"Karena cinta yang sesungguhnya itu berasal dari hati, bukan berasal dari seberapa sempurna fisiknya dan sebanyak apa kekayaannya, dan cinta itu harus menerima apa adanya bukan ada apanya."
-Bella
●●●
"Bella, bangun, itu Alfi nungguin kamu dibawah." ucap Tia sambil mengusap rambut Bella.
"Hah?! Alfi udah ada dibawah?!" Bella pun langsung masuk kamar mandi. Setelah itu, ia langsung membereskan buku-bukunya dan menggendong tas nya menuju lantai satu. Dan benar saja, ia melihat Alfi duduk di sofa sambil memainkan hp nya.
"Alfi, mau sarapan?"
"Udah."
"Yaudah berangkat sekolah sekarang aja yuk," ajak Bella.
"MAMA BELLA BERANGKAT." teriak Bella kepada Mamanya yang ada di dapur.
"IYA, HATI-HATI."
Mereka pun berjalan keluar rumah, dan berangkat. Di dalan mobil, suasana hening. Bella, sebenarnya ingin bertanya banyak tentang Mitha, tetapi ia tak berani. Bella pun menarik nafasnya dan memberanikan diri untuk bertanya.
"Alfi, boleh nanya?"
"Apa?"
"Mitha siapa?" tanya Bella. Alfi pun terdiam seperti memikirkan sesuatu.
"Temen."
"Masa? Kok bawa koper?"
"Temen jauh, dia mampir dulu ke rumah gue."
"Ohh."
"Bel, gue mau nanya."
"Apaan?"
"Lo kenapa bisa suka sama gue? Apa karena gue kaya? Atau tampan? dan lain-lain?"
"Bukan, karena cinta gue ke Alfi itu setulus hati,"
"Karena cinta yang sesungguhnya itu berasal dari hati, bukan berasal dari seberapa sempurna fisiknya dan sebanyak apa kekayaannya, dan cinta itu harus menerima apa adanya bukan ada apanya." jawab Bella sambil tersenyum.
Tak lama kemudian, mereka pun sampai di Sekolah. Alfi segera memparkirkan mobilnya di halaman sekolah yang masih lumayan sepi. Bella pun langsung membuka pintu untuk keluar dari mobil.
"Tunggu!" panggil Alfi. Bella pun kembali menutup pintu mobilnya.
"Apa?" tanya Bella. Alfi pun terdiam cukup lama. Ia menyandarkan tubuhnya di jok mobil sambil menarik nafasnya dalam-dalam, lalu membuangnya dengan perlahan.
"Gue mau ngomong sama lo." ucap Alfi sambil menatap Bella dengan wajah yang datar.
"Apaan?" Alfi lagi-lagi terdiam lama membuat Bella kesal.
"Apaan sih Al? Gue—"
"Mulai hari ini lo jadi pacar gue." jawab Alfi sambil tersenyum. Bella terdiam mematung, ia tak bisa berkata apa-apa lagi. Jatungnya berdebar kencang dan wajahnya blushing. Sungguh ia tak percaya bahwa Alfi akan mengatakan hal itu pada dirinya.
'WHAT! GUE GAK MIMPI KAN?! GUE GAK PERCAYA ALFI AKAN NGUNGKAPIN PERASAANNYA KE GUE, AAAAAA! GUE SENENG!' batin Bella sambil mencubit tangannya sendiri, dan ia merasakan sakit. Ternyata ini bukan mimpi.
"Al.. Alfi.. e.. enggak.. bohong kan?" tanya Bella gugup.
"Enggak, yaudah ayok keluar." Alfi pun membuka pintunya bersamaan dengan Bella. Mereka berjalan bersamaan tanpa mempedulikan orang-orang yang memperhatikan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Cool Boy
Teen Fiction"Tak perlu bertanya sedang apa aku disini, dan yang pasti aku sedang menunggu orang yang bertanya padaku saat ini." -Bella Siapa yang tak mengenal Alfi Reza Putra Bramanto? Yahh pasti pada belum tau ya hehe. Alfi itu cowok yang memiliki sifat dingin...