AZKI |8

24 4 0
                                    

Sama seperti pagi pagi sebelumnya, Kirana mengurus rumah, ibunya, dan sholat subuh.

Sekarang disini, di taman skate, Kirana duduk sendiri, belakang pojok kiri. Hari ini kelasnya hanya memberikan materi sedikit, karena dikampus sekarang, terdapat banyak atlet skate dan pemain skate lainnya,untuk latihan mempersiapkan perlombaan. Walau masih terlalu lama bulan datangnya lomba itu.

Matahari bersinar terik hari ini, membuat taman skate ini begitu panas. Sama seperti tenggorokan Kirana sekarang, ia merasa panas.

Kirana memutuskan untuk kekantin membeli minum terlebih dahulu, untuk mendinginkan tenggorokannya, sebelum itu ia mengecek uangnya, ada tidak untuk membeli satu botol aqua.

Ternyata ada! segera Kirana melangkah menuju kantin, sambil menyapa teman teman yang sedang ia lewati, tak lupa tersenyum.

Karena asik menyapa, Kirana tidak memperhatikan jalannya, yang berakhir ia menabrak seseorang.

"Maaf maaf, Nia... Kirana ndak sengaja, Kirana ndak lihat." Kirana membantu membersihkan baju Nia yang terkena noda jus jeruk Nia sendiri, tapi yang menumpahkan Kirana.

"Maaf maaf, enak aja lo bilangnya, nih liat baju gua kotor tau!" Nia marah dengan Kirana —memang dari dulu sih— Kirana hanya diam dan membantu membersihkan baju Nia, dengan tangan kosong.

"Ni juga, jus jeruk gua tumpah, padahal masih belum gua minum!!" Nia menunjuk gelas Jusnya didepan wajah Kirana.

"Maa... Maaf," cicit Kirana, ia berusaha menahan air asin ini supaya tidak tumpah.

"Pokoknya lo harus ganti. Titik." orang orang disekitarnya memandang Kirana jijik, dan menahan tawa. Tidak ada yang ingin menolong Kirana.

"Emm, ini pakek uang Kirana aja buat ganti." Kirana memberikan uangnya kepada Nia, sedangkan Nia, ia tersenyum licik dan mengambil uang itu.

"Ya udah sana.. Gua mau lewat." dengan tertunduk dan mempertahankan senyumnya supaya tidak terganti dengan jatuhnya bulir bulir air dari mata. Kirana menggeserkan tubuh dan kedua penjaganya.

'Ya Tuhan Kirana auus, uang Kirana abis...' keluhnya karena setiap keluhan kirana, ia selalu menceritakan kepada tuhannya, dan Kirana juga menganggap Tuhan itu pendengar yang baik. Walau Kirana tidak bisa melihatnya.

Karena tuhan adalah pendengar terbaik, kamu tidak perlu berteriak, atau menangis dengan suara keras, karena dia mendengar, bahkan doa yang sangat sunyi dari hati yang tulus.

Kirana berbalik, tidak menjadi kekantin, karena uangnya sudah tidak ada, jadilah Kirana memutuskan untuk kekamar mandi saja, membasahi wajahnya. Untung untung menghilangkan dahaga ditenggorokannya.

"Owh, segarnya..." Kirana melihat pantulannya dikaca besar, yang sengaja dipasang pemilik kampus.

Dengan tisu, ia membersihkan wajahnya, yang terdapat bulir air. Dan Kirana bersiap untuk pergi dari Kamar mandi ini, untung saja kamar mandinya kosong. Pikir Kirana.

---

"Panas..." peluh didahi, diwajah, bahkan diseluruh badan, membasahi baju Azka.

Disini, Azka sedang berlatih skateboardnya, karena ia diundang untuk memeriahkan acara. Walau kali ini hanya latihan saja.

Azka berniat mengganti bajunya sebelum pulang. Sebelum itu, ia bertanya kepada teman temannya.

"Dari sini, lo lurus terus, nah nanti lo menggok kiri tuh, ada kantin. Tapi lo belok kanan aja, nanti ada kamar mandi, eh? Lo jangan mampir kekantin ya!" canda Angga. Masih ingat kan? Teman sekelas Kirana.

"Thank's Ga." sesuai arahan Azka berjalan, mencari kamar mandi dikampus ini. Dan akhirnya ketemu!

Tapi, disetiap jalan, Azka selalu mendapat tatapan lapar dari kaum hawa. Biasa cowok ganteng mah!

Sambil jalan dan memasuki kamar mandi, Azka membuka bajunya yang basah. Sampai ia tak memperhatikan jalannya, ia masuk kekamar mandi mana.

"Aaaaaa." teriak seorang wanita, dan langsung menutupi kedua mata nya menggunkan kedua telapak tangannya.

Azka? Ia juga begitu kaget, kenapa ada suara cewek di sini, kamar mandi cowok?.

Masih bertelanjang dada, Azka menengok wanita didepannya.

"Kenapa lo disini?" tanya Azka dengan suara kaget bercampur teriakan.

---

Lanjut tidak?

Comment wajib! [Tinggalkan jejak]
Tekan pojok kiri!

Salam ✨
Dari seseorang yang menunggu bintang🌹

Ps: maaf kalo ada typo

(25 November 2019)

AzkiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang