Sudah lama ya. Bangtan.
Kamu mulai merobek pinggiran amplop itu dengan hati-hati.
Annyeonghaseyo (y/n), we're BTS.
Bagaimana kabarmu? Kami harap surat ini bisa sampai di tanganmu dengan tidak kurang suatu apa pun. Kami tahu kamu sudah menjadi pengusaha besar di luar sana. Namamu benar-benar dikenal disini. Hanya saja, kami mengirim surat ini bukan untuk hal itu. Kami mengundangmu hadir di acara penutupan BTS. Besok acaranya akan dimulai pukul 7 KST. Bisakah kamu datang? Mungkin ini agak sulit bagimu. Tapi usahakan hadir ya. Ada yang ingin kami sampaikan.
Salam hangat,
BTSApa yang harus kulakukan sekarang?" gumammu bingung dan menatap keluar jendela.
Cukup lama kamu berpikir dan akhirnya kamu memutuskan untuk datang.
Esoknya kamu berpakaian femenin. Dengan dress gradasi berwarna biru dihiasi dengan pita kecil dipunggungmu berhasil mengubah sosok boss yang selama ini dikenal staffmu.
"Anda cocok dengan gaun itu," ucap staff baru yang tengah mengagumi penampilanmu.
"Terima kasih," kamu tersenyum hangat.
Rambutmu digerai dan dibiarkan begitu saja. Lurus dan lembut. Rambut dengan warna coklat tua alami yang sama sekali belum menyentuh yang namanya cat rambut dihias dengan bando berwarna biru langit.
Sedangkan sepatu kamu memakai sepatu berhak 2 cm yang sama-sama berwarna biru gelap. Ya jangan lupakan tinggimu.
Wajahmu juga polos. Kamu hanya memakai bahan dasar make up. Dengan eyeshadow coklat muda dan segaris eyeliner. Bibirmu menggunakan lip tint berwarna merah muda dan dibuat gradasi. Selesai sudah.
"Apa mereka akan terkejut?"
"Apa maksud anda?" tanya staff itu memiringkan kepalanya.
"Tidak ada. Ah tolong siapkan mobilnya ya," ucapmu lalu disambut anggukan darinya.
Apa kalian merindukan aku? Atau aku hanya diundang tanpa ada yang ingat? Jauh di dalam hatiku aku merindukan kalian..
Kamu menatap kaca yang menampilkan seluruh permukaan tubuhmu. Ujung bibirmu tertarik dengan sendirinya membentuk sebuah senyuman simpul.
"Kurasa, ini tidak buruk," kamu berputar melihat bagian belakang tubuhmu.
Kamu membenarkan bandomu lalu berjalan menuju sebuah rak foto. Disana terletak foto-fotomu dengan boss perusahaan lain juga dengan teman-teman barumu. Min Juyoung, para staff baru, kamu dan anak-anak panti asuhan, dsb. Kamu kini berdiri di depan 12 bingkai foto.
"Apa kalian masih sama? Atau sudah berubah?" tanyamu dalam hati.
1 foto BTS, 1 foto dengan PD-nim, 1 foto masing-masing dengan 7 member. Jin, Namjoon, Suga, Jhope, Taehyung, Jungkook, dan Jimin. 3 foto terakhir adalah fotomu dengan Jimin. 1 foto aibnya, 1 foto ketika dia sehabis mandi, 1 foto berdua dengannya.
Setiap kali melihat foto kalian berdua pertanyaan selalu hinggap di kepalamu.
"Apa dia sudah punya pacar?"
Cepat-cepat kamu menunduk. Mana mungkin dia tidak punya pacar bukan. Dia pasti sudah punya. Dia ganteng, cebol, eyesmilenya melelehkan hati. Kamu yakin pacarnya pun pasti akan cantik jelita. Kamu hanya pasrah menerima setiap goresan hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal || Park Jimin ✔
Fanfiction"Kamu telah memberiku keberanian menghadapi dan untuk hidup. Karena itu terima kasih dan maaf," -(y/n) "Aku akan mencarimu, aku ingin melihatmu sekali lagi, tolong jangan pergi," Park Jimin Kamu seorang yeoja yang bergabung dengan Bangtan karena mem...