Part 6

753 129 30
                                    


"Ini Aula Utama. Lo bisa masuk ke dalem dan nggak perlu khawatir lagi. Gue jamin cowok-cowok sialan itu nggak akan gangguin lo."ungkap cowok itu.

Alih-alih menjawab, Yoona terpaku dan entah kenapa dia seolah tak tau harus berbuat apa. Namun, ketika cowok itu pergi Yoona barulah tau dia harus mengatakan apa.

"Kak....thanks."ucapnya yang entah terdengar oleh cowok itu atau nggak menurut Yoona. Yang penting ia sudah mengucapkan terima kasih agar tak ada rasa balas budi diantara Yoona dan cowok misterius itu.

Alih-alih membalikkan badannya, cowok itu tetap berjalan lurus sambil tersenyum karena mendengar ucapan terima kasih dari Yoona.

"OMG. Who's that handsome boy?"tanya Irene penasaran.

"I don't know."jawab Yoona sambil menatap sosok cowok itu yang sedang duduk dan bercengkrama dengan teman-temannya. "Lebih baik kita duduk sebelum nggak kebagian tempat duduk yang strategis."lanjut Yoona. Mereka bertiga duduk di tempat khusus untuk siswa kelas 10. Tepatnya di barisan ketiga sebelah kanan. Sedangkan cowok misterius itu duduk di barisan siswa kelas 11, barisan kedua sebelah kiri.

"Lo nggak kenal dia? Kok bisa dia nolongin lo terus narik tangan lo gitu aja?"tanya Yuri.

"Wow, dia kayak superhero gitu. Keren banget.."puji Krystal sambil senyum-senyum sendiri membayangkan tokoh-tokoh superhero tampan yang ada di tv-tv.

"Ketiga cowok tadi pernah gangguin gue juga pas gue lagi nyari asrama. Dan cowok misterius tadi juga yang nolongin gue."jawab Yoona yang entah kenapa nggak bisa melepas pandangannya dari cowok misterius itu.

"Oh iya gue inget!"seru Krystal membuat Yuri, Irene dan Yoona terkejut. "Cowok itu...cowok yang lo usir kan, Na?"tebak Krystal.

"Hah? Diusir?"ucap Irene dan Yuri bersamaan.

Yoona pun menceritakan kejadian yang sebenarnya. Saat cowok misterius itu menolongnya waktu itu dan saat cowok itu menawarkan diri untuk mengantar Yoona ke asrama. Tapi, datangnya Krystal yang menabraknya membuat Yoona mengusir cowok itu secara halus dan memilih mencari asrama bersama Krystal.

"Selamat sore, selamat datang putra putri kebanggaan Pelita Bangsa."ucap Pak Sooman dengan ramah dan berwibawa. "Bapak mengucapkan selamat datang kepada siswa baru. Semoga kalian bisa betah dan cepat beradaptasi dengan lingkungan disini. Tak lupa selamat datang bapak ucapkan kepada kelas 11 dan kelas 12, semoga prestasi kalian bisa meningkat di tahun ini. Dan kepada kalian kelas 11 juga 12, tolong bimbing adik-adik kalian. Mereka masih baru disini dan sangat membutuhkan bimbingan. Tak kalah pentingnya, mari kita sambut Presiden dan Wakil Presiden Pelita Bangsa tahun ini. Siwon dan Sehun, silahkan maju ke depan."

"Siwon? Siwon yang lo kenal itu, Na?"tanya Yuri.

Yoona mengangguk sambil tersenyum melihat sosok Siwon yang berjalan lalu berdiri di atas panggung. Dia begitu menantikan saat ini. Menantikan pidato Siwon. Namun Yoona dibuat terkejut ketika melihat siapa yang berdiri disamping Siwon. Nyaris mulut Yoona terbuka lebar saking terkejutnya.

"Na!! Itu cowok misterius yang tadi!! Oh My God! Dia wapres disini, Na!!"ungkap Krystal histeris.

Pidato Siwon pun rasanya masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan. Ini semua terjadi karena cowok misterius yang bernama Sehun itu muncul sebagai Wakil Presiden Pelita Bangsa.

"Jadi, nama cowok itu Sehun."ucap Yoona dengan pelan. Entah kenapa, dimatanya cowok itu terlihat mempesona. Yoona yang tersadar akan tingkah bodohnya langsung menampar kedua pipinya pelan alih-alih untuk membuat dia kembali fokus dan tetap berada di jalan yang lurus. Bukan saat yang tepat untuk jatuh cinta pada siapapun.

High School ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang