Mati aku mati aku mati aku!
Eunji buru-buru membuka laptopnya, lagi-lagi Eunji lengah. Karena kedatangan dua pria asing tadi siang dan ditambah Chaerin yang terus menerus minta main, Eunji jadi lupa akan pekerjaannya itu.
Wajah panik, saat melihat jam menunjukkan jam 8.31, dan tepat jam 9 ia harus mengirim artikelnya. Eunji menekan-nekan pelipisnya, Ayo berpikir, Euji. Apa yang harus kau tulis. BERPIKIR.
Eunji melompat kaget dan memekik saat pundaknya ditepuk seseorang.
"Ms. Jeong, kau tidak apa-apa?" suara lembut Suho menanyakan kabar Eunji. Eunji memegangi dadanya,
"Ya ampun... ternyata itu kau."
"Kau terlihat panik dan ketakutan, ada apa?" tanya Suho sambil duduk di sebelah gadis itu. Mata Suho jatuh pada layar laptop Eunji, yang menunjukkan aplikasi Microsoft Word.
"Pekerjaan?"
"Yah begitulah..." Eunji memainkan tangannya.
Suho terkekeh, "Sepertinya aku mencium bau writesblock, betul? Kau penulis, kan?"
Eunji mengangguk pelan, "Aku bisa mati hari ini, Suho-ssi... Editorku meminta artikelnya jam 9 tepat."
Suho melihat jam, lalu melebarkan matanya, "Ya tuhan, kalau begitu tunggu apalagi?? biar aku bantu, Eunji-ssi."
Eunji kaget mendengar pertolongan Suho, "Eh? Gak apa-apa kok, Suho-sshi. Kau tidak perlu membantuku–"
"Aku memaksa. Kau banyak menolongku dengan menjaga Chaerin, memasak dan beres-beres juga. Jadi kini aku akan membantumu. Apa yang kau tulis?"
Eunji menatap jam sekali lagi, lalu menghela napas. Awalnya ragu dan merasa tidak enak, tapi melihat keadaan yang terjepit ini... Eunji akhirnya mengiyakan. Suho pun mendengar penjelasan dari gadis itu. Gadis itu menulis rubrik tips and trick dan kini ia bingung harus menulis apa.
Suho tampak berpikir, lalu menjentikkan jarinya, "Oh, Aku tahu!"
Secercah harapan muncul di hati Eunji, "Apa itu, Suho-sshi?"
"Karena kau suka bersih-bersih... kenapa kau tidak membuat Tips n' trick tentang 'How to keep your house clean and neat'?"
Eunji mengerjap. Jenius! Kenapa ia tidak pernah terpikir apa yang dekat denganku?!
"Itu luar biasa, Suho-ssi! Terima kasih!"
Suho mengulas senyum, "Tidak masalah. Kau sebaiknya cepat, waktumu hampir habis." Suho menunjuk pada jam tangannya. Eunji melipat kemeja panjangnya sampai siku,
"Oh, jangan remehkan kecepatan mengetik seorang penulis, Suho-ssi."
SENT!
Fuh! Eunji menyenderkan punggungnya ke sofa dan bernapas lega. Akhirnya, tepat jam 9 Eunji bisa mengirimkan artikelnya. Ia bahkan belum sempat membacanya lagi, ia yakin pasti banyak typo di dalamnya. Hey, tapi bukankah itu gunanya Editor? Editor Yoon akan mengoreksinya... kau tenang saja, Jeong Eunji.
"Kopi, Ms. Jeong?"
Eunji mengerjap saat Suho menyerahkan cangkir berwarna biru tua ke hadapannya. Dengan pelan, Eunji menerima kopi itu. Ah, caffein. This is all I need...
"Terima kasih."
Suho mengangguk lalu membuka mulutnya, "Sudah dikirim?"
Eunji megulas senyum, "Sudah! Oh, aku sangat bersyukur... kalau tidak aku bisa kehilangan pekerjaanku... Sekali lagi terima kasih idenya, Suho-ssi. Kau sangat membantuku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again [Suho x Eunji] ✔️
Roman d'amour(DALAM PROSES EDITING) Disaat cinta sudah menjatuhkan mereka berkali-kali, apakah mereka bisa mencintai--lagi? Eunji, seorang penulis yang tidak bisa mencintai lagi karena calon suaminya lari di hari pernikahannya. Suho, seorang ayah satu anak yang...