You

5K 250 18
                                    

"Annyeong, aku member baru. Namaku (y/n). Salam kenal."

Begitulah kalimat pertamamu ketika secara resmi bergabung menjadi member dari sebuah group KPOP yang bisa dibilang sedang mendunia, BTS.

Kamu sebenarnya perempuan. Lalu? Darimana kamu bisa bergabung dengan group yang jelas-jelas hanya terdiri dari para namja? Pasalnya karena kamu tidak terlihat seperti perempuan, kamu nekat mengubah biodatamu dari perempuan menjadi laki-laki. Namun tidak transgender.

Kamu memiliki rambut yang pendek layaknya laki-laki. Bahkan dadamu rata. Sama seperti laki-laki. Kamu memiliki stamina seperti seorang laki-laki walaupun sebenarnya perlu perjuangan membentuk tubuhmu agar terlihat seperti laki-laki. Namun seorang perempuan tidak mungkin sepenuhnya memiliki badan laki-laki bukan?

Kamu menjadi trainee selama 3 tahun. Selama itu juga kamu menderita. Perjuangan yang kamu alami sampai akhirnya kamu diterima di Big Hit Entertament sebagai member baru.

"Annyeong (y/n)," sambut para member lainnya bersamaan. "Selamat datang di Bangtan!"

"Sayangilah dia seperti keluarga. Ah dia sudah tau nama kalian jadi tidak usah perkenalan lagi. Sekian dulu dan besok kembali latihan oke?" tutup Bang PD nim lalu meninggalkan dorm.

Sejujurnya kamu tidak pernah terlibat urusan percintaan. Karena bisa membongkar penyamaranmu. Namun kali ini matamu menangkap seorang namja. Dia tersenyum dan menyapamu dengan riang seolah kamu sudah lama menjadi temannya.

"(y/n)-ah, umurmu berapa?" tanyanya tetap merangkulmu.

"Ah umurku 15," jawabmu santai lalu membalas rangkulannya. "Aku lebih muda dari hyung."

"Cih, (y/n)-ah menyebalkan. Jangan bahas umur dong," ucap Jin sensi dengan ucapan umur.

"Aaah Jin hyung umur berapa sekarang? Makin tua!" ucapmu memancing Jin marah seperti seorang ibu.

Semua member langsung tertawa melihat sikapmu yang cepat berbaur dengan lainnya. Mereka menerimamu tanpa curiga.

"WOA AKU BARU SADAR! (Y/N)-AH LEBIH PENDEK DARIPADAKU!" ucap Jimin girang sambil membandingkan tingginya dengan tinggimu yang agak pendek darinya. "Hyung tidak bisa menhina aku lagi! Terutama kamu Jeon Jungkook!"

"Hey, jangan gitu dong! Aku ga suka dipanggil pendek!" ucapmu.

"Pendek!" lalu kalian saling mengejar mengelilingi meja kecil dan Jimin tertangkap dari berguling di lantai bersamamu.

"Kamu benar-benar menyenangkan! Ayo, kita main game di HP Taehyung!" Jimin berlari mengambil HP Taehyung lalu diikuti oleh kamu dan Taehyung sendiri yang sudah pasrah.

"Apa?! Main game?! Ini sudah larut malam! Sebaiknya kalian cepat tidur!" omel Jin dan Hoseok.

"Ya! Ibu-ibu sudah mulai berteriak!" teriakmu dan Jimin membalas omelan mereka.

"Dasar! Ada ada saja member baru itu."

Akhirnya kamu tidur sebelah Jungkook karena Jungkook menawarkan komik yang baru ia beli dan mengatakan kalau dia tidak akan berisik seperti member lainnya. Namjoon dan Taehyung yang daritadi sudah mengantuk dan akhirnya tidur juga.

"Jungkook-ah! Bajumu berantakan!" teriakmu mengambil baju-bajunya lalu mulai melipatnya.

"Kalau begitu tolong bereskan!" balasnya kembali menonton anime.

Sesudah membereskan baju maknae itu kamu terlelap tidur. Esoknya kamu memulai latihan dance untuk debut. Ya sebentar lagi kalian akan debut. Kamu mendapat bagian vokal karena kamu sendiri merasa lebih mampu bernyanyi dengan nada tinggi daripada rap. Rapmu sebenarnya tidak buruk namun kamu tetap memilih vokal.

"(Y/n)-ah! Latihan lagi?" tanya Hoseok yang datang berbarengan dengan Suga ke ruang latihan. Kamu memang selalu datang pertama ke ruang latihan.

"Iya. Lagipula danceku masih sedikit kaku," jawabmu merendahkan diri. "Aku belum sebagus dance hyung."

"Lah dance kamu udah bagus koq," balas Hoseok mengibaskan tangannya tanda dia biasa saja.

"Hoseok emang paling bagus kalo dance. Belajarlah cara dance pada jagoannya," tambah Yoongi menepuk pundak Hoseok yang semakin tersipu.

Tidak lama, para member datang dan kembali melakukan latihan. Latihan itu kami rekam dan melihatnya kembali. Beberapa gerakan harus diselaraskan lagi. Hoseok membenarkan gerakan Jin yang daritadi terus salah. Kamu terkekeh sendiri melihat Jin diomeli Hoseok.

***

"Dua menit lagi kalian akan ke panggung," ucap seorang staff mengingatkan.

"Deg degan," gumammu dan terdengar oleh Jimin.

"Sama. Supaya ga deg degan tarik nafas... terus.. tiuup," ucapnya sambil mempraktekkan.

"Hyung mulai gila ternyata," jawabmu datar melihat dia jelas-jelas masih gugup.

"Mwo?! Aku lebih tua darimu! Bersikap sopan pada hyungmu!" balasnya memukul kepalamu.

"Tae hyung! Jiminie pabo!" ucapmu pada Taehyung yang sedang bercanda dengan Jungkook pun menoleh dan mengacungkan jempolnya tanda setuju disusul dengan Jungkook yang sama-sama setuju.

"Tuh kan bener!" teriakmu bangga.

"Kalian benar-benar jahat!" Jimin menunjukan fake cry nya dan itu membuatmu ingin memfotonya.

Setelah debut, kalian membahasnya kembali dengan melihat videonya dilanjutkan dengan pembahasan lagu berikutnya.

"Hey tadi eomma dan appamu dateng?" tanya Jimin sesudah semuanya beres.

"Aku tidak punya orang tua," jawabmu dingin.

"Benarkah? Tadi kedua orang tuaku ga dateng."

"Ya. Daripada bahas tentang itu lebih baik kita tidur," jawabmu lalu menuju ranjangmu dan tertidur.

Jimin hanya diam dan ikut naik ke ranjang dan tidur.

Ada apa dengannya? Koq tiba-tiba jadi dingin? -Jimin.

















Crystal || Park Jimin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang