CHAPTER 08

541 64 10
                                    

Perlahan, Suho membuka matanya. Silau. 

Uh, sudah pagi... ya... 

Kepalanya sudah tidak terasa berat, tapi masih terasa sakit. Dengan malas, ia membangunkan tubuhnya. Jamnya berkedip, menunjukkan pukul 6 pagi.

Ia masih memeluk erat surat dari Chorong. Suho memegang matanya yang perih. Ya tuhan, aku menangis seperti bayi semalam. Melihat surat itu, Suho jadi teringat sesuatu. Ia pun mengambil ponselnya, dan mencari nama 'Kris' dalam daftar kontaknya.

"Hmmm... siapa ini?" ia bisa mendengar gumaman Kris di sebrang sana. Ia pasti masih tidur.

"Ini aku, Suho."

Hening sebentar, tidak lama terdengar suara seperti badan yang terjatuh, lalu pekikan Kris. "Kris? Kau tidak apa-apa?" tanya Suho khawatir.

"Nghhh... shit, shit!" ia bisa mendengar Kris mengumpat, "...Y—yeah? Sorry, aku jatuh dari kasur. Sial. Kenapa kau menelepon sepagi ini?"

Suho menatap surat yang masih ia pegang, "Surat itu... aku sudah membacanya."

"Serius?! Uh, maksudku, bagaimana pendapatmu? Apa yang kau rasakan?"

Suho menghela napas, "Mungkin... ini sebuah jawaban. Aku merasa, aku tidak hidup selama 2 tahun ini, Kris... ternyata ini jawabannya. Ia memberiku solusi."

"Aku pikir juga begitu. Lalu, apa kau akan melakukannya?"

Suho mengigit bibirnya, "Jujur aku masih belum tahu... aku..."

"Kalau kau benar-benar mencintainya, lakukanlah. Ia membantumu keluar dari kesedihan yang tidak ada ujungnya." Kris berdehem, "Okay, mungkin berlebihan. Tapi kau memang begitu!"

Suho memejamkan matanya, lalu mengangguk.

"Suho?"

"Baiklah, aku akan melakukannya."

"Serius?!"

"Ya. Demi Chorong."

Dari sebrang sana, Kris tidak bisa menahan senyumnya. "Aku lega mendengarnya. Hey, jangan menangis!"

Suho terkekeh, "Aku bukan laki-laki cengeng!" bohong sedikit tidak apa-apa, kan?

"My man! Kapan kau akan melakukannya?"

Suho menatap sekitarnya. Di setiap sudut ruangan, semua masih berbau Chorong. "Uhm... sekarang juga."

"Sekarang juga??" Kris tampak kaget, "Kau butuh bantuan?"

"Tidak usah. Aku akan mebereskannya sekarang, mumpung Chaerin tidak ada."

"Oke kalau begitu. Aku tutup teleponnya--"

"Kris, tunggu!" Suho menahan Kris.

"Ada apa?"

"Jika aku sudah selesai mengepak semua barang Chorong... kemana aku harus menanruhnya?"

Kris terkekeh, "Baca suratnya baik-baik, Junmyeon. Kalau kau sudah selesai, beritahu aku."

Suho mendesis, lalu membaca surat itu lagi. Di belakang suratnya, ada tambahan.


PS: Kalau kau selesai berbenah, taruh semua barangku di rumahku. Kris akan membantumu.


***


Terlambat.

Love Again [Suho x Eunji] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang