about herin ;mark herin

22. lotte

LINE

Barbie and The Musketeers

jaemin : ayo woi jadi gak nih main! lelet banget!

jeno : bacot anjing lo udah nebeng banyak omong tau diri dikit bisa gak sih?!

haechan : kawan kawanku yang super... kita sudah merencanakan hal ini dari seminggu yang lalu... tapi bodohnya kita belum membicarakan kita akan berkumpul dimana... jadi.. TOLOL APA BEGO SIH KALIAN KAMPANGIE??

mark : kumpulnya dirumah gw
mark : jadi nanti tinggal jemput herinnya bareng bareng

mark : @seo herin udah siap?

herin : @mark iya kak sudah^^

haechan : yAUDAH IYA YANG PACARAN. aKU PASRAH DEh

renjun : otw
read by 5

.°.°.°.°.°.°

"herin! mau main apa lagi nih! bosen!" teriak haechan karna jaraknya dan herin lumayan jauh

kini mereka sedang bermain skating. as always, karna arena skat ini sudah bagaikan arena wajib kalau berkunjung ke lotte world.

herin bergumam sambil memberhentikan langkah kakinya diatas es yang dingin ini. berpikir, setelah ini mau bermain wahana apa.

"apa ya..."

"masih bingung?" mark tiba tiba hadir disamping herin

"eh? iya kak" kata herin

"kita keliling aja dulu, kalau ada yang seru baru kita naik" usul mark sambil tersenyum

mendengarnya herin tersenyum lebar sambil mengangguk

"woi! ayo keluar!" teriak mark pada teman temannya yang kini sedang asik berlomba keluar arena skat menyusul mark dan herin.

.°.°.°.°.°.°

"HEEEH BANGSAT NGAGETIN ANJING HANTU SETAN!!"

"CHAN!!"

mereka sekarang berada di bioskop. herin dan mark duduk bersebelahan. disebelah mark ada haechan, dan didepan mereka tempat duduknya jeno renjun dan jaemin

mereka memilih film 'midnight man'. ralat— lebih tepatnya haechan yang memilih. awalnya mark memilih 'Jurrasic World', tapi kata haechan

"ah kaga gentle lu!"

jadi... yasudah... mereka ditantang haechan kan?

dan sekarang, si bodoh haechan itu sedang menjerit sendiri disaat orang lain bahkan tidak ada yang terkejut sama sekali.

herin tidak fokus. ia terus tertawa-tawa sendiri akibat melihat ekspresi haechan yang komuknya sangat amat hancur.

/tek

lampu di teater menyala. orang orangnya yang tadinya duduk pun segera berdiri dari tempatnya masing masing dan menuju pintu keluar.

saat sudah diluar haechan menepuk nepuk dadanya

"anjing ga lagi-lagi gua nonton begituan" ujarnya yang masih sembari mengatur napas

yang lainnya hanya tertawa

"sekarang mau kemana lagi nih?" tanya jeno

"ng... kak mark" herin menggerakan tangannya yang sekarang sedang digenggam oleh mark

mark mendekatkan wajahnya pada herin sambil menaikkan kedua alisnya

dadah~ aku ambyar~

herin berbisik pada mark, tapi sambil...

menunduk?

"aku mau ke toilet sebentar kak"

"oh yaudah hati hati ya"

herin mengangguk dan masuk kembali ke dalam area bioskop.

sampai di toilet, herin memandangi dirinya di cermin.

sangat pucat.

dia yang sudah pucat kini bertambah pucat

herin merasa ada yang aneh dengan perutnya

dan benar saja

beberapa detik kemudian herin masuk ke dalam salah satu bilik toilet—

—dan memuntahkan darah.

seumur hidupnya, herin sudah merasakan ini 2 kali

dulu saat dipanti, dan detik ini

tidak berlama lama, herin pun mengelap bibirnya dengan tisu sebelum ia keluar dari bilik toilet

ia pun kembali memandangi pantulan nya yang semakin pucat di cermin

ia memoleskan liptint yang berwarna agak terang dari biasanya

ia juga memoleskan sedikit blush on di pipinya agar tidak terlalu terlihat pucat

dan sesudahnya ia pun keluar menemui mark dan lainnya

bermain lagi dengan wahana—wahana lain disana

tersenyum dan tertawa kembali seperti awal

padahal, diam—diam herin ingat apa yang dahulu dokternya katakan.

"itu reaksi karena kamu terlalu kecapean. diporsir ya herin waktu menggambarnya, waktu istirahatnya, waktu makannya, waktu bermainnya, dan obatnya juga rutin diminum. herin kurang tidur juga nih, sibuk gambar ya? anemia kamu kambuh sayang. beruntung ini baru yang pertama kali, jangan sampai terjadi lagi ya karna ini—"

dokter menghela napas.

"—ini gaboleh jadi sebuah pertanda apapun"

tbc