BAB 21 Nono sakit keras

13.9K 335 0
                                    


            Rita sangat puas melihat Mardi ketakutan, Rita semakin masuk pada perbuatan dosa, Rita berpikir keras bagaimana bisa mendapatkan banyak pacar untuk melampiaskan nafsunya.

           Rita mulai meneror rumah istri muda Mardi dengan menaburkan tanah kuburan, di perjalanan Rita bertemu dengan saudaranya Nono.

         "Yu, mau kemana?" tanya Rita.

         "Mau tengok Kang Nono, katanya sakit dari semalam, Yu Rita... " jawab saudaranya Nono.

          Rita berpikir keras dan mengingat kembali pesan Bulik Asni, setiap laki-laki yang bercinta dengannya akan sakit parah dan mati. Rita buru-buru meninggalkan saudaranya Nono dan kembali ke dalam rumah. Mardi yang sedang duduk di ruang tamu merasa heran melihat istrinya gelisah.

         "Ada apa Bu?" tanya Mardi.

         "Tidak ada apa-apa Pak," jawab Rita.

         "Bu... ke kamar yuk," ajak Mardi memberi isyarat ingin bercinta.

          Rita memandangi Mardi, Rita tidak ingin Mardi mengalami nasib yang sama dengan Nono. Saat Rita hendak menolak, ada tamu datang menemui Mardi.

           "Kang...  Kang... " teriak tamu dari luar

          Mardi langsung membuka pintu dan menemui tamu, Rita sudah was-was karena hampir melayani Mardi.

         "Ada apa?" tanya Mardi.

         "Anu Kang, Desa kita sepertinya sedang kena wabah penyakit, Kang!" jawab tetangga Mardi.

         "Wabah penyakit? maksudnya?" tanya Mardi.

         "Itu Kang, kata warga sering melihat pocong Tina, Kang! gadis yang bunuh diri itu, Kang! dan banyak laki-laki yang sakit parah, Kang! tubuhnya melepuh Kang, mungkin ini kutukan apa ya, Kang?" ucap tetangga menjelaskan.

         "Kutukan? ah! jangan percaya begitu saja," jawab Mardi sedikit resah.

         "Ini benar Kang, tolong kami Kang, Akang pintar mengobati orang, tolong ya, Kang?" pinta tetangga Mardi.

          Belum selesai Mardi menjawab, tetangga yang lain mengabarkan kalau Nono meninggal dunia karena tubuhnya melepuh dan bernanah. Rita yang mendengar dari balik pintu sangat gelisah. Rita tidak menyangka ilmu yang dimilikinya menyakiti banyak orang.

                                                                                 ***

Nafsu Birahi Berujung MautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang