Ending.

3.5K 69 4
                                    

Alex berjalan gontai menuju danau, tatapan nya lurus kedepan,kini ia menjadi pribadi yang lemah dah emosional. Setiap kali ada orang yang menasihati nya untuk bangkit ia selalu brontak. Menurutnya tidak ada yang bisa mengerti nya selain riana. Ia duduk di bangku dekat danau, bangku itu pernah ia duduki bersama Riana.
Fikiran nya kembali pada riana. 

' Ini nama nya danau RILEX '

'RILEX? Apa itu? '

'Rilex= Riana Alex '

Alex menitih kan air mata nya.

Ia na ini nama nya danau Rilex, ini danau kenangan kita ber dua. Batin nya.

Jangan tanya gimana keadaan Alex saat ini, ia sangat hancur, ia sangat tidak iklas menerima ini semua menurutnya kehilangan riana tidak pernah terfikir oleh nya, sekarang alex seperti terkena gangguan pada mental nya ia sering tertawa, menangis sendiri bahkan ia sering memecahkan barang barang yang ada di sekitar nya ketika ia marah. Hubungan nya dengan Rilyn sangat hancur ibarat sudah di ujung tanduk.

Sekarang Alex mulai menaiki perahu, perahu yang pernah ia naiki bersama Riana. Sesampainya ia di tengah danau ia berhenti,Seperti sedia kala.
Fikiran nya kembali teringat oleh kenangan yang ia jalani bersama riana.

' Alex ' panggil nya.

' Apa? '

' Gue cape ngedayuh nya tangan gue cape '

' Yaudah kita di sini aja dulu '

' Tapi gue takut '

' Gausah takut kan ada gue '

' Iyah '

Kini setiap kali ia melakukan sesuatu ia selalu teringat oleh sahabat nya, sahabat kesayangan nya.

Gue ga pernah sama sekali mau kehilangan lo na, gue ga iklas sumpah, gue kangen sama lo na lo pulang ya gue hancur na, lo jahat lo udah tinggalin gue sendiri.

Alex menangis, ia kembali ketepi danau. Dan memutuskan untuk pergi ketaman.

Alex duduk di bangku taman sendiri. Seorang pria datang menghampiri nya.

'Hai Alex ' ucap Deka yang di balas tatapan tajam dari alex.

Deka menatap mata Alex, itu adalah mata ia sering ia Tatap tajam.

' Ada apa? ' tanya Alex

' Gue kangen sama Riana mangkanya gue nemuin lo gue mau liat mata lo '

Alex menangis, Deka memeluk nya.

' Deka lo kan pacar nya Riana apa lo ga merasa kehilangan? '

' Gue sayang sama Riana Alex mangkanya gue ga mau nunjukin kalau gue itu sedih '

' Waktu itu gue duduk di sini sama riana terus liat bintang ' Alex tertawa tidak lama tawa nya pudar menjadi tangis. Deka yang tidak kuasa melihat Alex pun ikut menangis. Deka memeluk Alex.

' Lex lo jangan kaya gini dong lex lo harus relain riana '

Alex menatap Deka, ia mengepalkan tangan nya, ' Sekali lagi lo suru gue untuk relain Riana pergi gue abisin lo sekarang lo pergi gue kau berdua sama riana di sini ' mendengar perkataan Alex deka menitihkan air mata nya dan pergi.

Alex teringat oleh Riana kembali. Ia menatap angkasa tidak ada bintang.

Mungkin bintang nya lagi sama Riana. Batin nya

' Alex liat ga bintang itu?'  ucap nya sambil menunjuk salah satu bintang di angkasa.

Alex pun mendongakan kepalanya 'Iyah liat, kenapa? Jangan bilang lo mau bintang itu dan lo nyuruh gue ngambil bintang itu! '

' Gue ga sebego itu kali '

' Kirain '

' Terkadang gue mau jadi bintang,Dia selalu ada walaupun orang orang tidak perduli pada nya. '

' Riana sayang lo itu manusia mana bisa jadi bintang '

' Iyah juga si '

Alex menangis deras.

' Rianaaaaaaaaaa '

' Gue kangen sama lo ' teriak nya.

' Gue mau nyusul lo na gue mau bunuh diri aja biar gue bisa ketemu sama lo di sana nanti ' ucap nya

' Gue mau matiiii ' teriak nya.

Callysta yang melihat anak nya sangat lah terpuruk ia juga ikut merasa sedih. Ia menghampiri Alex.

' Alex '

' Mamah ' Alex memeluk nya ia menangis di dalam pelukan ibunda nya.

' Alex kangen sama riana mah, Alex mau nyusul dia aja biar Alex bisa ketemu dia mah '

' Kamu mau buat Riana sedih di sana? Riana pasti sekarang lagi nangis ngeliat kamu galau terus, emang kamu ga liat Riana tapi dia ada di sini selalu di dekat kamu jagain kamu, kalau ia tahu kalau kamu akan nangis terus kaya gini dia ga akan pernah mau donorin mata nya untuk kamu, dia donorin mata untuk kamu supaya kamu bahagia bukan sedih terus kaya gini  iklasin dia berdoa sama tuhan supaya Riana tenang dan bahagia di sana, kamu di sini juga harus bahagia pasti Riana bahagia '

Alex menangis deras dan memeluk ibunda nya.

'  Maafin gue na gue udah buat lo terus terusan sedih gue akan bahagia gue janji ' Alex mengundurkan pelukan nya dan ia tersenyum Callysta membalas senyuman itu.

****

Siang ini Dino berada di tempat pertama kali ia bertemu dengan Riana.

Ia duduk di bangku yang Riana duduki sedia kala.

' Hay Riana gue kangen gue harap lo bisa tenang di sana ' ucap nya.

Dino tersenyum, ia melihat sosok riana, Riana tersenyum pada nya ia melambaikan tangan nya Dino membalas nya. Rupanya Riana sudah bahagia di sana.

' Riana sampai jumpa ' teriak nya. Perlahan wanita itu menghilang.

****

Vote nya😘

Malem ini juga ceritanya akan tamat. Yeyy akhirnya

Habis ini gue akan buat epilog nya Dan jangan lupa baca.

The Moment (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang