Afellay P.O.V
Pagi ini, aku bersiap untuk pergi bekerja,walaupun aku masih dalam cuti. Sebab aku bosan untuk terus di rumah. Lagi pun aku rasa dah sihat sepenuhnya.
Tiba aku di office, naufal terkejut melihat ku. Aku tersenyum padanya. Perlahan dia mendekati ku dengan raut wajah yang comel.
" Elay? Kenapa datang bekerja? Kau kan tak sihat lagi."
" sebenarnya aku bosan. Lagipun aidi takde dekat rumah "
" Oh. Aidi dekat mana? "
" Atok dia ambik. Biasalah atok nenek dia, tak nak berpisah dengan cucu diorang " Balas ku sambil berjalan bersama naufal menuju ke ruangan ku
" em yela. Tapi kalau rasa tak sihat tu, tak payah paksa ea. Better kau rehat "
" Aku okay. Don't worry boss " Tiba di depan ruangan ku, langkah kami serentak berhenti.
" Em kau dah breakfast ? " Naufal bertanya, membuat ku tersenyum kecil.
" kalau belum kenapa? "
" Kalau belum, boleh lah kita breakfast sama² hehe " Sengih naufal kelihatan comel
" Fal, aku tahu kita kawan. Tapi ,apa pula kata staff kau yang lain nanti. Kita selalu terlihat bersama, kang diorang fikir kita bercinta pula "
" Tak salah kan " Balasnya dengan senyuman manis. Aku menjeling manja, lalu mengangguk tanda setuju.
Tengah bersarapan tu, aku dan naufal hanya berdiam diri. Masing² menikmati sarapan di pagi itu. Lalu aku pun membuka kata, untuk menghidupkan suasana yang senyap itu.
" Ermm fal "
" Em. Kenapa lay? "
" Mana aiden? " Tanya ku sambil memandang ke arah lain. Naufal menatapku dengan senyum kecil yang terukir di bibirnya
" Ada je. Kenapa kau tanya? " Kembali aku memandang wajah naufal
" Macammana dengan luka dia? Dia dah sembuh? "
" Dah. Doctor peribadi dia selalu datang rawat dia "
" Oh. " Kembali aku meneguk minuman panas ku.
" Luka kau pula macammana? "
" Okay dah. Cuma masih terasa sakit sedikit. "
" Rehat lah lay. Luka kau tak berapa sembuh lagi tu "
" Takpe. Aku okay. Ermmm aiden ada dekat mana sekarang? "
" Tempat biasa. Rumah dia "
" villa? " Naufal mengangguk.
" Boleh tak aku minta izin kejap? Aku ada hal nak kena uruskan. " Seperti biasa, naufal tak akan bertanya padaku. Dia memberi ku izin. Sebaik mendapat izin darinya, aku terus pergi berlalu dari depan nya seperti angin.
Aku pandu kereta ku menuju ke rumah aiden. Aku tahu ini adalah perkara bodoh dan memalukan yang pernah aku buat. Tapi nak buat macam mana, aku tak dapat kawal hati ku. Aku terlalu rindukan dia. Walau sekejap, walau jauh, walau berat, aku harus pandang dia. Untuk tenangkan hati yang gundah.
Aku tiba di perkarangan villa aiden. Pagar depan itu secara automatik nya terbuka luas. Aku terus pandu kereta ku untuk masuk kedalam. Aku terlihat ada satu kereta asing yang parking di kawasan itu. Malas aku fikirkan kereta siapa, aku pun terus matikan enjin dan keluar dari kereta.
Aku tiba di depan pintu. Aku menarik nafas sedalam² nya kemudian aku hembuskan. Bila aku rasa diri sudah bersedia untuk berdepan dengan nya, aku pun menekan butang loceng. Tak penat aku menunggu, kedengaran suara tapak kaki sedang berjalan menuju ke arah pintu. Aku mulai mengukir senyuman, saat pintu itu terbuka luas, senyum ku hilang bila seorang gadis yang datang membukakan pintu untuk ku. Hati ku mulai berbisik²..
YOU ARE READING
Mr.Gay Mr.Husband S2 (complete)
RomancePerpisahan yang kedua kali membuatkan seluruh kehidupan nya berubah.. Walaupun memilih gadis yang paling di cintainya namun kebahagian tiada buatnya.. Mengharapkan kasih sayang yang dulu terukir kembali ibarat sebuah mimpi yang ingin di tarik kedala...