AZKI |5

31 4 0
                                    

Jantung Kirana berdetak dengan cepat, cowok itu... Sekarang sedang ada didepannya.

"Lo yang gua tabrak tadi sore kan?" basa basi Azka, sambil menggaruk tenguknya yang sangat dipastikan tidak gatal.

Kirana hanya mengangguk sambil tetap tersenyum ramah kepada semua orang. Tiba tiba tangan cowok itu terulur didepan Kirana. Dahi Kirana berkerut sambil menatap tangan didepannya.

"Gua Azka Aldric, lo bisa panggil gua Azka, atau sayang boleh." Azka, cowok yang berada dimimpi Kirana, terkekeh saat kalimat terakhirnya.

Dengan ragu, Kirana menjabat tangan didepannya perlahan, dan sesegera mungkin melepasnya. "Aku Kirana Adistia, panggil Kirana aja, ndak usah pakek sayang." jawab polos Kirana, sesudah melepaskan jabat tangan itu.

Azka terkekeh saat mendengar jawaban polos gadis didepannya, ia sangat gemas sekali dengan gadis ini, tidak tahu kenapa.

"Sori ya yang tadi sore." masih ditempat sama, -pinggir panggung- Kirana hanya mengangguk dan tersenyum. Membuat siapa saja yang melihatnya ikut tersenyum. Sama seperti Azka yang berada didekat gadis cantik ini.

"Kirana! Sini temui bapak di kantor!" perintah Pak boss cafe, saat melewati mereka berdua.

Kirana tersenyum sangat manis dan berkata "Kirana duluan ya... Pak boss manggil, hehehee."

"Hati hati." kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Azka. Dengan masih tersenyum -karena virus senyuman Kirana tadi- ia Langsung berbalik dan menuju tempat duduknya tadi.

"Weiish temen lo tu Dit, habis ketemu penyanyi cantik tuh, Tapi cacat sih!" goda Rio sambil menikmati seduhan kopi yang berada di genggamannya.

Azka tidak membalas, ia hanya duduk santai dan meminum pesanannya, toh apa yang dikatakan Rio benar, pikirnya.

"Iya, dia cantik, seksi, tapi sayang... cacat," jawab Adit, yang langsung mendapat pelototan geratis Azka.

Itu kalimat gak disaring dulu mas! Batin Azka, entah sejak kapan ia emosi saat gadis itu, mendapat cemooh dari teman temannya.

Sesudah itu, mereka langsung terbawa suasana, kembali tertawa, bercanda, dan tak segan mereka menggoda pelayan wanita dicafe ini. Sampai membuat pelayan itu tersipu malu.

Bagaimana tidak? Azka, Rio, dan Adit adalah COGAN -cowok ganteng- yang sedang berkumpul dicafe ini.

Setelah semua selesai, Azka dan yang lain pamit untuk pulang, karena mereka ada urusan masing masing dengan kekasihnya, tetapi berbeda dengan Azka, yang masih Single.

"ini biar gua aja yang bayar." tawar Azka, sambil mengeluarkan beberapa lembar berwarna biru dari dompetnya,dan menaruhnya dimeja.

"Dengan senang hati, kami menerimanya," canda Adit dan tertawa bersama Rio.

"Receh, lo berdua, ketawa mulu!" ketus Azka yang sudah meninggalkan teman temannya yang sedang tertawa.

---

Kirana melangkahkan kedua tongkatnya, menuju kantor pak boss dengan jantung yang berdebar, ia sangat takut dipecat, ataupun yang lain, 'Kirana kamu ndak salah kok! Kenapa takut?' batin hati Kirana berbicara.

Setelah menghela nafas dan membuangnya, Kirana mengetuk pintu kayu di depannya, dan langsung masuk setelah mendapat izin dari pemilik pintu.

"Permisi pak? Kenapa bapak memanggil saya? Apa saya melakukan kesalahan lagi? Sebelumnya saya meminta maaf pak." cerocos Kirana, sesudah duduk dikursi tepat berhadapan dengan bos nya.

"Tidak, kamu tidak melakukan kesalahan apapun, dan... Kesalahan tadi sudah saya maafkan." Kirana melongo, mendengar penjelasan Pak bosnya. 'Alhamdulillah.'

"Itu karena tadi, saat kamu bernyanyi, banyak yang terhibur, dan senang saat kamu bernyanyi," lanjut pak bos, Kirana yang mendengar menambah senyumannya, karena ia bisa bernafas lega.

"Ya sudah kamu boleh pergi. Besok malam jangan sampai telat!" perintah pak bos, tetapi ada pengingatnya dikalimat tersebut.

Dengan patuh Kirana berjalan keluar dan tersenyum, sebelum hilang dibalik pintu kayu.

---

Lanjut tidak?

Comment, kasih pendapat kalian atau apalah [tinggalkan jejak]
Tekan Bintang pojok kiri!

Salam ✨
Dari nela yang bakal jawab comment kalian 😋

Ps: maaf kalo ada typo

(15/05/2019)

AzkiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang