangan Zeren yang tengah memegang pipinya itu.

"QUANZHE!." Teriak sebuah suara yang Quanzhe hapal betul suara milik siapa itu.

Tak berapa lama, Qinfen dan yang lain mengarah menuju quanzhe dan Zeren.

EVIL TOWN (Idol producer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang