Part 11

1.4K 46 0
                                    

Helllo semuanya herles kembali lagi, dont forget like dan comment...
Pleasseeeee.... Pleaseeeee 😊😊😊😊

Cekidot.....

Suara ombak-ombak pantai mendayung saling berganti, pasir-pasir yang lembut menyentuh kaki mungilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ombak-ombak pantai mendayung saling berganti, pasir-pasir yang lembut menyentuh kaki mungilnya. Angin-angin datang berganti menyapu rambut indahnya, emiko begitu menikmati suasana di pantai ini, Ia tidak menyangka selama ini jarang sekali yang mengajak ke tempat sebagus ini.

"kau sangat menikmatinya." tanya andre.

Lelaki yang baru dia kenal waktu tak sengaja menabrak dia dan bertanggung jawab atas semuanya. Ternyata lelaki ini adalah seorang dokter dan pemilik di rumah sakit terbesar.

"ah, iya aku sangat menikmatinya." jawab emiko

"aku tidak salah membawa ketempat ini"

Emiko langsung berpaling menatap andre.

"apa kamu sering ketempat ini?"

Andre pun masih berjalan memandang pantai dan suara ombak yang membuat dia tenang. Dia pun berjalan lagi menuju tempat restoran yang tersedia.

Andre pun mempersilahkan emiko untuk duduk dan dilanjutkan olehnya. Hidangan makanan pun telah tersaji manis di meja.

"karena pantai ini tempat favoritku dan jika ada masalah aku akan kesini lalu memandang birunya laut pantai ini." kawab andre

Emiko hanya menyimak apa yang dijelaskan oleh andre, tetapi sebenarnya ia tertarik dengan makanan yang telah disajikan begitu menggugah selera emiko.

"aku tau miko pasti dari tadi gak fokus karena makanan ini kan." tanya andre

Emiko tersipu malu dan menganggukkan kepalanya

Mereka pun langsung menyantap makanan dengan suasana pantai yang indah dan tenang. Akan tetapi perasaan emiko merasa berbeda, ia sadar kalau sudah melewati batas jam kerjanya ia takut kalau irma teman itu akan marah jika ia di ajak jalan-jalan oleh andre.

"andre, apakah kita tidak telat ketempat kerja aku nanti." jawab emiko

"tenang emiko, aku sudah meminta kepada teman kamu untuk setengah hari menemani aku jalan-jalan." jawab andre sambil mengunyah makanan

Emiko hanya diam dan tak ingin bicara lagi, ia pun melanjutkan makanan dan menikmati semua ini.

"emiko." suara andre langsung menghentikannya

"iya, "

"emiko, mungkin ini akan aneh atau gimana tetapi gua sudah lama untuk menahan ini semuanya." tukas andre

Emiko tak mengerti maksud dari ucapan andre

"emiko, maukah kamu jadi kekasih aku." tanya tulus andre

Emiko begitu bingun dan syok ia merasa seperti mimpi bahkan jika di pilih ini permainan tebakan dalam kuis yang sering ia lihat di televisi. Ia merasa terlalu cepat andre mengungkapkan perasaannya.

"hhmm..  Andre maaf sebelumnya bisa kamu memberikan waktu untuk aku." jawab emiko

"aku tau pasti bingun karena ini terlalu cepat, tetapi aku bisa berikan waktu untuk berpikir." jawab santainya.

Emiko pun tersenyum sedikit dan menlanjutkan makanan walaupun nafsu makannya berkurang tetapi demi menghormati pemberian andre ia harus menghabiskan semuanya.

🌸🌸🌸🌸

Waktu telah berjalan dengan cepat mereka pun kembali ke kota dan di perjalanan emiko masih memikirkan ucapan andre yang begitu menggangu pikiran dan hati. Ia merasa seperti mimpi yang begitu nyata terjadi.

Seolah-olah takdir berkata bahwa sang pangeran akan datang untuk membawamu ke istana tercinta dan menjadi pasangan sehidup semati.

"emiko." suara yang begitu merdu telah membawanya ke dunia nyata..

"emiko.... Emiko."

Dia sadar jika yang memanggilnya adalah andre, ia tersadar kembali ke dunia nyata.

"kamu pasti memikirkan ya, maaf telah membuatmu begini miko." tanya andre

Emiko langsung menggelengka kepalanya "ah, tidak andre hanya terlalu lelah saja aku." tertawa malu bahkan emiko harus berbohong walaupun andre tau kalau ia memikirkan itu.

Andre telah sampai di depan jalan yang menuju rumahnya.

"terima kasih andre telah mengantar aku sampai semalam ini." kata emiko

"sama-sama emiko, aku boleh minta nomor telpon kamu." tanya andre sedikit grogi dan memberikan handphonenya.

Emiko langsung tersenyum dan memasukkan nomornya ke ponsel andre.

Emiko pun keluar dari mobil andre dan mobil itu melaju meninggalkan ia pun berjalan dan sesampainya di rumah oa langsung pergi kekamar tanpa memperdulikan orang rumah lagi.

Dia merasa aneh didalam hatinya perasaan yang pernah dia rasakan sekitar 10 tahun yang lalu muncul lagi tetapi membawa perasaan yang begitu membakar perasaan hati ini.
















Gimana teman
Mau herles lanjut lagi apa delete soon? 🤔🤔
Kalo mau lanjut hayo like dan comment ceritanya
Jgn lupa bantu biar naik peringkat lagi...

Jangan lupa baca cerita herles ada 2 lhooo silakan buka di work herles 😊😊

Xoxo and see next time🤗🤗💕💕💕💕

I LOVE YOU DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang