CHAPTER 10

532 66 10
                                    

Bingung, marah, terkejut dan bersalah menyelubungi hati Suho sekarang. Ia tidak konsentrasi di jalan, ia hampir saja menerobos lampu merah kalau tidak Eunji berteriak dan menahan tangannya.

Saat sampai apartemen, Chaerin tertidur di gendongan Eunji, membuat suasana semakin sepi. Hari juga semakin gelap, dan Eunji harus pulang. Dengan pelan, Suho membukakan kamar Chaerin dan Eunji pun menidurkan Chaerin di kasurnya.

Suho melihat Eunji yang mengelus pipi Eunji, mengusap rambutnya dengan penuh sayang... dan menyelimutinya, lalu gadis itu tersenyum.

"Dia terlihat seperti malaikat saat tertidur, bukankah begitu?" komentar Eunji, masih sambil mengusap rambut Chaerin. Suho mengerjap.

"Yeah. Dia mirip ibunya." Ucap Suho susah payah, dan ia sadar ia salah bicara. Eunji menghela napas,

"Suho-sshi—"

"Aku minta maaf atas perkataan Chaerin tadi. Sungguh, aku tidak tahu kenapa ia mengatakannya. Aku... tidak enak.." Suho memotong Eunji. Gugup. Eunji berdiri, lalu menghadap Suho.

"Tidak apa-apa, Suho-ssi. Chaerin masih kecil. Aku juga terkejut, tapi mungkin ia mengucapkan itu karena lelah." Jawab gadis itu sambil tersenyum. Kenapa ia masih bisa tersenyum disaat seperti ini? Padahal ia tahu, Eunji sama terkejut dengannya. Bahkan, mereka saling diam di mobil.

"Sekali lagi aku minta maaf, Eunji."

Eunji mengangguk, "Sungguh, tidak apa-apa! Uh, ini sudah larut. Sebaiknya aku pulang..."

"Kau benar. Aku antar—"

"Tidak usah repot, Suho-ssi." Eunji menolaknya halus. Suho jadi sadar, gadis itu sudah menolak diantar pulang berulang kali. Dan kali ini... Suho merasa kecewa. Entah kenapa.

"Aku pulang dulu, Suho-ssi."

"Eunji?"

"Yeah?"

"Terima kasih untuk hari ini. Aku tidak bisa melakukan ini tanpamu." Ucap Suho tulus. Lagi lagi, gadis itu tersenyum.

"Sama-sama. Selamat malam, Suho-sshi."


*


Eunji pulang dengan pikiran yang tidak jernih. Kecanggungan saat di apartemen milik Hayoung masih terasa sampai sekarang. Eunji menggeleg keras. Tidak, Eunji. Jangan pikirkan itu. Chaerin masih kecil.

Walaupun begitu, ia bersyukur sudah keluar dari apartemen Suho. Ia merasa lebih baik sekarang, walaupun rasa canggung itu masih ada. Naeun. Ia butuh Naeun sekarang. Ia pun memencet angka 3 pada ponselnya, nama Naeun pun muncul.

"Naeun-ah? Ini aku. Uh, boleh aku berkunjung? Ada yang ingin aku ceritakan padamu."


*


Eunji langsung memeluk Naeun saat sahabatnya itu membuka pintu flatnya. Naeun terkejut,

"Ya tuhan! Eunji, ada apa? Apa sesuatu terjadi?"

"Apa yang harus aku lakukan, Naeun-ah?"


Naeun menaruh cangkir cokelat panas dengan kayu manis di depan Eunji. Jika ia ada masalah, cokelat panas akan membuat mereka tenang.

"Jadi ada masalah apa?"

Eunji menghela napas, tangannya tidak bisa diam. "Hari ini... Chaerin... memanggilku 'Mommy'"

Naeun memekik,

"Hah?! Kau serius?"

"Aku serius! Aaaarrrgh, kau tahu betapa canggungnya aku dan Suho! Aku tidak tahu harus memasang wajah apa saat bertemu dengannya lagi nanti."

Love Again [Suho x Eunji] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang