13 - (T)EMAN (L)AMA (B)ERTEMU (K)EMBALI

133 19 23
                                    

"Wah jadi lu mulai hari ini bakal netap di Jakarta lagi? Gue seneng banget."

"Iya Luna gue juga seneng banget lho kita bisa sama-sama terus. Jalan bareng, kuliah bareng, ke mall bareng, ah pokoknya kita bareng-bareng terus ya."

"Pasti!"

Aluna sama Seline sekaeanf lagi asyik ngobrol di taman kampus sampai mereka nggak sadar kalo dari tadi Irwan sama Rian udah berdiri dibelakang pohon yang Aluna sama Seline tempati.

Irwan sama Rian saling lempar isyarat mata

Samperin nggak nih? - Irwan

Ayo samperin. Lu maju duluan sana - Rian

Irwan nganggukin kepala terus mulai keluar duluan dari tempat persembunyian.

"Hai para gadis. Lagi ngapain disini?" 

Aluna langsung lempar tatapan sinis pas liat Irwan sama Rian yang langsung duduk didepan mereka tanpa disuruh dan tanpa minta izin dulu. Sedangkan Seline malah senyum ramah.

"Kita duduk disini ya?" -Irwan

"Silak-"

"Udah telat izinnya." -Aluna

Irwan cuma bisa ketawa garing dengernya.

"Kayaknya seru banget. Lagi bahas apa sih?" -Irwan

"Kayaknya kamu lebih kenal sama dia deh daripada orang lain. Emang dia siapanya kamu?" -Rian

Mata tajam elang Aluna langsung tertuju kepada Rian, lagian si Rian nih ngapain sih?

"Eh, lu berdua belum punya panggilan khusus gitu?" -Irwan

Aluna, Rian dan Seline langsung natap Irwan aneh.

"Kenalin dia Seline Imelda. Waktu SMP gue pernah ikutan olimpiade matematika tingkat internasional dan gue satu kamar sama Seline terus pas SMA kita satu kelas terus habis lulus dia pindah ke Amerika ikut orang tuanya. Tapi mulai sekarang dia dan orang tuanya pindah ke Jakarta lagi dan bakal netap disini." -Aluna

"Seline tinggal di daerah mana?" -Irwan

"Komplek xxx" -Seline

"Komplek xxx?" -Rian

"Nape An?" -Irwan

"Cuma butuh lima menit kalo dari rumah saya kerumah Seline." -Rian

"Jadi lu mau anter jemput Seline gitu? Wahhh oke juga lu Rian." -Irwan

"Hahaha apaan sih." -Rian

"Seline, mau nggak diantar jemput sama Rian naik motor sport, keren deh pokoknya." -Irwan

"E-eh? Gitu ya? Em mungkin..." -Seline

Seline seketika jadi malu-malu kucing, eh Rian juga kok mukanya kayak malu-malu gitu ya? Si Irwan ketawa ngakak sambil mukul lengan Rian beberapa kali.

Kalo Aluna? 

Hayo coba tebak gimana ekspresi dan perasaan Aluna coba?

"Eh Lun kok diem? Lu kenapa?" -Irwan

"Nggak papa." -Aluna

"Bener nggak papa? Kok mukanya gitu?" -Irwan

"Apaan sih kutu busuk." 
"Oh? Halo bang Azkha kenapa? 

"Eh Aluna, mau kemana?" -Seline

"Bang Azkha nelpon suruh nyamperin dia." -Aluna

Rian, Irwan sama Seline cuma bisa natap bingung si Aluna yang pergi ninggalin mereka.

PERFECT BROTHER [ ON-GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang