Part 18

118 4 0
                                    

Andre langsung masuk ke dalam mobil, tanpa memperdulikan kondisinya yang hujan lebat di sertai ia terus melaju keceparan mobil sportnya melintasi jalanan raya yang sepi. Entah kenapa perasaan ini ingim sekali bilang sesuatu dengan wanita yang kemarin baru saja bertemu tetapi, ia yakin bahwa wanita itu yang selama ini ada di dalam mimpinya adalah Emiko.

Flashback

" emiko.. mau kah kamu menjadi pacar ku," kata Andre yang tak bisa menahan perasaannya ini, jantung begitu berdebar seperti menunggu waktu bom akan meledak.

" Andre.. apa kamu tidak salah berbicara." suara  Emiko begitu pelan dan terkejut oleh ucapan yang baru saja keluar dari mulut manis pria itu.

Tiba-tiba tangan Andre meraih jemari emiko dan menggengam dengan erat sambil memandang wajahnya.

" aku tidak ingin lama-lama dengan semua ini," jawab andre

"maksudnya kamu ? "

" sebenarnya aku ingin mengajak kamu untuk menikah bukan sekedar  menjadi pacar ? " Andre begitu yakin dengan bahwa Emiko ini adalah wanita yang selama ini dicari.

Emiko begitu dengan pernyataan oleh andre yang tiba-tiba secara mendadak seperti bom antom Hiroshima.

"aku tau in terlalu cepat dan seakan-akan mendesak oleh ucapan ini. Tetapi, mungkin aku akan memberikan waktu untuk kamu akan jawabnya."

Andre hanya bisa menunggu jawabannya dari Emiko. setelah pertemuan mereka yang begitu dadakan. sebuah tarik manis di bibir menandakan ingin segera memiliki Emiko secara utuh dan selamanya.








Dari sisi lain dan masih termenung di pikiran emiko oleh ucapan andre yang secara mendadak itu. Bahkan menurutnya ini terlalu cepat. Ia masih teringat kata-kata

"maukah kamu menjadi teman hidupku ? "

Emiko masih ingat betul ucapan dari mulut manisnya lelaki itu. Ia tak percaya jika lelaki yang baru saja bertemu dengan dia yang hanya dalam hitungan minggu saja.

"dari tadi aku melihat kamu hanya saja melamun dan terdiam sendiri. Apa ada masalah." tiba-tiba saja Irma sudah ada di samping Emiko. Irma tau sekali kebiasaan Emiko yang tidak pernah melamun seperti ini. Jika ada masalah biasanya dia selalu bercerita dengannya. Sembari beres-beres pekerjaan yang lain.

"Tidak ada irma," hanya Senyum yang di keluarkan oleh Emiko

"Menurut kamu tidak ada ? apa kamu yakin Emiko ?" Lanjut Irma "aku tau sekali emiko jika kamu pasti memikirkan lelaki yang tadi datang ke sini kan ?"

Emiko hanya bingun menjawab pertanyaan yang terlontar di mulutnya irma.

"bukannya aku ikut campur urusan pribadi kamu. Tetapi, Menurutku jik kau benar-benar suka sama dia lebih baik kamu terima dia dan aku juga senang jika sahabat aku ini sudah memiliki pasangan." jelas Irma dan Ia tau jika Emiko teman ia ini bingun untuk memilih antara menerima atau tidak.

"mungkin aku harus memikirkan terlebih dahulu irma." jawab Emiko sambil menyelesaikan pekerjaannya.

"saran dari aku, jangan sampai menyesal dan ingat lelaki itu menurut aku dia benar-benar serius dengan kamu, Emiko." ucapan irma dan meninggalkan emiko yang masih terdiam diri.










Andrea Hanya bisa menunggu di dalam mobilnya sambil melihat di balik kaca dan setiap detik dan menit selalu melihat arah ke toko butik itu. Tempat dimana wanita yang ia cintai bekerja disana. Ia bisa saja beranjak dari sana untuk kembali ke Rumah Sakit. Tetapi, hatinya masih bingun dan gelisah menunggu jawaban dari wanita tersebut. Ia Yakin jika wanita itu akan menerima cintanya. hingga berjam-jam menunggu akhirnya wanita yang di tunggu-tunggu itu keluar dari tempat kerjanya. Ia langsung keluar dari mobil dan berjalan kearah wanita itu dan wanita yang di maksud adalah Emiko, dan Emiko melihat dari jauh jika dia yakin bahwa itu adalah Andrea.

"Kamu koq bisa ada disini." Tanya Emiko yang tiba-tiba terkejut melihat sosok lelaki yang ada di pikirkan hadir di hadapan Emiko.

Andrea tak bisa berkata apa-apa lagi dan dia ingin sekali mengajak dan membawa perempuan yang ada di hadapan untuk jalan-jalan dan juga ingin menanti jawaban dari mulut langsung emiko. Tangan Andrea langsung menarik Emiko dan membawanya untuk masuk ke dalam mobil.  Emiko pun terkejut dan bingun dengan sikap Andrea yang tiba-tiba membawanya masuk ke dalam mobil. Sementara itu Irma hanya bisa terkejut sekaligus bingun dan bahagia melihat tingkah laku sepasangan tersebut. Ia tahu jika Lelaki itu yang akan bener-bener mencintai dan menyayangi Emiko sepenuh hati.















HAIIII SEMUANYA, MAAFKAN DIRIKU YANG BARU SAJA MUNCUL DI DEPAN KALIAN DAN SEMOGA KALIAN TIDAK BOSEN MENUNGGU LAMA INI.


SEMOGA KALIAN SUKA DAN DOAKAN AKU BISA MENYELESAIKAN CERITA INI

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I LOVE YOU DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang