"HERIN!!!"
mark berlari dengan sekuat tenaga memasuki rumah orang yang menjadi beban pikirannya selama berhari-hari itu. ia sudah tidak lagi memerdulikan tatapan orang-orang didalam rumah tersebut yang melihat mark dengan tatapan sedih, dan sendu.
sayang, orang yang ia panggil namanya kini tak dapat menyahut panggilannya lagi.
karna ia, seo herin, sedang terbaring —dengan tangan bertumpu diperut di sekeliling orang orang yang membacakan doa-doa di sekitarnya.
benar, herin sudah tiada.
"herin..."
mark berlutut disamping herin dengan air mata yang menggenang di matanya sambil memeluk kepala herin sekuatnya.
"herin, ayo bangun, kakak pulang, herin.."
kini air mata mark telah jatuh mengenai wajah herin yang terlihat sangat tenang. sangat kontras dengan kondisi mark sekarang.
"herin bangun, jangan bercanda, kakak sudah disini..."
haechan, renjun, jaemin dan jeno hanya berlutut tak jauh dibelakang mark. mereka tidak menenangkan mark, karena mereka sendiri pun tak mampu. mereka juga menangis.
tak lama kemudian sosok yang familiar bagi mark pun datang mendekati mark. ia memeluk mark.
"mark, ikut ibu."
mark yang masih sesenggukan pun mengusap wajahnya kasar dengan kedua tangannya dan beranjak mengikuti langkah ibunya.
ibu mark membawa mark keluar dari rumah herin. kini mark tengah berada di rumah nya sendiri.
setelah ibunya menutup pintu, mark pun bersuara
"ibu bohong!" teriak mark dengan mata berkaca-kaca
ibunya hanya menunduk dan mengangguk
"maafin ibu.."
———
"ibu..." lirih herin terputus putus
"iya herin..." jawab ibu mark dengan sesenggukan
"herin boleh minta satu permintaan terakhir sama ibu?"
ibu mark menangis. ia benar-benar tak tahu apa yang harus ia lakukan. ia sudah mendapat prediksi tentang kondisi herin kedepannya dari dokter.
dan prediksinya adalah
herin meninggal.
"herin ngomong apa sih nak..."
"bu... boleh? satu aja"
ibu mark kemudian hanya mengangguk lemas
"kalau kondisi herin memburuk, tolong jangan kasih kabar apapun ke kak mark"
"sebentar lagi semuanya juga bakal selesai kok. herin bakal keluar dari sini tanpa merasakan sakit lagi, herin bakal 'sembuh'"
"waktu herin sudah keluar dari sini dengan 'sembuh', ibu baru kasih kabar ke kak mark. bilang, kalau herin sudah 'sembuh'"
"janji ya bu?"
kata herin sambil mengacungkan kelingkingnya ke hadapan ibu mark.
ibu mark tak kuasa melihat keadaan herin. ia pun menautkan kelingkingnya dengan kelingking herin.
"iya, ibu janji."
herin tersenyum
"bu.. herin mau istirahat dulu ya"
ibu mark mengangguk dan menyeka air matanya, "iya, herin baring ya, ibu selimutin"
herin pun tersenyum dan menutup matanya
untuk selamanya.
———
ibu : herin sudah sembuh.
ibu : jangan telepon. ibu lagi didalam ruangan dokter
ibu : besok atau lusa herin sudah pulang dari rumah sakit.
tbc
btw yang herin ngomong itu, 3 hari setelah kepergian mark ke study tour. nah dokter udah ngasih prediksi kalau herin akan meninggal dalam hitungan hari.setelah herin ngomong itu, herin sempat koma selama 3 hari sebelum dia dinyatakan meninggal pada hari keempatnya. itu merupakan kesadaran terakhir dia okey. jadi yang dia bilang mau istirahat dulu, itu dia koma.
jadi pas hari keempat mark pergi, herin ngomong begitu. habis ngomong dia tidur, tapi ternyata koma. dan pas waktu mark kembali, ya.. pas pasan herin pulang dari rumah sakit dan mau dikebumikan.
gaktau lah aku ngomong apa zzzzz
KAMU SEDANG MEMBACA
about herin ;mark herin
Short Story[✔] "mbak bisa liat cewe yang lagi duduk disana itu gak?" 💝start : 25.07.18 🌾finish : 04.11.18 -𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘵𝘢𝘩𝘢𝘱 𝘳𝘦𝘷𝘪𝘴𝘪.