EVIL TOWN (Idol producer)

Chapter 16

Disclaimer : Cerita ini milik ka hanny dan aku hanya mengubah cast nya menjadi anak idol producer yang di mana ff aslinya memiliki cast member exo

Evil Town
|
|
|

Chapter Sixteen

*2Rui Side

Ruibin dan rui menatap dua monster laba-laba itu dengan pandangan jijik dan juga heran. Arah pandangan mereka kemudian beralih menatap area tempat dimana kini mereka berdiri.

Tempat tersebut begitu berantakan dan ternoda oleh cairan kental yang mereka tahu itu adalah darah yang berasal dari dua monster laba-laba yang mati tersebut.

Pinpin menundukkan tubuhnya ketika Rui memberikan perintah padanya agar menunduk dan kemudian rui juga ruibin turun dari punggung pinpin.

Rui kemudian berjalan perlahan menuju salah satu dari dua monster laba-laba yang telah mati itu diikuti oleh ruibin dibelakangnya.

Rui menunduk sembari memperhatikan salah satu monster laba-laba itu.
Ruibin sedikit menahan napasnya begitu bau anyir dan busuknya mayat monster laba-laba itu tercium oleh hidungnya.

Ruibin masih menatap monster itu dan juga sekelilingnya, ingin memastikan dan menganalisis apa yang telah terjadi ditempat tersebut.

"Apa kau tahu sesuatu rui?." Tanya ruibin sambil menatap sekelilingnya juga.

Rui berdiri dan pandangannya terfokus pada sebuah jalan setapak yang terlihat baru saja dilewati oleh seseorang atau mungkin beberapa orang manusia.

Hal tersebut terlihat dari jejak kaki ditanah yang berjumlah cukup banyak dan tumbuhan ilalang yang beberapa terlihat rusak.

Namun... yang membuat rui begitu heran adalah jejak kaki yang begitu besar dan terlihat berat, dilihat dari kedalaman tanah mahluk itu berpijak.

"Entahlah bin... yang dapat aku simpulkan adalah terjadi pertarungan disini. Seseorang atau mungkin sekelompok orang tengah berhadapan dengan monster laba-laba ini dan mereka berhasil menang,"
Rui menunjuk kearah jejak kaki tersebut agar ruibin melihatnya.

"Dilihat dari jumlahnya ada lima orang manusia dengan satu mahluk besar yang entah seperti apa bentuknya. Dan mereka pergi ke arah sana sekarang." Jelas rui yang membuat ruibin mengangguk paham dan terlihat mulai berpikir sebentar.

Lima Orang

Qinfen

Chengxiao

Quanzhe

Mubo

Dan monster yang memburu quanzhe.

Ruibin terkejut begitu menyadari jumlah pasang kaki itu pas dengan jumlah teman-temannya. Rui menatap heran ruibin yang tengah terlihat serius dengan pemikirannya dan tidak mengalihkan pandangannya menatap jejak kaki tersebut.

"Ku-kurasa aku tahu jejak siapa ini rui." Kata ruibin sambil menatap rui.

"Kau tahu? Siapa mereka?."

"Teman-temanku... namun jejak yang ukurannya besar itu aku tidak tahu siapa."
Ruibin menatap sedikit khawatir sebuah jejak yang berukuran cukup besar.

"Jangan khawatir... dilihat dari jejak itu temanmu mengikuti jejak yang besar. Kemungkinan mereka tidak dilukai oleh mahluk yang berjejak kaki besar itu Ruibin." Kata Rui begitu melihat raut wajah kekhawatiran ruibin pada jejak kaki yang besar.

Ruibin bernapas lega mendengar ucapan rui dan tersenyum cerah padanya. Membuat rui untuk sedetik lupa berpijak pada tanah dan semburat pink muncul dikedua pipinya.