35 BANANA pt. 2

3.1K 469 158
                                    

I luv ya berry mochi 💕

🍌🍌🍌










“Kookie!!!!! Mau digoreng apa diblender aja??” itulah yang keluar dari mulut Taehyung begitu ia melihat Jungkook di rumahnya hari itu.

Taehyung sedang berada dalam mode ceria dan bahagia jika dilihat dari ekspresinya. Sementara Jungkook sedang berada dalam mode dilema setelah melihat keceriaan dan semangat tunangannya itu. Niatnya kan dia pengen marahin Taehyung gara-gara hapenya yang sudah kayak asrama putera kalau kata Hanbin. Tapi, melihat keceriaan Taehyung yang seperti ini, mana tega sih Jungkook.

Dipending dulu aja ya kali marahnya.

“Apanya Tae?” tanya Jungkook menanggapi pertanyaan Taehyung yang sebelumnya.

“Banana ooh na na-nya Kookie!!!” Taehyung menjawab dengan ceria lagi.

“Ban—apa Tae?” Jungkook terkejut tentu saja. Dia baru datang dan kenapa dari semua hal di dunia ini, Taehyung harus membahas soal banana saat ini.

“Banana Kookie, banananya Kookie mau digoreng atau diblender?” Taehyung menjelaskan. Sesungguhnya dia tidak sabar untuk mendapat banana itu, karena sebenarnya banana yang ada di pikiran Taehyung dan dipikiran kita semua itu berbeda. Berdasarkan apa yang dikatakan oleh Mingyu di chatt mereka, Jungkook akan marah, tapi Taehyung sama sekali tidak paham kenapa Jungkook harus marah kalau cuma mau memberikan pisang, Taehyung pasti akan dengan senang hati menerimanya kok.

Mendengar pertanyaan Taehyung yang menurutnya random, seketika Jungkook langsung berpikiran yang tidak-tidak. Digoreng atau diblender katanya? Banananya? Banana kebanggaannya?

Jungkook refleks menyilangkan kedua kakinya, melindungi aset berharganya. Duh, kok ngeri banget Taehyung mau goreng atau ngeblender banana dia, salah apa sih Jungkook?!

Jungkook geleng-geleng kepala saat membayangkannya, ngeri dia boor.

Taehyung mengartikannya sebagai sebuah tolakan dari Jungkook. Oke, jadi Jungkook maunya banananya diapain?

“Jadi Kookie, banananya diapain dong?” Taehyung menatap Jungkook dengan puppy eyesnya.

Jungkook memandangi tunangannya di depannya itu, oh my god that rosy cheeks, that puppy eyes, and that pulm lips. Hell, Jungkook harus sabar.

“Tae, ini bukan saat yang tepat buat ngomongin banana deh. Siniin hape kamu.” kata Jungkook sebelum dia berubah pikiran.

Dia berjalan cepat menuju kamar Taehyung dan Taehyung mengekor di belakangnya. Jungkook menutup pintu di belakang mereka, untungnya Yeontan sedang dibawa jalan-jalan oleh Jin dan Namjoon, jadi tidak akan ada yang mengganggu acara marah-marahnya sekaligus acara berduaannya dengan Taehyung deh.

Jungkook mengecek ponsel Taehyung, lebih tepatnya daftar kontaknya.

Marc Marquez.
Lorenzo.
Pedrosa.
Christiano Ronaldo.
Fernando Torez.
Bakari Sagna.
Jhon Cena.
Justin Bieber.
Zayn Malik.
Harry Styles.
Ansel Elgort.
Andrew Taggart.



Lah si anjirrr, Jungkook naik pitam pemirsa. Jangan-jangan selama ini si Taehyung kang kerdus juga?! Ini sih bener kayak kata Hanbin, asrama putera T.T

Jungkook menatap Taehyung yang sudah duduk di pinggiran kasur.

“Tae, ini siapa?” tanyanya sambil menunjukkan daftar kontak tersebut pada Taehyung.

“Itu temen-temen Tae, Kookie.” Taehyung menjawab.

“Temen ya? Tapi sering chattingan, teleponan, video call, gitu ya?” nada bicara Jungkook berubah, Taehyung bisa merasakannya.

I LIKE YOU BERRY MUCH [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang