Tak apa jika Azka menolaknya, tak apa jika banyak yang mempermalukannya, toh itu biasa bagi Kirana. Kirana sudah kebal dengan itu semua. Dan itu memang resiko Kirana saat meminta permintaan itu!
Dengan langkah mantap ia berjalan, menghampiri Azka dan teman temannya yang sedang bergurau dipinggir taman.
"Azka..." panggil Kirana, yang masih menunjukan senyumannya.
Azka menoleh, dan mengernyitkan dahinya, karena Kirana berada disini?
"Apa?""Boleh ndak Kirana minta tolong..." Kirana menguatkan cengkramannya, sudah dibilang bukan? Kirana baru pertama kali berurusan dengan seorang cowok! Dan ini? Entahlah...
"Tolong apa?" potong Angga, sambil memperhatikan Kirana.
"Ituu, Tolong ajarin... Kirana main skateboard kayak Azka..." tiba tiba tawa semua orang yang mendengarnya keluar begitu keras. Tanpa tahu bahwa disini hati ini sakit.
Kirana masih menunjukan senyumannya, membuat Azka heran. 'Kok lo masih bisa senyum walau lo diketawain kayak gini?' batin Azka.
"Iya gua mau," jawab Azka enteng, dan membuat teman temannya melotot kearah nya, tak percaya.
"Gimana bisa! Orang dianya cacat gitu!" celetuk anak skate lain. Dan diangguki semua orang. Terkecuali Azka dan Kirana.
Kirana? Oh jangan tanyakan bagaimana perasaanya sekarang, tentu saja ia merasa sakit hati, perih, malu, tapi ia hapus semua itu dengan senyuman luka.
Senyuman itu, Azka melihatnya, ia masih heran dengan Kirana walau keadannya seperti ini kenapa ia sangat mudah untuk tersenyum? Apa dia tidak memiliki permasalahan? Pikir Azka.
"Gak papa, coba aja dulu." Azka tidak tahu, kenapa ia bisa memperdulikan perasaan cewek itu.
"Hmm makasih Azka..." Azka baik. Setelah mengatakan itu Kirana ingin bersiap pulang, dan bekerja dicafe lagi. Karena hari mulai menjelang sore.
"Gua, duluan ya..." pamit Azka, sambil mengambil tas dan skateboard nya, setelah itu ia bersalaman dengan kawan kawan skate yang ada disana.
Azka berjalan santai, sambil mengejar Kirana yang berada didepannya.
"Ki... Lo beneran... Pengen belajar?" tanya Azka, pandangannya sekejap menoleh kearah Kirana yang berada disampingnya.
"Iya... Kenapa Azka?" Kirana pun begitu, sambil menengok kesamping, ia berjalan. "Azka ndak percaya ya sama Kirana? Azka..."
"Lo bareng gua aja... Kebetulan gua bawa mobil." potong Azka, karena didepannya sudah ada parkiran mobil.
"Ndak papa nih?" sebenarnya Kirana ragu, tidak tahu kenapa, ia begitu nyaman berada didekat Azka. Walau mereka baru bertemu kemarin.
"Gak papa, dah masuk lo!" Azka berjalan kepintu pengemudi, dan menunggu Kirana.
"Azka... Pintunya ndak bisa dibuka..." adu Kirana, sambil mengetuk ngetuk kaca mobil.
"Ya tinggal buka lah."
"Tapi Kirana ndak tau caranya..." Kirana menyengir memperlihatkan gigip putih yang berjejer rapih, dan dua gigi kelincinya.
"Ya ampun." Azka terpaksa keluar dan membukakan pintu untuk Kirana.
"Hehehe, makasih Azka." setelah dirasa pas dengan duduknya Azka mengangguk, dan menyalakan mobil, setelah itu mobil melaju membelah jalan Raya.
"Gimana gimana? Lo tadi ngomong apa?" tanya Azka, sambil menyetir memfokuskan kejalan Raya.
"Ngomong apa Azka?" tanya balik Kirana, membuat Azka yang disampingnya menghela nafas jera.
"Ya ngomong, pas kita udah nyampe parkiran, yang kepotong ituu." benar benar Azka greget dengan Kirana.
"Ooh, tadi Kirana bilang... Azka nganggep Kirana kayak ditemen temennya Azka kan? Dan Kirana nyadar kok Kirana itu cacat." Ia tersenyum sambil menyerong, menghadap Azka sepenuhnya.
'Uwow Azka ganteng banget,' batin Kirana, terpesona oleh ketampanan yang dimiliki Azka dari samping.
"Ya nggak sih." Azka menoleh kearah Kirana, ia merasa Kirana memperhatikannya, mangkanya ia menengok.
Dan terjadilah, suasana awkard menurut Azka. Sampai suara Kirana meramaikan malam ini.
"Azka jangan lupa menggok ya..." kata Kirana, dengan suara halusnya.
"Ya."
---
Lanjut tidak?
Comment wajib! [Tinggalkan jejak]
Tekan Bintang pojok kiri! Itupun wajib yaa..Salam ✨
Dari gadis penunggu comment ☺Ps: maaf kalo ada typo
(31 Januari 2020)
Waah selamat tahun baru teman teman, Ndak nyangka udah ganti tahun yaa👏🎉
Doa doa tahun 2020
1. Bisa menyelesaikan cerita ini!🙏
2. Banyak yang terhibur sama cerita ini
3. Semoga cerita ini banyak yang baca amin, wkwk🥰

KAMU SEDANG MEMBACA
Azki
Novela JuvenilKirana Adistia, siapa sih yang gak kenal sama dia se-antero kampus? Cewek cantik, pintar, ceria, namun banyak orang yang menjauhinya. Itupun karena hal sepele, yaitu kedua kakinya. Setiap doa, ia selalu meminta teman, untuk menemani kesepiannya. Da...