19♥

7.8K 307 8
                                    

"Jangan menghina orang lain, lebih baik dihina dari pada menghina. Karena biasanya, orang yang mulia, dulunya dapat penghinaan."

-Alfi

●●●

Alfi pun masuk ke dalam kelas dan duduk di bangkunya. Ternyata, Hendra dan Rayhan sudah datang lebih awal dari Alfi.

"Heh, tumben lo baru dateng?" tanya Rayhan.

"Kepo."

"Lo udah jadian belum sama Bella?" tanya Hendra.

"Belum."

"Yahh, tembak buruan, keburu sama Rakha ntar lo nyesel." ucap Hendra.

"Mauen." jawab Alfi sambil tersenyum tipis.

"Heh, lo kapan?" tanya Rayhan kepada Hendra.

"Idihh, gue dah gak jomblo, lagi pdkt-an ahayy." jawab Hendra dengan girang.

"Wahh, kelas berapa tuh?" tanya Rayhan.

"Kelas 11 IPA 5, namanya Indah Puspita." jawab Hendra sambil menatap layar hp nya.

"Jadi sekarang kita masih pada pdkt-an semua?" tanya Rayhan.

"Iya lah kan butuh pendekatan dulu bangke!" jawab Hendra.

"Kayak film drama korea judulnya tuh apa ya?" jawab Rayhan.

"Oooo ternyata lo kolor ya?" ucap Hendra sambil tertawa pelan bersama Alfi.

"Kolor?" Rayhan keheranan.

"Korea Lovers." jawab Alfi sambil tersenyum tipis.

"Ihh apaan, enggak suka gue mah, itu nyokap gue suka nonton itu tiap sore, yang judulnya Descendants of the sun." jawab Rayhan.

"Nahh gue mirip sama artis korea, namanya lee min hoo." ucap Rayhan.

"Bukan lee min ho, tapi micin hoo! Korban micin lu AHAHAHA." kata Hendra sambil tertawa sampai berguling di lantai.

"Lo sirik ya sama gue, gara-gara gue lebih ganteng dari lo." jawab Rayhan sambil tersenyum.

"Gantengan Alfi dari pada lo."

"Gapapa lah, beda dikit sama Alfi."

"Yang beda dikit sama Alfi tuh Rakha bukan lo."

"Ehh jangan di bandingin sama mereka lah, coba bandingin gue sama si Udin." ucap Rayhan. Ia memilih dibandingkan oleh Udin karena ia memiliki ciri-ciri berkacamata seperti Harry Potter, hidungnya mancung (mancung ke dalem), rambutnya dibelah dua, dan yang terakhir tubuhnya pendek.

"UDIN!! SINI!!" panggil Hendra. Udin pun menghampiri Hendra dan berdiri di sebelah Rayhan.

"Tuhh cakepan gue kan?" ucap Rayhan.

"Waaaawww, gue gak nyangka Ray, ternyata..." Hendra terkejut membuat Rayhan dan Udin bingung.

"Apaan?" tanya Udin.

"Udin, selamat ya, lo punya kembaran baru." ucap Hendra membuat seisi kelas tertawa.

"Ray, selamat, gue gak nyangka." ucap Alfi sambil menahan tawanya.

"Akhirnya, gue punya kembaran." jawab Udin dengan wajah polosnya, dan kembali ke tempat duduknya. Sedangkan Alfi, dan Hendra tertawa lepas.

"Heh cacing pita! Mata lo rusak ya? gue ini ganteng, masa gue dibilang kembar sama si bayi bagong? Najis!" Rayhan pun dibuatnya kesal, ia pun menjitak kepala Hendra dan Alfi yang sedang tertawa.

A Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang