Chapter 14

430 58 14
                                    

Disclaimer : Cerita ini milik ka hanny dan aku hanya mengubah cast nya menjadi anak idol producer yang di mana ff aslinya memiliki cast member exo

Evil Town
|
|
|

Chapter fourteen

*Xizheng Side

Suasana disebuah tempat yang begitu dingin dan lembab yang layak disebut sebagai sebuah tempat tahanan atau penjara begitu hening. Seorang pemuda berjubah tengah memberikan sesuap nasi sedikit demi sedikit pada pemuda lain dihadapannya yang kondisinya begitu mengkhawatirkan.

Pemuda yang tengah disuapi itu tidak melepas pandangannya yang terlihat kosong dari pemuda berjubah tersebut.

Sedangkan sang pemuda berjubah yang kita ketahui bernama Xikan tidak menghiraukan tatapan tersebut dan hanya fokus memberikan makan pada sang pemuda dihadapannya bernama Luo zheng itu.

Sedikit demi sedikit, nasi yang tadinya begitu penuh didalam mangkuk tersebut perlahan mulai menyusut alias mulai habis dimakan oleh Luo zheng.

Xikan yang tahu bahwa makanannya sudah habis, tidak lupa memberikan Luo zheng air minum. Begitu Xikan rasa sudah selesai memberikan Luo zheng makan, Xikan mulai berdiri dan membalikkan badan bermaksud pergi dari sana.

Namun sebelum Xikan pergi, Xikan terdiam begitu Luo zheng mulai berbicara.

"Kenapa? Kenapa kau membuatku masih terus hidup? Kenapa kau tidak membiarkan aku mati?," Ucap Luo zheng sambil menunduk.

Xikan terdiam, tanpa mau membalikkan badan untuk menatap Luo Zheng.
"Kau tahu aku benci hidup seperti ini dan kau tahu sudah lama aku ingin mati kan? Tapi kenapa? Kenapa kau membiarkan aku hidup sampai saat ini Xikan?,"

Xikan masih diam tidak bergeming, tidak berniat sedikitpun untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau kata-kata yang diucapkan oleh Luo zheng.

"Aku hanya ingin... aku hanya ingin hidup seperti dahulu... saat kita berjuang bersama-sama. Saat kita saling menyayangi dan melindungi satu sama lain... jika itu tidak akan pernah terjadi lagi maka... aku lebih baik mati saja. Bunuhlah aku... bunuh aku sekarang. Tidak ada alasan lagi aku hidup,"

Luo zheng mulai terisak dan menangis dengan suara pilu. Emosi yang dia tahan meluap begitu saja saat dia mengenang masa lalunya bersama xikan.

Dia merindukan sosok Xikan yang dahulu, yang selalu berada disampingnya dan selalu tersenyum padanya. Luo zheng sangat merindukan saat-saat ketika dia memeluk xikan yang begitu hangat disaat mereka tengah bersedih atau berduka, Luo zheng benar-benar merindukan saat-saat itu.

"Tidak bisakah kita seperti dahulu lagi... Xikan?."

Hening, xikan terus diam tidak menjawab pertanyaan Luo zheng. Suara langkah kaki mulai terdengar diruangan yang bersuhu dingin tersebut.

Xikan pergi meninggalkan Luo zheng tanpa mengatakan sepatah katapun padanya, membuat lu Zheng kembali menangis dan terisak.

Namun... tanpa Luo zheng sadari, air mata xikan mulai turun dan membasahi pipinya begitu Xikan berjalan cukup jauh dari tempat Luo zheng dikurung.

"Jika itu mungkin... aku juga ingin kembali hidup bersama denganmu Luo zheng ge ." Ucap Xikan pelan hampir berbisik.

-oOo-

Xikan menyeka air matanya dengan jubah di lengan kanannya dan kembali berjalan dengan tenang, seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

Dia kembali keruangan dimana Yifan dan Zitao yang kini tidak beradu argumen kembali, namun kini mereka tengah memasang mimik wajah yang serius.

EVIL TOWN (Idol producer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang