Geigi [SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU]

Ekstra Part (wattpad)

Nama : Geisha Ghania Izora

Kelas : XII IPA 4

TTL : Tokyo, 22 Desember 2001

Warna Fav: Merah, hitam, dan biru

Hobi : Dipeluk Mars (kalau lagi sedih) Heheh....

-------

Awal semester ganjil, kelas XII. Tahun terakhir Geigi berada di SMA Nusa Cendekia.

Jam istirahat kedua, Geigi tak lantas langsung ke kantin bersama yang lain. Hari ini Rumi sakit dan tidak bisa hadir ke sekolah. Sepulang sekolah nanti dia akan menjenguk sahabatnya itu.

Biasanya setiap istirahat, Geigi akan menghabiskan waktu di kantin atau membawa makanannya ke kelas kemudian makan di sana. Itu bukan kebiasaan juga, karena terkadang Geigi akan ke sebuah tempat di bagian Barat SMA Nusa Cendekia.

Kolam renang.

Dia sedang di sana. Duduk di tepi kolam dengan seragam Nuski yang masih lengkap di tubuhnya. Kedua kakinya sudah tak mengenakan apa-apa dan sekarang kedua kakinya itu sudah tenggelam di dalam air sambil dia gerak-gerakkan di sana.

Pandangan matanya terkadang bergerak mengikuti setiap gerakan renang yang dilakukan seorang cowok yang saat ini berada di dalam kolam. Mulut Geigi juga tak pernah tidak membahas apa pun. Terkadang juga matanya memang memerhatikan cowok itu yang masih asyik berenang di jadwal istirahat ini, terkadang juga Geigi mengalihkan tatapan dari cowok itu dan memandang ke lain arah asal jangan memandang ke kolam atau tepatnya ... ke cowok itu.

"Mars?" panggil Geigi lagi, sambil melirik Mars yang saat ini berhenti berenang. Cowok itu berhenti di tepi seberang. Geigi segera mengalihkan pandangan saat Mars menatapnya dari sana. Saat Geigi merasa Mars kembali melakukan aktivitas tadi, Geigi kembali menatap pelan-pelan cowok itu.

Jujur, Geigi heran kenapa Mars suka berenang disaat istirahat seperti ini. Entah sudah berapa kali dia melihat Mars menghabiskan waktu di sini.

"Kenapa?" tanya Mars. Mars berhenti berenang untuk menjawab Geigi, kemudian melanjutkan kembali apa yang sebelumnya dia lakukan.

"Masa ya, tadi gue nggak sengaja nyebut nama lo di sekret, terus ada yang nyelutuk. Dia bilang gini, 'Ya elah, Geigi udah pinter ngelawak, yaa, sekarang. Segala mau ke Mars, kenapa nggak sekalian ke Pluto aja? Lo kan suka menjelajah,' gitu. Gue cuma, 'engg?' sambil agak bingung-bingung gitu. Dan gue baru ngeh beberapa detik kemudian."

Mars tersenyum di dalam air. Semenjak mengenal Geigi lebih dekat, Mars merasa Geigi selalu punya banyak bahan cerita. Yang cowok itu tahu, seorang yang memiliki sifat introver akan nyaman berbincang dengan seseorang yang sudah membuatnya nyaman. Si introver akan punya banyak bahan cerita. Orang yang dulunya dikenal pendiam, saat bersama dengan orang yang dirasa nyaman akan terlihat lebih cerewet.

Bukankah itu berarti..., Geigi nyaman berada di sampingnya? Begitu, 'kan? Karena apa yang mungkin dialami Geigi sekarang ini padanya, sudah lebih dulu Mars rasakan. Mars bahkan merasakan kenyamanan itu saat berbicara dengan Geigi untuk kali pertama. Di tempat yang sama mereka pijaki sekarang.

Mars naik ke tepi kolam yang jauh dari Geigi agar seragam Geigi tak terkena percikan yang berasal darinya. Saat Geigi tak sengaja menatapnya dari sana, cewek itu langsung mengalihkan perhatian ke lain arah dengan pipi merona merah.

"Kenapa?" tanya Mars.

"Apa ... apanya yang kenapa?" tanya Geigi dengan agak terbata.

Mars menunduk dan menahan senyumnya. "Gue lanjut renang, ya?" tanya Mars.