Rahasia Note.

1.7K 56 0
                                    

Malam ini riana rasa ia akan tidur dengan nyenyak karna tidak ada lagi hal yang ia pikiran.

Jam menunjukkan pukul setengah sembilan malam riana sudah siap dengan baju tidur nya yang berwarna Baby Blue warna kesukaan nya bahkan kamar nya ia desain sedemikian rupa berwarna biru laut.
Mulai dari wallpaper, seprai, selimut kursi dll

Riana mulai memejamkan mata nya.

Tring! Tring!

Baru saja riana memejamkan mata nya ponsel nya berdering menampilkan ada dua pesan yang masuk.

Putri aleta : Gue tau siapa yang ngasi lo note.

Putri aleta : Besok dateng jam 6 pagi

Abriana Pratista William : Lo tau dari mana?

Putri aleta : Tiap hari gue dateng pagi

Abriana Pratista William : Ga sabar besok ni gue kepo banget

Abriana Pratista William : Makasih ya leta sayang😘😘

Putri aleta: Giliran gue kasi info aja lo cium cium gue 💩

Abriana Pratista William : ahahah maafkan 🙏

Putri aleta : Yaudh besok lo dateng jam 6 pagi

Abriana Pratista William : okey okey.

Akhirnya gue besok gue bisa tau siapa yang ngasi note. Jadi kepo deh.

****

Pagi ini menunjukkan pukul setengah enam pagi riana sudah siap dengan seragam nya ia turun ke bawah untuk sarapan dan langsung berangkat sekolah.

' Hey mah pah good morning '

' Morning, tumben udh bangun ' ledek William.

' Yeh papah aku tu cuma mau berangkat lebih pagi aja '

' Mau sarapan nasi apa roti? ' tanya Rania

' Roti aja mah '


****

Setelah selesai sarapan sesuai dengan niat nya tadi malam riana pergi sekolah lebih pagi ia meninggalkan Alex dan berangkat sendiri menaiki mobil nya. Riana mengendarai mobil dengan kecepatan rata - rata.

Kurang lebih 15 menit riana sampai di sekolah nya. Riana turun dari mobil dan berjalan menuju kelas.
Riana menelusuri koridor yang masi sangat sepi. Akhirnya tanda tanya selama ini akan terjawab rasa penasaran nya akan terjawab hari ini juga. Kenapa leta selalu datang sepagi ini? Aneh

Riana sudah di depan kelas, riana mengintip dari pintu yang sedikit terbuka riana melihat ada seorang perempuan menaruh kertas di meja nya. Riana berbalik badan, kaget bukan main dengan semua yang ia lihat ia menarik nafas panjang panjang dan menghembuskan nya perlahan. Dengan raut tidak suka riana masuk kedalam kelas nya.

'Amma ' Yang di panggil pun tersentak

'Apa apaan lo? Jadi selama ini lo bohongin gue? Jadi lo yang naruh note setiap hari di meja gue? pantes aja setiap gue ngomong tentang note itu lo selalu cuek ' ucap riana dengan emosi yang sudah memuncak.
Amma menghela nafas nya mungkin sekarang sudah saat nya ia jujur.

' Na.. Na.. Na jangan marah dulu gue bisa jelasin lo duduk dulu ' riana duduk sesegera mungkin.

' Gue ini cuma perantara bukan gue yang ngasih note note ini gue cuma di suruh ? 


'Disuruh siapa? '

' Dino '

' Dino? Apa alasannya dia ngasi note ke gue? '

' Karna lo mirip sama kaka nya nama nya evi  sekarang udah meninggal '

' Tunggu tunggu berarti lo dari dulu udh tau tentang '

' Iyah gue udah tau dari dino, dino itu pernah kena penyakit kanker darah dan dia juga pernah koma selama 1 bulan di rumah sakit setelah ia sadar dokter bilang kanker nya sudah bersih dan Dino semenjak itu kaya punya indra ke-6 jadi dia bisa baca fikiran orang dan dia juga bisa ngelihat apa yang ga bisa kita lihat '

' Gatau deh gue bisa percaya atau engga sama alesan aneh kaya gini '

' Seterah lo mau percaya atau engga gue udah jelasin semua nya ke lo jujur'

' Maafin gue ' ucap amma sambil memegang tangan riana.

' Iyah gpp ko ' mereka saling berpelukan.

' Lo bisa ngadepin semua ini gue yakin lo pasti bisa lo harus janji lo akan sembuh ' tangis mereka pecah untung saja belum ada orang di kelas sebenarnya leta udah dateng tapi ia memilih untuk menghampiri teman nya di kelas lain.

' Lo harus jaga rahasia ini baik baik gue ga mau ini jadi beban buat mereka '

' Iyah gue janji '

****

Vote ya ^^

Cerita nya bentar lagi selesai🙂

Makasih buat kalian yang udah baca dan ngasi dukungan (' :

Salam

Neysa Fausta.

The Moment (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang