Sebelum itu...
JUNGKOOK POV
Sekarang gue lagi di Lapangan upacara. Sedari tadi gue meneliti ke barisan siswa-siswi kelas 10-A. Mencari keberadaan gadis yang kini selalu mewarnai hari-hari gue. Namun nihil.. dia ngga ada disana.
'Dimana dia? ini sudah jam 7, seharusnya dia sudah ada disini' batin gue.
Perasaan gue mendadak ngga enak, lalu gue memeriksa barisan kelas 10-A. Saat gue periksa, ternyata benar dia ngga ada. Cuma ada ketiga sahabatnya aja.
"Kalian lihat Lisa ga?" tanya gue pada ketiga sahabatnya.
"Engga kak, dari tadi kita ngga ketemu sama dia" ucap mereka membuat gue semakin khawatir.
Sial! gue harus cari dia.
Namun ga mungkin gue ninggalin lapangan sekarang, karena sebentar lagi gue harus membacakan pidato pembukaan MPLS. Coba si brengsek Alex itu sekolah, pasti gue bisa keluar lapangan sekarang untuk cari Lisa.
"Kami lanjutkan dengan pembacaan pidato pembukaan MPLS oleh wakil ketua osis" ucap pemandu upacara. Lalu gue berdiri menghadap seluruh peserta upacara dan membacakan pidatonya.
-skip-
Selesai membacakan pidato gue dibolehkan untuk keluar dari lapangan upacara, dengan tugas mengecek siswa-siswi yang terlambat.
Saat gue keluar lapangan, gue ketemu Suga.
"Ga, siswa-siswi yang terlambat di kumpulin dimana?"
"Tuh di halaman depan, udah diawasin sama Seokjin" ujarnya.
"Oh ok gue mau kesana"
Namun setelah gue kesana ternyata gaada orang, saat gue tanya security yang ada disana katanya mereka ke lapangan besar lalu gue pun pergi ke lapangan besar.
p.s : di sekolah ini ada 2 lapangan, lapangan upacara ( untuk upacara bendera ) dan lapangan besar ( untuk kegiatan olahraga & acara sekolah ).
♡♡♡
Setibanya di lapangan besar gue melihat Seokjin dan gue pun nyamperin dia
"Woi, total siswa-siswi yang telat udah lo hitung?"
"Udah, totalnya 35 orang" jawabnya.
Lalu gue mengalihkan pandangan gue ke arah siswa-siswi yang sedang berlari. Gue terkejut saat melihat Lalisa disana. Bagaimana bisa?!
"Kenapa Lisa dihukum? dia bareng gue tadi pagi. Dia ga telat woi"
"Lah mana gue tau, gue cuma menjalankan tugas. Tadi jam 07.20 gue ketemu dia di ujung koridor terus dia juga ga pake name tag" ucap Seokjin membuat gue heran.
'Lalisa kan pake name tag, pasti ada sesuatu dibalik ini' pikir gue.
Tiba-tiba..
"GUBRAK!!" tubuh mungilnya itu tumbang..
Dengan cepat gue berlari menghampirinya. Gue menatapnya dengan khawatir. Mata indahnya yang tadinya sedikit terbuka telah terpejam sempurna dengan keringat dingin yang mengalir di pelipisnya dan bibirnya yang pucat. Lalu gue menggendongnya ke UKS."CEPAT OBATI DIA!" perintah gue pada Sarah dan Amel, kedua anak PMR yang berjaga di UKS.
Lalu Sarah mengelap keringat Lalisa kemudian mengambil minyak kayu putih dan mengoleskannya di leher Lalisa. Sedangkan Amel sedang membuat air gula untuk Lalisa.
-JUNGKOOK POV END-
Beberapa menit kemudian.. gadis itu membuka matanya.
"Udah enakan Lis?" tanya Jungkook dengan kekhawatiran yang tersirat di matanya.
"Iya kak, makasih udah bawa gue kesini" jawab Lalisa.
"Iya sama-sama, nih minum dulu"
Lalisa meneguknya hingga habis. Lalu mengembalikan gelasnya pada Jungkook.
"Kenapa kamu bisa dihukum, hm?" tanya Jungkook dengan lembut. Lalisa pun menceritakan semuanya pada Jungkook.
Setelah mendengar semuanya.. Jungkook mengepalkan tangannya dan rahangnya mengeras.
Lalu ia pamit meninggalkan UKS menuju Ruang BK dan kemudian menuju kelas 11-C.
"BRAK!" Jungkook menendang pintu kelas 11-C membuat seluruh murid disana menunduk takut.
"RED VELVET MAJU KE DEPAN!" bentaknya lalu kelima gadis itu maju ke depan.
"PLAKKK!!" Jungkook menampar mereka satu persatu dengan keras.
"SUDAH PUAS MENYAKITI GADISKU?!" bentaknya membuat kelima gadis itu gemetaran.
"MULAI BESOK, KALIAN TIDAK AKAN SEKOLAH LAGI DISINI" lanjutnya, sambil melemparkan 5 amplop yang berisi Surat Pemberhentian Siswa kepada lima gadis itu.
Lalu meninggalkan kelas 11-C.♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
My Roommate✔
FanficSekamar sama kakel cogan?! Kisah Lalisa Manoban, siswi baru International Art School Indonesia yang dipertemukan dengan si wakil ketua osis, the most wanted boy no.1 sekaligus si juara umum 1 yang tampan bak Dewa Yunani. Lalu karena suatu aturan di...