Cinta itu bagaikan obat suntikan yang masuk kedalam pembulu vena yang awalnya terasa perih tapi lama- kelamaan meresap ke seluruh tubuh - Andre
Cinta itu hanya datang satu sekali dalam kehidupan, Jaga dan hargai cinta yang kamu berikan itu kepada...
Hujan yang deras di pagi hari. Awan hitam yang menyelimuti suasana kota, suasana pagi yang dingin dan mendung tak menyurutkan setiap orang untuk beraktivitas. memandang dari sudut jendela kamar emiko. Ia merasa tenang saat melihat hujan turun membasahi permukaan dinding kamarnya, ia merasa seluruh unek-unek di dalam dirinya hilang seketika. tak terasa waktu menunjukkan pukul 8 pagi dan suasana diluar sana masih deras hujan yang tak berhenti.
"seandainya ini waktu libur, mungkin ini waktu yang pantas untuk santai di tempat tidur," gumam emiko dan selalu memandang tempat tidurnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"bukannya kamu hari ini kerja." tanya ibunya yang sudah ada di depan pintu kamar. Emiko begitu senang saat melihat ibunya yang ia cintai dalam keadaan sehat dan bahagia, walaupun ia merasa sedih jika ibunya merasa rindu dengan sosok ayah emiko yang telah meninggal.
Emiko tersenyum " ini emiko ingin siap-siap ketempat kerja," ia hanya memakai jaket warna merah muda dan tas ransel hitam yang selalu ia pakai setiap bekerja.
"jangan lupa bawa payung dan ini bekal buat makan siang nanti." tiba-tiba memberikan kotak bekal makanan.
Emiko pun tau jika ibunya selalu menyiapkan semuanya hanya untuk ia dan adeknya, ia pun memeluk ibunya dengan erat.
"terima kasih atas semuanya ini bu." ucapkan itu tiba saja muncul di pikirannya. Senyuman tulus dari ibu membuat emiko semangat dalam menjalani semua ini.
hujan yang terus lebat tak membuat emiko patah semangat untuk bekerja, berdiri di halte bis di ikuti semua orang menunggu datangnya bis.
Emiko memandang hujan yang turun begitu lebat dan sesekali tangannya menyentuh air hujan itu.
"kenapa kamu terlalu memandang hujan, serius sekali." suara Andre yang tiba ada di belakangnya.
Emiko terdiam dan mengenali suara itu, dan ia pun berbalik dan melihat Andre ada di belakangnya, namun ada yang berbeda dengan diri Andre. Emiko sempat memikir jika ia tidak salah lihat.
"kenapa kamu diam dan bengong seperti itu ? " Andre langsung beralih di sebelah Emiko dan melihat wajah emiko yang terdiam seakan dia menemukan sebuah harta karun di pagi hari.
Emiko langsung tersadar dari dunia lainnya. Ia merasa seperti andre terlihat berbeda atau memang seperti ini ? Emiko hanya bisa bingun di dalam hatinya.
" bukan kah, kamu bisanya menggunakan mobil, dan sekarang kenapa kamu bisa ada di sini." emiko langsung bertanya begitu saja.
Tetapi, Bus yang mereka tunggu akhirnya datang dan semua orang yang telah menunggu perlahan masuk kedalam bus.
Emiko dan Andre juga masuk dan duduk di satu dalam bus tersebut. Emiko menghembuskan napas dan memandang ke jendela yang berebun oleh efek hujan lebat.
"jika kau tak keberatan bolehkah aku tidur di bahu kamu." kepala Andre bersandar di bahu Emiko.
Dan Emiko merasa terkejut dan syok bahkan detak jantung yang kencang datang begitu saja tanpa di atur.
HAPPY NEW YEAR 2020 SEMOGA HARAPAN DAN IMPIAN DI TAHUN 2020 BISA TERCAPAI DAN SEMOGA HERLES BISA MENYELESAIKAN CERITA INI DENGAN BAIK DAN TERIMA KASIH BUAT KALIAN YANG MASIH SETIA DENGAN KARYA HERLES 😭😭😭😭😘😘😘😘😘 IM SO HAPPY.....