Lathifa kini terus bolak-balik di kamar mandi. Setelah pertanyaan aneh bin ngagetin dari Lila tadi, Lathifa langsung lari ke toilet.
"Ini gimana ceritanya? Tadi Kak Irsyad..." Gumamnya.
Sampai akhirnya dia memutuskan akan menemui Irsyad pulang sekolah nanti. Saat ini sampai dua jam ke depan, ia akan berada di masjid.
Dengan lirik sana lirik sini, akhirnya Lathifa bisa melarikan diri dari tatapan-tatapan tajam bin menusuk. Mengabaikan panggilan-panggilan dari kedua sahabatnya.
"Akhirnya sampai Ya Allah.." Gumamnya.
Dengan langkah panjang, Lathifa mulai memasuki masjid setelah melepas sepatunya. Senyum sumringah terpatri di wajah imutnya. Berwudhu lalu mengambil satu al-quran yang ukurannya standar.
Dengan tenang, Lathifah membaca ayat-ayat suci itu. Membuat sebagian wanita yang juga ada di masjid menjadikan Lathifah sebagai pusat perhatian. Bahkan, sampai akhirnya Lathifa mengakhiri bacaannya.
"Masyaallah.. Bagus sekali bacaan kamu.." Puji seseorang yang diketahui Lathifa namanya Tika.
Lathifa hanya memberikan senyumannya sambil mengucapkan terima kasih. Dan Lathifa akhirnya diajak bergabung oleh Tika ke anggotanya yang sedang berkumpul melingkar.
"Lathifa.. Boleh kakak tanya satu hal?" Tanya Tika sambil memperhatikan Lathifa.
"Tafadhol Kak.." Jawab Lathifa.
"Kamu pakai jaketnya Arsyad?" Tanya Tika hati-hati.
Lathifa menatap Tika agak lama. "Ini tadi Kak Irsyad yang kasih.. Karena kak Irsyad numpahin teh manis ke belakang tubuh Lathifa kak.." Jawabnya dengan menunjuk punggungnya.
"Oh gitu.. Jadi kamu gak tau itu punya Arsyad?" Tanya Tika lagi.
"Gatau kak.. Kan kak Irsyad yang kasih.. Abis ngasih kak Irsyad langsung pergi.." Jawab Lathifa lagi.
"Itu punya Arsyad.. Kalau punya Irsyad warna merah maroon.. Biasanya Arsyad itu paling males kalau minjemin barangnya.. Katanya takut kotor.. atau takut ga dikembaliin.." Jelas Tika dengan sedikit menunjukkan wajah angkuhnya. Hanya sedikit. Catat! Sedikit.
'Lathifa gak ada nanya loh kak..' Batin Lathifa malas.
"Ohh gitu ya kak.. Yaudah nanti Lathifa balikin setelah Lathifa cuci kak.. Lathifa permisi dulu ya kak.. Kayaknya udah boleh pulang.."
Setelah bersalaman dengan semuanya, Lathifa buru-buru meninggalkan masjid dan berlari ke kelasnya. Mengambil tas dan pergi ke luar sekolah. Menunggu angkot.
"Naik angkot?" Tanya Nisa tiba-tiba.
"Iya Nis.." Jawab Lathifa.
"Hati-hati yaa.. Aku denger fans kak Arsyad tuh banyak.. Jadi kalau udah selesai langsung balikin.." Ucap Nisa sambil menujuk jaket Arsyad yang ada di tubuh Lathifa.
"Iya Nis.. Aku juga berpikiran sama kayak kamu.." Balas Lathifa sambil menatap jalanan yang kian sepi.
"Mau bareng gak?" Tawar Nisa.
"Makasih banyk... Tapi gak usah Nis.. Nanti kamu yang repot.. Aku naik angkot aja gapapa kok.. Udah biasaa.." Balas Lathifa sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lathifa [END]
Teen Fiction[Spiritual-Romance] [TERBIT] [COMPLETED] [Disarankan untuk membaca Assalamu'alaikum!! Wahai Imamku! terlebih dahulu, karena ini sequel dari cerita itu] Arsyad membersihkan darah segar yang mengalir di bibirnya dengan ibu jarinya. Tangannya bergerak...