Sahabat Lama

2.1K 59 0
                                    

Jam menunjukkan pukul enam pagi di mana alex sudah siap dengan seragam putih abu-abu nya.

Saat ini ia sedang berada di meja makan bersama ibu nya, hanya ada dirinya dan ibu nya di meja tersebut sejak kepergian ayah nya di kala alex masi menduduki bangku smp kelas 2 ia merasakan rumah nya sepi tidak berpenghuni. Ibu nya harus kerja dari pagi sampai malam untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka sedangkan dirumah hanya ada asisten rumah tangga.

Callysta datang membawa sebuah roti di tangan nya  'Ini roti kamu dihabiskan ya bunda berangkat duluan' 

Alex hanya tersenyum getir ' hati- hati bunda'  dan di balas senyuman dan anggukan dari Callysta

Alex menatap punggung sang bunda yang kini sudah  tidak terlihat ia mengubah posisi duduk nya menjadi berdiri niat nya ia ingin berpamitan pada bi surti asisten rumah tangga yang ada di rumah nya.

'bi alex berangkat ' ucap alex sambil mengalami tangan bi surti.

'  iyah den hati- hati di jalan ya den ' ucap surti.

Alex menatap rumah Riana dan tersenyum getir 'ciee yang ilang udah gede juga masi aja bikin orang hawatir'  setelah mengucapkan kalimat tersebut Alex tersenyum dan menancap gas nya ia mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata.

Setelah kurang lebih lima belas menit perjalanan akhirnya kini alex sampai di sekolah nya ia memakirkan mobil nya dengan rapi.

Dilihatnya ada seorang gadis yang menghampiri diri nya  'riana udah ketemu?'  ucap gadis tersebut dan alex berhasil membelalakan mata nya sempurna.

Lo ko ada di Indonesia bukan nya lo udah pindah warga negara Malaysia?

Gausah buat gue murka Abinaya Alexi Wijaya gue tanya ke lo Riana udah ketemu apa belum? 

Yang di tanya pun hanya bisa berdiam diri   'fine kalau lo ga mau jawab gue biar gue yang jawab pertanyaan lo, mamih sama papih gue kerja nya dipindah ke Indonesia lagi jadi gue sekolah disini lagi. Sekarang lo jawab bertanyaan gue!

Riana belum ketemu. Dia hilang gatau kemana.

Gadis itu pun menghela nafas nya dalam-dalam 'Lo gausah hawatir gue akan bantu cari Riana sampai ketemu'

' maafin gue nar gabisa jaga kepercayaan lo, gabisa jaga Riana dengan baik ' ucap Alex lirih

' sans aja kali serahin semua sama gue, gue akan cari riana sahabat gue sampai ketemu '

' Gue gaakan panggil lo Anara devania kalau lo gabisa cari tau keberadaan riana 'ucap Alex dengan sedikit mengejek.

' Gue belum mahir Alex jangan nyibir deh lo kutil kebo ' seketika tawa mereka pun lepas saat itu juga

'  Gue kangen sama temen-temen gue nanti kalau Riana udah ketemu kita selamatan gue yang bayar ' ucap nara sambil tersenyum picik

' Apaan dah lo '

'  Btw gue denger-denger dari grup lo udah jadian sama Rilyn? ' tanya nara antusias dan hanya dibalas anggukan dan senyuman manis oleh Alex

Coba aja lo tau ya lex Riana sakit kanker otak stadium akhir dan dia itu suka sama lo kenapa lo dari dulu bego banget.  Ucap nara dalam hati

' Lo lama di Indonesia ? ' tanya Alex

'  cuma 3 bulan aja abis itu gue pindah ke Perancis dan menetap disana ' jawab nara

' Gue udah kangen sama mereka kutu kupret nanti istirahat kita kekantin bareng ya ajak Bima sama Lando sekarang tugas lo anter gue ke kelas gue, gue udah lupa jalan '

'  ayo '

****

Pintu kelas tertutup rapat nara bisa menebak belum ada guru di dalam dan mungkin saja mereka lagi literasi sebuah ide muncul di otak nya untuk membuat sahabat -  sahabatnya kaget

Mari kita itung sampai seratus eh typo sampai 3

Hiji

Dua

Tilu

Nara mulai membuka pintu ala ala guru yang biasa nya datang di pagi hari dan

'Morning Baby' suara itu mengelegar di seluruh ruangan membuat semua orang membelalakan mata nya dan menatap kedatangan seorang nara

Bukan nara nama nya kalau tidak heboh 'Kembali lagi pada Anara devania cantik how are you today' 

'Anaraaaaa sayang ' teriak carla heboh

' Anaraaaaaaa yawloh lo ke Indonesia lagi bukan nya lo pindah warga negara Malaysia ' timpal amma.

'  okak okay gue akan jelasin ke kalian semua mamih papih gue pindah lagi ke Indonesia tapi hanya 3 bulan gue disini dan gue akan menetap di Perancis jadi manfaatkan waktu 3 bulan ini kalau mau celepih celepih manjah sama gue ' jelas nara panjang kali lebar.

****

Disini mereka sekarang mereka akan makan sepuas nya di kedai mamah budeh manjah.

' Percuma ' ucap Lando lirih

'  percuma apa lo ga seneng gue balik do ' sahut nara

' Nar lo pikir dong kita gatau riana dimana Nar kita gabisa jadi sahabat yang sempurna kalau salah satu anggota ga ada pergi tanpa kepastian ' jelas  Lando

' Gue faham kalian gausah hawatir pulang sekolah kita cari Riana keliling kota jakarta jangankan Jakarta indonesia bahkan dunia gue kelilingin buat nyari sahabat gue tercintah '

Bima yang mendengar pernyataan dari nara membulat kan mulut nya
' keliling dunia? Lo serius gila gila '

Nara sedikit terkekeh dengan tingkah konyol sahabat - sahabat nya ini ' iyh keliling dunia lewat peta ' kini tawa mereka lepas lelucon demi lelucon bahkan hal yang tidak seharusnya di bicarakan juga mereka bicarakan sebagai topik.

'  okey sekarang kita tunda dulu ketawa kita nanti kita lanjut kalau Riana udah ketemu sekarang kita bicarakan tentang pencarian Riana ' ucap Alex dan di setujui oleh mereka semua.

Anara devania orang terngeselin menurut mereka bukan nara kalau gabisa bikin mereka murka 
' okey gue buka pembicaraan hari ini adalah mencari doi yang ilang gatau kemana entah ada nya pcokor atau dia sudah tidak Pantas di sisi kita lagi melainkan sudah berada di sisi tuhan yang maha esa '

' nar serius nar ' ucap Alex Bima dan Lando bersamaan kini tawa nara semakin menjadi

' oky oky gue serius sekarang kita bagi tugas ya

Pertama : amma cuci foto Riana 6 lembar ukuran 5R

Kedua : para kaum adam harus menyiapkan mobil dan bensin kalau mogok tugas Bima yang dorong secara dia kan ketua pramuka

Ketiga : kita berangkat

' Ah lo ma yudh nanti pulang sekolah kalian semua naik mobil gue kita  jemput Rilyn dan cari riana bareng-bareng gue tunggu di parkiran tempat gue bisa nya parkir mobil ' ucap Alex

' okey bel udah bunyi sekarang kita masuk kelas see u pulang sekolah ' ucap nara

' see u pulang sekolah apaan dah lo jurig ' kesal Bima

' bobodo amir ' jawab nara

****

The Moment (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang