Part 11

641 128 11
                                    

Yoona pun terdiam. Dia kembali mengecek ponselnya dan dia lupa kalau chat Sehun belum ia balas malah ada chat baru diatasnya. Gara-gara Chanyeol ia sampe lupa membalas chat Sehun.

"Lo udah jadian sama Kak Sehun?"tanya Sooyoung disela-sela Yoona yang sedang membaca chat dari Sehun.

"Hah? Jadian? Nggak kali. Gue sama Kak Sehun cuma temenan."balas Yoona yang masih fokus dengan ponselnya.

"Abisan rame banget gosip lo sama Kak Sehun. Nggak reda-reda juga. Gue kira beneran jadian, soalnya lo deket banget sama Kak Sehun."timpa Joy.

"Namanya juga gosip, jauh dari fakta."balas Yoona santai. "Eh iya kalau Yuri, Irene, sama Krystal udah pada turun suruh langsung keluar aja ya. Gue nungguin di luar."kata Yoona yang langsung keluar dari asrama ketika teh hijau yang diberikan Irene sudah habis ia minum.

Yoona terkejut ketika keluar dari asrama keempat cowok kampret kalau kata Yuri itu udah nangkring di dekat asramanya. Lengkap dengan sepeda mereka. Di Pelita Bangsa setiap murid diberi fasilitas satu buah sepeda dan berhak menggunakannya dilingkungan Pelita Bangsa. Karena Pelita Bangsa begitu luas dan tentunya akan melelahkan jika siswanya harus berjalan kaki, karena siswa tidak diperkenankan menggunakan kendaraan pribadi di lingkungan sekolah selama kegiatan belajar berlangsung. Kecuali ketika hari libur dan ada hal darurat.

"Ngapain lo kampret-kampret ngumpul disini?"tanya Yuri sewot yang membuat Yoona kaget. Ketiga sahabatnya itu tiba-tiba berdiri dibelakang Yoona.

"Ngajarin lo naik sepeda."jawab Minho dengan santai.

"Males banget gue diajarin sama kampret macem elo."ucapnya lagi.

"Na, kok mereka pada ikut sih?"protes Krystal yang sebal terutama saat ia melihat Kai.

"Tanya aja sama mereka sendiri."jawab Yoona datar.

"Lagian lebih rame lebih seru lagi. Kalian tuh main berempat mulu. Ansos banget."cibir Suho.

"Mulutnya nggak pernah disekolahin. Seenak jidat aja kalo ngomong."omel Irene.

Yoona yang jengah dengan perdebatan diantara teman-temannya itu memutuskan untuk menaiki sepedanya dan pergi. Sakit telinga yang ada kalau Yoona masih tetap diam disana. Melihat Yoona yang pergi, Chanyeol langsung menaiki sepedanya dan mengayuh sepedanya dengan kecepatan tinggi agar ia bisa menyusul Yoona.

"Lho kok Yoona malah pergi?"tanya Krystal heran.

Bukannya menjawab pertanyaan Krystal, Irene pun ikut pergi dan disusul dengan Suho. Kai pun menaiki sepedanya dan dia heran dengan Krystal yang masih berdiri mematung memikirkan kenapa teman-temannya pergi.

"Nggak akan sepedahan lo?"tanya Kai dan seolah menyadarkan Krystal, ia pun menaiki sepedanya dan berniat menyusul Kai yang sudah mendahuluinya.

"Katanya mau ngajarin gue, eh guenya malah ditinggalin. Gue kan nggak bisa nyusul mereka. Nggak mikir apa?"cibir Yuri yang nggak habis pikir dengan teman-temannya itu.

"Ya udah sini naik."tawar Minho sambil menepuk-nepuk jok belakang sepedanya. Mengisyaratkan Yuri untuk naik dan dibonceng olehnya.

"Gue? Dibonceng sepeda sama elo?"tanya Yuri sambil menahan tawa.

"Ya terserah kalau lo nggak mau. Bye! Selamat membusuk sendirian."balas Minho yang hendak mengayuh sepedanya tapi dengan cepat kilat Yuri berubah pikiran. Cewek itu memegang bagian belakang sepeda Minho bermaksud mencegah cowok itu. Minho yang bisa menebak apa yang dilakukan Yuri itu hanya tersenyum jahil.

"Kalau gue sampe jatoh. Awas aja ya lo."kata Yuri yang menaiki sepeda Minho dengan hati-hati. Sebenernya males juga sih, cuma ya mau gimana lagi. Yuri nggak mau ditinggal dan dia juga pengen bisa naik sepeda.

High School ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang