Chapter 17

428 52 29
                                    

Disclaimer : Cerita ini milik ka hanny dan aku hanya mengubah cast nya menjadi anak idol producer yang di mana ff aslinya memiliki cast member exo

Evil Town
|


|
|

Chapter Seventeen

*2Rui Side

Suara derap langkah kaki pinpin terus terdengar disaat anjing putih besar itu mengikuti jejak langkah kaki qinfen dan yang lain.

Ruibin dan Rui yang berada diatas pinpin mengawasi keadaan sekitar mereka dan juga melihat apakah orang yang mereka ikuti jejak kakinya itu terlihat dari atas pinpin.

Bukan manusia yang mereka lihat dari kejauhan, melainkan sebuah rumah mansion besar yang jaraknya terpaut tidak jauh dari mereka.

Rui memerintahkan pinpin untuk pergi kesana dan pinpin pun menggonggong mengikuti perintah rui.

Langkah anjing besar itu berhenti mendadak disaat austine tiba-tiba muncul dihadapan mereka, bermaksud menghalangi mereka pergi menuju rumah besar itu.

Austine beranggapan mereka, terutama pinpin adalah musuh karena ukurannya yang besar dan terlihat menakutkan.

Pinpin menggeram dan hampir akan menyerang austine jika saja tidak diperintahkan oleh rui untuk tidak menyerang austine.

Rui dan ruibin turun dari punggung pinpin dengan cara melompat dan langsung berhadapan dengan Austine yang masih tetap diam ditempatnya.

Mereka sedikit terkejut melihat austine yang ukuran kakinya sama besar dengan jejak kaki yang mereka itu sedari tadi.

Suara derap langkah kaki lain terdengar dari arah belakang Austine membuat dua orang membeku menatap satu sama lain.

Rui menatap xukun yang kini ada dihadapannya dengan raut wajah tidak percaya dan xukun menatap wajah rui dengan wajah takut juga lega.

Ruibin menatap bingung dengan dua pemuda yang raut wajahnya tiba-tiba berubah itu, apakah mereka saling kenal satu sama lain?

Rui merubah kembali wajahnya, memberikan sebuah senyum simpul pada xukun.

"Syukurlah... kau masih hidup Kun."

"Rui... gege."

Xukun menunduk menatap tanah tempat dia berpijak, tidak berani menatap dan berbicara pada pemuda yang lebih tua darinya itu.

Memorinya dahulu yang tengah bertarung dengan rui dan membuat pemuda itu terjatuh kedalam jurang membuat perasaan bersalah dan menyesal merasuk kembali dalam hatinya lagi.

Rui menghela napasnya, mengerti jika xukun tengah gundah dan merasa resah mengingat kejadian dia dan xukun dimasa lampau dulu.

Rui berjalan pelan menuju xukun, setelah dekat dia istirahatkan kedua tangannya pada bahu xukun dan menepuknya pelan.

Sesuatu yang sering rui lakukan pada pemuda dihadapannya ini ketika dia tengah bersedih. Xukun tersentak oleh perlakuan rui dan menatap Rui dengan raut wajah bersalah.

"Jangan memasang wajah seperti itu Kun." Rui melepas kedua tangannya dari bahu xukun.

"Aku tidak menyalahkanmu... aku tahu saat itu bukanlah dirimu yang membuatku terjatuh dan juga membunuh teman kita yang lain." Xukun kembali menunduk mendengar ucapan rui, walau rui tidak menyalahkan dirinya tapi jauh didalam hatinya dia menyalahkan dirinya yang tidak bisa berbuat apa-apa pada saat itu.

EVIL TOWN (Idol producer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang