Rita turun dan langsung mendekati rumah yang di datangi Mardi, Rita berjalan pelan dan mengendap-endap, Rita terkejut melihat Mardi sedang bercinta dengan istri mudanya, padahal baru saja di usir. Rita merasa tersiksa dan menyesal, kenapa dia tidak bisa melayani suaminya sendiri. Rita berjalan dengan membawa dendam dan cemburu, di tengah jalan Rita bertemu tetangganya, namanya Nono, Rita menyapa dan memberi senyum."Mau kemana Kang?" sapa Rita pada Nono.
"Mau pulang, Yu! Mbakyu dari mana?" tanya Nono.
"Dari warung, Kang!" jawab Rita.
"Kamu tambah cantik saja ya, Yu! pangling saya lihatnya," rayu Nono.
"Ah, Akang bisa saja, Akang juga ganteng... " balas Rita.
Rita menahan dirinya dari gejolak birahi yang muncul saat di peluk Mardi, apalagi melihat Mardi bercinta, hasrat Rita semakin besar, Rita sengaja meladeni Nono ngobrol untuk dijadikan pelampiasan nafsunya. Rita tidak yakin apakah ilmunya mempan memperdaya laki-laki, Rita semakin mendekati Nono.
"Kang, main yuk ke rumahku," ajak Rita.
"Boleh, buatkan kopi, ya?" ucap Nono.
"Iya, tenang saja! apa saja akan saya berikan kok," jawab Rita.
Nono seperti di sirep, Nono sudah masuk jebakan dan terpesona pada Rita. Begitu masuk rumah, Rita duduk dan menyingkap rok nya, Rita sedang pura-pura pahanya di gigit serangga. Nono langsung mendekat, napas Nono memburu melihat paha Rita. Rita sudah kehilangan akal sehatnya.
Pintu rumah di tutup dan di kunci, Rita langsung memeluk Nono dan di sambut Nono dengan mesra. Mereka bercinta tanpa rasa takut, Rita yang sudah di rasuki jin sangat ganas dan terus mengerang, Nono merasa kewalahan menghadapi Rita, tapi Nono terus berusaha memuaskan Rita.
Keduanya terkulai lemah dan memakai baju. Rita memikirkan Mardi, dulu Mardi tidak pernah bermain api dengan perempuan, tapi sejak berguru pada Bulik Asni, Mardi menjadi lain, nafsu birahi Mardi tidak bisa di kendalikan.
Rita mulai merapalkan doa dan menaburkan tanah di depan rumahnya. Rita menunggu Mardi pulang dan menyiapkan masakan. Saat Mardi pulang, pintu di buka sangat kencang, Mardi ketakutan lari dan masuk kamar.
"Pak? ada apa?" tanya Rita.
"Bu! aku melihat pocong, Bu!" jawab Mardi.
"Bapak itu kan sering lihat setan? masa takut sama pocong?" jawab Rita pura-pura tidak tahu.
"Tapi ini lain, Bu? pocong itu wajahnya mirip Tina!" jawab Mardi.
"Jangan-jangan Bapak pernah sakiti Tina, makanya dia menampakan diri depan Bapak," ucap Rita menahan tawanya, karena rencananya berhasil.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Nafsu Birahi Berujung Maut
Horror18++ Dewasa Tina adalah korban dari ambisi Ibunya yang ingin mengambil jalan pintas untuk penglaris. Mardi dukun cabul berhasil mengelabui Ibunya Tina, Mardi mengatakan Tina anak yang sial dan harus di ruwat. Selamat menikmati membaca cerita ini sam...