Part 12

1.3K 44 0
                                    

Pagi yang cerah menyelimuti kota Jakarta, sinar matahari menyilaukan mata emiko yang terbangun dari tidur lelapnya.

Emiko langsung bangun dan melihat jam sudah menunjukkan untuk bersiap-siap kerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Emiko langsung bangun dan melihat jam sudah menunjukkan untuk bersiap-siap kerja. Memang hari weekend dia harus kerja ekstra karena disitu penghasilan tambahannya dan untuk membantu kehidupan keluarganya.

Tetapi, masih terbayang perkataan Andre yang menyatakan perasaan suka kepadanya. Ia merasa andre terlalu cepat untuk menyatakan perasaan suka kepada ia.

"Emiko." tiba-tiba ibunya menghampiri dan duduk di sampingnya.

Emiko tersenyum manis dan memeluk ibunya. Ia tak ingin melepaskan pelukan hangat oleh sang wanita terindah yang selalu menemani dari ia lahir ke dunia sampai sekarang.

"ibu tau kamu pasti capek sama pekerjaan itu." ibu sambil mengelus rambut emiko,

"ah. Tidak ibu emiko hanya menikmatinya saja, hitung-hitung ingin mengurangi beban di ekomoni kita bu." Ia merasa tenang jika ibunya tidak bekerja berat lagi. Ia tak ingin ibunya harus bekeja susah payah demi ia dan adik tercintanya.

"jika kamu masih kuat, ibu hanya minta kamu jangan lupa untuk istirahat." nasehat itu selalu keluar dari bibir manis sang ibu.

Emiko menganggukkan kepalanya dan memeluk lagi ibu tercintanya. Ia ingin sekali bisa membahagiakan ibu karena cuma ia yang masih ada di muka bumi ini semenjak ayah kandungnya meninggal dunia tanpa sebab bukan karena penyakit tetapi ada yang menghancurnya secara dalam.

"cepat kamu segera berangkat kerja masa kamu masih disini." perkataan ibunya langsung membuat emiko melepas pelukan hangat dari ibu. Dan beranjak ke kamar mandi.

🌸🌸🌸🌸🌸

Minggu pagi begitu ramai karena car free day semua orang melakukan aktivitas olahraga, kecuali emiko yang harus kerja di waktu orang menikmati libur. Ia sangat ingin menikmati waktu libur itu tetapi tak mungkin ia dapatkan yang hanya bekerja di sebuat butik ternama.

Ia sebenarnya tak memikirkan masalah pekerjaan atau keluarga, tetapi masalah yang kemarin baru ia hadapi. Entah itu cuma kebetulan atau apapun.  Ia merasa tak ingin mengulangi kejadian yang dulu lagi.

Ia berharap semua yang dulu terjadi tidak akan hadir kembali, karena ia ingin memulai semuanya dengan bahagia bukan dengan kesedihan.

"emiko, kamu kemarin kemana saja sih." suara irma yang tiba-tiba datang begitu saja.

Emiko langsung terkejut dan berbalik badan "irma, kamu bisa tidak membuat jantung aku normal, kalau begini terus jantung aku bisa mati seketika." gerutu emiko kesal dengan sikap irma

"hihi.. Maafkan aku ya emiko, habis dari tadi kamu melamun saja, apa yang kamu pikirkan." tanya irma

Emiko bingun harus bagaimana, hampir satu malam ia tak bisa tidur memikirkan perkataan andre yang tiba-tiba itu.

"lebih baik kamu fokus sama pekejaan dulu, nanti kamu bisa cerita sama aku." saran irma yang memperhatikan emiko.

Emiko pun menggangukkan kepala dan kembali melakukan pekerjaan seperti biasanya. Ia tak ingin urusan pribadi ini di bawa ke dalam pekerjaannya.

🌸🌸🌸🌸

















Hallo semuanya herles comeback again.
Maaf part ini agak pendek 🙏🙏🙏😢😢😢
Soalnya herles lagi sakit mata, jadi agak bisa terlalu lama di layar HP

Please, 🙏🙏🙏🙏 like and comment

Xoxo

I LOVE YOU DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang