20. makan malam

947 163 10
                                    

"mark!"

"iya bu!"

"sini turun dulu!" panggil ibu mark dari arah bawah

mark pun segera menghampiri ibunya yang sedang berkutat didepan kompor

"kenapa bu?"

"herin mamanya pulang jam berapa hari ini?"

"tadi katanya sih udah pulang, kenapa?" tanya mark

"bagus! suruh herin sama mamanya makan malam disini aja ya, ibu sengaja masak banyak malam ini"

"siap!"

mark pun mengeluarkan ponselnya dari kantong. bersiap memberi tahu kabar pada herinnya.

LINE

mark : rin

seo herin : iya kak?

mark : kamu sama mama disuruh ibu makan malam disini😄 ibu masak banyakkk

seo herin : oke kak! aku bilang mamah dulu ya^^

mark : sip❤
[read]


"udah dibilangin herinnya?" tanya ibu yang berdiri tak jauh didepan mark

"udah, ini dia lagi bilang ke mamanya"

ibu mark hanya mengangguk dan memindahkan satu persatu makanan bikinannya ke meja makan

tak lama setelah itu, terdengar suara ketukan pintu

"ayah! bukain pintu!" teriak ibu mark yang masih sibuk memindahkan makanan bersama mark

ayah mark yang sedang menonton tv pun beranjak dengan malas ke arah pintu

"oh? bu nana, masuk" ayah mark pun menuntun nana —ibu herin— yang ternyata membawa anak dan suaminya juga masuk

nana masuk diikuti herin dan suaminya. mark yang melihat kedatangan herin pun tersenyum lebar, herin juga melakukan yang sama saat melihat mark

"ayo, duduk duduk" ajak ibu mark

nana tersenyum, dan kini semua orang pun telah duduk di meja makan

ayah mark dan ayah herin duduk bersebrangan. melahap makanan sambil membicarakan hal seputar pertandingan sepak bola.

ibu mark dan ibu nana juga duduk bersebrangan.

dan tentu saja herin dan mark lah yang duduk bersebrangan.









awalnya, semuanya baik baik saja








sampai....


















"mark, nanti nikahnya sama herin ya" -bu nana




mark membelalak. kaget. tentu saja.

tapi...

yang namanya sudah dapat restu....

siapa yang tidak senang?


"oh boleh tante, boleh-boleh-boleh" jawab mark antusias

"herin mau kan nanti jadi istrinya mark?" -ibu mark








herin terus terbatuk tanpa henti.







.°.°.°.°.°.°





"herin" panggil mark

"hng?" jawab herin

"gimana kalo kita buat omongan mama kamu sama ibu aku beneran?"

herin menoleh ke mark. kini mereka sedang duduk di ayunan belakang rumah mark.

"apanya kak?"


mark menoleh ke herin dan lantas tersenyum tulus


"kalau sudah sama sama dewasa nanti, kita nikah." kata mark sambil mengembangkan senyumnya

alih alih serius, herin malah tertawa. melihatnya, mark pun ikut tertawa kecil.

sudah puas tertawa, herin pun menyeka air matanya yang keluar dari sudut matanya akibat mendengar perkataan mark.

"kak... kak, kakak aja masih sma loh? aku smp? kelas 3?" herin kembali tertawa

mark juga masih ikut tertawa, "ya apa salahnya sih booking? nanti kalo kamu diambil orang aku gimana?"

herin pun tersenyum dan mengangguk kemudian, "yaudah, ayo, kita wujudin apa maunya ibu sama mamah"





mark tertawa kecil, begitupula herin yang sesekali mengeluarkan air matanya akibat tertawa.






















walaupun tak seluruh air matanya berasal dari tawanya.













herin tersenyum dalam diam.

tbc

about herin ;mark herinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang