£
Krist, seorang sarjana pendidikan yang baru saja kehilangan pekerjaannya sebagai teller di sebuah bank swasta.
Tidak, kalian tidak salah baca.
Bukankah ironis ia yang harusnya menjadi pendidik di sebuah sekolah tapi berakhir sebagai teller bank. Oh.. ayolah, jurusan kuliah bukan jaminan kelak kau akan mendapatkan pekerjaan yang berhubungan dengan jurusanmu dulu.
Kalian perlu mencatat itu, sebagai bekal di masa depan.
Lagipula, Krist bukannya tidak mau jadi guru.. sungguh ia mendambakan pekerjaan mulia itu, dan orangtuanya di desa akan sangat bangga jika suatu saat Krist bisa jadi PNS.
Menjadi PNS adalah impian banyak orangtua bagi anak - anak mereka, menjadi PNS maka semuanya akan terjamin hingga hari tua.
Apakah kalian setuju? Hei.. jangan bilang kalian tidak setuju, jika bukan kalian maka pasti orangtua kalianlah yang sepakat dengan tulisanku ini. HA HA HA!
_
Sudah seminggu Krist mencari pekerjaan, entah itu di internet ataupun- di selebaran kertas yang terpampang dengan asal - asalan di tiang listrik, selebaran yang menyatu dengan harga promo jasa penyedot WC.
Mencari pekerjaan bukan hal mudah, mencari uang adalah hal yang sangat melelahkan, Krist tahu betul dengan kenyataan satu itu.
Dari kecil hidupnya selalu pas - pasan, Ayah dan Ibunya tinggal di desa yang jauh dari kota Bangkok , tempat Krist mengadu nasib sekarang.
Ayahnya seorang tenaga honorer di kantor desa, di umur yang genap 59 tahun sang ayah belum jua menjadi pegawai negeri. Suatu kondisi "memprihatinkan", tapi tak mengapa, ayah dan ibunya selalu berpegang prinsip.
"Tak apa kita hidup pas - pasan, asal bisa makan daging sapi dua kali dalam seminggu itu sudah memenuhi standar gizi bagi keluarga."
Keluarga Krist tidak hanya ada ayah dan ibu, ia juga masih memiliki seorang Nenek yang begitu disayangi, seorang nenek yang mencintai cucu melebihi anaknya.
Nenek yang tidak bisa menyebut nama cucunya dengan benar. Krist selalu ia sebut "Kit" maklumilah gigi nenek yang belum tumbuh semuanya.
Apa kalian pernah mendengar pepatah yang berbunyi "Kasih nenek lebih besar kepada cucu - cucunya dibandingkan kepada anak sendiri." Jika belum, maka berterima kasihlah kepadaku, setidaknya kalian mendapat pengetahuan baru.
_
Krist melangkahkan kakinya gontai, memasuki kantor job seeker tempat berkumpulnya berbagai pengangguran dari berbagai kalangan yang butuh pekerjaan, fresh graduated, experts, siapapun yang butuh pekerjaan semuanya berkumpul di tempat itu. Berharap mendapat pekerjaan. Makin cepat makin bagus.
Dan para pegawai pun sudah sangat mengenal Krist, itu tentu saja karena Krist adalah pelamar setia, entah dosa apa yang ia perbuat di masa lalu hingga kini ia selalu diekori nasib buruk.
Pekerjaan yang ia dapat tidak pernah bertahan lama, ia selalu saja kena PHK (pemutusan hak kerja) dengan atau tanpa pesangon.
Sungguh tragis nasibmu Krist di tangan penulis abal - abal sepertiku.
_
2 days later..
Dari sebuah kamar yang bernuansa pink terdengar suara pekikan yang asalnya dari kamar mandi, Krist yang sedang keramas harus menerima kenyataan bahwa air kerannya dimatikan oleh ibu kost.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
FanfictionKrist Perawat dan Singto Prachaya adalah dua pemuda dalam garis tangan yang berbeda. Namun siapa yang tahu jika benang merah sedang merajut garis pertemuan di antara mereka.