The Evil Angelic (Sukris)

2.9K 89 21
                                    

Duak bruakkk

"Ahhh papa cukup hiks ini sakit arhh" teriak seorang pemuda menahan sakit di seluruh badannya.

"Dasar anak tidak berguna.. Untuk apa selama ini aku menghidupi anak sial sepertimu" umpat seorang lelaki cukup tua.

"Hiks papa berhenti" tangis pemuda itu.

"DIAM"

brak brak brak

"Tuan Wu cepat keluar"

Terdengar suara berat membuat lelaki itu keluar dari kamar anaknya.

"Diam jangan bersuara" ancam pria tua itu.

Kris Wu hanya bisa menangis setiap ayahnya selalu menyiksanya. Dia selalu disalahkan atas kemiskinan yang menimpa mereka. Juga ayahnya yang stres karna ibunya meninggal. Kris berusaha sabar menghadapi ayahnya yang selalu menghabiskan uang yang ia dapatkan dari kerja paruh waktu. Dan akhir akhir ini ayahnya sangat suka menyiksanya.

Kris mengintip sedikit dari pintu kamarnya. Melihat 2 orang besar tengah mengobrol dengan ayahnya.

"Tuan Wu segera lunasi hutang hutang mu sekarang" ancam salah satu orang berbadan besar tersebut.

"Aku belum punya uang"

"Anda sudah kami beri kesempatan untuk membayar hutang dan jika tidak hari ini anda lunasi Suho menyuruh kami menghancurkan rumah ini" Ancam yang satunya.

"Aku mohon jangan... Hanya ini satu satunya harta peninggalan istriku.. Aku mohon" mohon tuan wu.

"Baiklah.. Kalau begitu cepat bayar hutang anda"

Tuan Wu berfikir sejenak. Keringat dingin dapat kris lihat mengalir di pelipisnya. Pandangan Tuan Wu tertuju pada pintu kamarnya membuat kris langsung menutup pintu karna ketahuan mengintip. Dia berdoa supaya ayahnya tidak lagi menghajarnya.

Ceklek

Pintu terbuka dan Tuan Wu tanpa basa basi langsung menyeret kris dan melemparnya dibawah 2 orang besar tadi.

"Apa maksud anda tuan ?" tanya orang itu.

"Aku sudah tidak punya apa apa.. Jadi ambil saja dia untuk melunasi semua hutang ku.. Terserah kau mau menjadikan nya apa... Kau bisa juga menyuruhnya menjadi jalang dan anda akan mendapatkan uang dari kerjaannya" ujar Tuan Wu enteng.

Dan itu membuat kris terkejut. Orang yang selama ini dia hormati dan hargai menjualnya.

"Hiks papa aku mohon jangan hiks papa" kris menangis memeluk kaki Tuan Wu.

"Pergi.. Aku tidak mau punya anak sial sepertimu" kata tuan wu dingin.

"Hiks aku mohon papa.. Aku akan mencari uang tapi jangan jual aku"

"Tolong bawa dia.. " ucap Tuan Wu dingin membuat kris menangis kencang.

"Baiklah kami akan membawanya" kata 2 orang tersebut dan menarik Kris keluar rumah dengan sedikit kasar.

"Huaa papa hiks t to long akuu hiks papa" racau kris.

Kris memberontak. Melakukan apapun yang dia bisa agar dapat lepas tapi percuma. Badan kurusnya bagai tulang dibalut kulit kalah dengan 2 orang tubuh bongsor dan kuat membuat kris hanya bisa menangis dan pasrah.

Tidak lama mobil yang mereka tumpangi berhenti di sebuah rumah super mewah. 2 orang besar itu menarik Kris ke dalam rumah, mengabaikan teriakan dan erangan keras Kris.

2 orang tadi membawa dirinya pada ruangan seperti kamar. Dan setelah membanting tubuh kris mereka menutup pintu dan menguncinya dari luar. Tak ayal membuat kris menjerit ketakutan.

Kumpulan kris ukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang