BAB 25 Rita jadi gila

16.6K 404 37
                                    

Hati Rita sebenarnya tidak tega melihat suaminya kesakitan dan di usir warga, Rita menangis pilu, bagai di sayat sembilu orang-orang yang di kasihi Rita pergi. Sore harinya Rita mendapat kabar Mardi dan Bulik Asni meninggal di pinggir jalan.

Hati Rita semakin terkoyak. Kesedihannya teramat dalam, Rita tidak mampu mengabarkan anak-anaknya, Rita takut menantunya akan meninggalkan anak-anaknya jika mendengar Ayahnya seorang yang jahat.

Rita hanya sendirian di rumah, penampakan pocong dan kuntilanak membuatnya terganggu dan ketakutan. Rita sering menangis dan menjerit sendirian. Bayangan kelam saat mengambil kain kafan dan tidur dengan banyak pria membuat Rita sangat bersalah dan terus-terusan menyalahkan dirinya sendiri.

Rita kehilangan alam sadarnya, apalagi banyak warga yang sudah tidak mau menyapa dirinya, semakin membuatnya tertekan. Rita menjadi prustasi, tiap hari datang ke makam Wawan anaknya dan menangis. Tidak ada bimbingan dan perlindungan untuk Rita, semua tidak peduli membuat Rita akhirnya gila.

Anak-anak Rita yang mengetahui Ibunya sakit berusaha menyembuhkan dengan berbagai cara, dari bantuan paranormal, Rumah sakit dan Pesantren di datangi, tapi tidak ada perubahan. 12 tahun Rita gila, sampai pada akhirnya cucu Rita yang sangat perhatian pada Neneknya berhasil bertemu dengan seseorang yang mau menyembuhkan Rita. Dengan bimbingan dan proses yang tidak singkat, akhirnya pelan-pelan di usia yang sudah tidak muda lagi, Rita berhasil sembuh dan bertaubat. Meski usianya sudah lanjut, Rita mampu mengingat semua kejadian di masa lalunya.

Itulah kehidupan manusia dengan sebab dan akibatnya. Tiap perbuatan selalu ada akibatnya. Dalam kisah ini mungkin orangtua Tina kurang ilmu, dia tidak mau sabar dengan cobaan dan ujian hidup yang di terimanya. Sesungguhnya Allah tidak pernah memberikan beban pada hambanya melampaui batas kemampuannya.

Dalam Surat Al-Isra' Ayat 30:

Artinya: "Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya."

Dan sudah jelas dalam Surat Al-Hajj Ayat 34:

Artinya: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar,"

Kisah ini sangat miris, dan mungkin bisa terjadi di tempat yang berbeda dan peristiwa yang berbeda. Banyak manusia yang ketika terjepit dan merasa paling susah, mereka mendatangi dukun seolah semua masalah bisa di atasi dengan pergi ke dukun.

Saya banyak menemukan tidak sekali dua kali seorang dukun melecehkan pasiennya, atau menguras harta pasiennya. Saya berharap dimanapun tempatnya, sudah banyak orang yang berilmu Agama dengan baik yang bisa menjadi panutan dan membimbing masyarakat ke jalan yang baik dan benar. Dan saran saya untuk yang beragama Islam banyak-banyaklah menghadiri Majlis Ta'lim, Pengajian dan mendengarkan ceramah. Jika ingin kehidupan kita baik, berbuat baiklah pada sesamamu, terutama Tuhanmu.

Cerita ini hanya sebagai hiburan, hanya sebagai contoh bahwa perbuatan jahat akan menerima ganjarannya sesuai dengan perbuatannya. Hukum timbal balik, sebab akibat atas perbuatan kita itu sudah jelas dan pasti.

Semoga kita senantiasa berada di jalan yang benar, dan selalu di beri petunjuk ke jalan yang benar. Aamiin.

Terimakasih untuk pembaca setia cerita horor, next ada kisah cerita yang lebih seru dan jadi pelajaran buat kita, bahwa hidup tidak lepas dari sebab dan akibat dari perbuatan kita, siapa yang berbuat baik akan menerima kebaikan, yang berbuat jahat akan menerima ganjarannya sesuai dengan perbuatannya.

TAMAT


Nafsu Birahi Berujung MautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang