Lathifa 31

32.9K 2K 17
                                    

"Saat-saat bersamamu itu lebih indah.. Apalagi saat hari minggu tiba, dari pagi sampai pagi itu kamu menjadi milikku.. Aku bebas menyetuhmu.. Kamu milikku dan aku milikmu.. Percaya padaku bahwa aku selalu mencintaimu.."

*****

"Jadi kita mau kemana?" Tanya Lathifa saat keduanya terdiam secara bersamaan.

Arsyad menutup matanya. Mulai berfikir mereka akan kemana. Tapi sepertinya Arsyad belum menemukan tempat untuk dituju.

"Saat ini.. Kita tidur aja dulu.." Ajak Arsyad sambil menunjukkan wajah ngantuk.

"Kok tidur.. Kakak ngantuk?" Tanya Lathifa sambil terkekeh geli.

Arsyad mengangguk dan menarik Lathifa tidur. Arsyad dan Lathifa berbaring di atas kasur dengan Arsyad memeluk pinggang Lathifa dan meletakkan kepalanya di bahu Lathifa. Membuay gadis itu semakin terkekeh geli.

Pasalnya belum sampai lima menit, Arsyad sudah tertidur pulas. Entah memang Arsyad tukang tidur, entah juga karena Arsyad memang mengantuk.

"Cepet banget tidurnya.. Haha,"

Lathifa menghadapkan tubuhnya ke Arsyad. Jarinya bergerak menyentuh wajah Arsyad. "Kok gemess..."

Lathifa tertawa sendiri dengan ulahnya. Karena jarinya bergerak menjelajahi wajah Arsyad dengan mudah. Dan lelaki itu juga tidak mersa terganggu dengan tingkahnya.

****

"Irsyad.. Kak Arsyad dimana?" Tanya Aurel. Mimik wajahnya tampak gelisah.

"Di rumah."

"Kok belum datang?" Tanya Aurel lagi.

"Ga datang,"

"Kenapa ga datang?"

Irsyad melirik Aurel. Gadis ini terlalu kepo. Dan Irsyad tidak suka hal itu. Beruntungnya ia melihat Adiba berjalan ke arahnya.

"Irsyad..!" Seru Adiba keras.

"Iya??" Sahut Irsyad semangat.

"Duh kan tadi lo bilang mau nemenin gue! Gimana sih?!" Protes Adiba sambil menendang tulang kering Irsyad pelan.

Irsyad sedikit meringis. Tangannya terulur untuk mengelus tulang keringnya yang terluka padahal tidak ada salah apa-apa.

"Kan tadi kamu yang ngilang.." Keluh Irsyad.

"Ya kan gue bilang tunggu disitu sampe gue balik Irsyad..."

"Ya kan aku masih pengen jalan-jalan.." Balas Irsyad.

"Ya kan jalannya sama gue. Sekarang ayo temenin gue liat-liat.. Jangan kabur lagi.."

"Hm."

"Hm..Hm apa?" Tanya Adiba kesal.

"Hm itu sama dengan iya Adiba.."

"Oke. Ayooo,"

Mereka meninggalkan Aurel sendirian. Aurel mengepalkan tangannya sambil menatap kepergian Irsyad dan Adiba yang tampak mesra. Mengingat sikap cuek nan datar Irsyad padanya semakin membuatnya kesal.

Lathifa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang