I LIKE YOU BERRY MUCH [KOOKV]

22 Coffee

Di part ini kalian boleh nimpukin authornya 😂

☕☕☕

Taehyung tidak meminum kopi, karena dia tidak suka kopi, tapi rasanya ia seperti habis minum kopi saat ini.

Dia tidak bisa tidur malam ini. Salahkan Jeon Jungkook yang sejak tadi terus mondar-mandir di dalam kepala Taehyung.

Salahkan juga keegoisannya yang sejak tadi telah mengabaikan chatt dari Jungkook, apalagi panggilan teleponnya. Pemuda Jeon itu benar-benar kurang ajar, dia telah mengganggu Taehyung luar dalam.

Memikirkan Jungkook sama seperti minum kopi, membuat Taehyung tidak bisa tidur. Sebentar lagi tengah malam dan Taehyung masih terjaga. Demi apa, Jeon Jungkook benar-benar tidak bisa diam di dalam kepalanya sana.

'Lu bohong Jungkook, susu yang lu berikan waktu itu nggak bikin gue kuat sama sekali, karena kenyataannya, gue nggak kuat mikirin lu terus kayak gini', batin Taehyung bermonolog.

Semenjak kejadian di kelas tadi siang, memang eksistensi Jungkook dalam pikiran Taehyung semakin bertambah. Bocah itu benar-benar seperti kopi. Taehyung tidak menyukai minuman hitam itu, karena dia memang tidak tahan dengan efeknya, tidak bisa tidur, dan Jungkook juga begitu, dia membuatnya tidak bisa tidur.

Katanya, kopi bisa membuat seseorang kecanduan, dan Jeon Jungkook juga sama, bocah dengan sejuta tingkah pahit manisnya itu berhasil membuat Taehyung, yang hampir membencinya, dicandui olehnya.

Jeon Jungkook itu adalah candu dan Taehyung adalah korbannya.

Taehyung mengerang frustasi di bawah selimutnya, matanya tak kunjung terpejam. Dia kesal tentu saja, dia mengantuk, tapi begitu menutup mata, Jeon Jungkook dengan tatapan mata intensnya serta senyuman yang sayangnya sangat jarang ia tunjukkan, tapi Taehyung beruntung karena sempat melihatnya, mengalihkan anak-anak domba yang akan Taehyung absen satu per satu.

Di sampingnya, ponselnya masih terus bergetar, dia sengaja mengaktifkan mode silent pada ponselnya, karena demi Tuhan, gangguan yang Jungkook berikan pada ponselnya tidak main-main.

Bukannya menyerah, karena Taehyung tidak kenal kata menyerah, tapi Taehyung menerima panggilan dari Jungkook juga pada akhirnya. Mungkin setelah ini dia bisa tidur, pikirnya.

Setelah mendengar suara seksi dari Jungkook, Tae? Kau serius?

Saat itu pukul 00.11, sudah lewat tengah malam, pokoknya kalau besok Taehyung bangunnya kesiangan dia berjanji akan memukul kepala Jungkook.

“Astaga Tae, lu belum tidur?” Taehyung bahkan tidak sempat mengucapkan kata halo tapi Jungkook sudah lebih dulu menembakkan pertanyaan.

“Oke, gue mau tidur kalau gitu.” Taehyung bersiap akan menutup teleponnya, kesal juga sebenarnya dia, siapa yang sudah meneleponnya sebanyak 76 kali sejak tadi, Taehyung yakin kalau Jungkook pasti tidak punya kerjaan.

“Tunggu, tunggu.” Jungkook buru-buru berucap, “Gue seneng kalau misalnya gue nggak ganggu elu, terus lu juga bisa tidur cepet, nggak tidur malem-malem. Tapi sorry Tae, gue lebih seneng saat gue bisa denger suara lu kayak gini.”

“....”

“Tae?”

Brengsek, Jungkook brengsek, siapa yang bisa tidur cepet kalau kerjaannya dibaperin terus kayak gini?!

“Hape gue dari tadi berisik gara-gara lu, gimana gue bisa tidur, rese.” Taehyung kesal, dia menaikkan selimutnya sampai ke bawah matanya untuk menutupi pipinya yang memerah, padahal Jungkook juga tidak mungkin melihatnya.