1001 Days

7. All About You

Do you know my heart can't change easily

Aku selalu menyukai, caramu memelukku dan menenangkanku lewat kata-kata magis yang penuh kekuatan. Berbisik lembut di telingaku dengan rangkaian kata-kata sederhana namun menginspirasiku. Bersama dirimu aku berbagi semua cerita dalam hidupku. Menertawakan tentang lucunya hidup ini.

Mataku tidak berhenti memperhatikan dirimu. Yang selalu bersinar seperti cahaya mentari pagi. Perlahan-lahan. Rasa suka itu muncul dan mendominasi. Hanya bersamamu aku mulai memahami makna jatuh cinta itu sendiri.

Kamu baik sekali. Aku belum mencintaimu namun kamu memberiku begitu banyak cinta tanpa pernah meminta untuk dibalas dengan cara yang sama. Kamu selalu berusaha memahami diriku yang unik ini dengan begitu tulus. Tanpa pernah menghujat, kamu membiarkan diriku mempelajari sesuatu secara alami.

Kamu bilang diriku kelewat kaku. Tak peka dan berhati dingin. Tak emosional dan kemungkinan tidak pernah jatuh cinta. Aku ingin sekali memakimu dan menelanmu hidup-hidup. Bisa-bisanya kamu berbicara sesumbar itu. Buktinya kini jantungku berdetak hebat tidak karuan saat di dekatmu. Apa coba namanya?

Setiap kali tingkahku yang terlalu konyol dimatamu. Kamu justru tertawa dan mengusap rambutku. Disaat semua orang mengabaikanku dan meninggalkanku. Kamu datang kepadaku seperti matahari di tengah hujan. Hangat dan menenangkan. Lambat laun aku tenggelam dalam rasa suka itu. Hingga itu semua menjadi sebuah candu yang tidak bisa aku rubah. Aku selalu mencari dirimu.

Tapi kita tidak selamanya akur. Terkadang kamupun menggerutu dan mengomeli diriku yang selalu bertingkah keras kepala. Hingga perdebatan sengit menjadi sebuah agenda rutin setiap kali kita berdua menyelesaikan sebuah perkara.

Hingga separuh bab hal dalam novel kehidupanku dipenuhi oleh tokoh dirimu.

Sang mentari pagi yang sinarnya hangat dan menyilaukan pandangan mata.