Bad Mood.

2.2K 65 0
                                    

Mencintai orang Yang hati nya bukan untuk kita itu sakit!
                    

        ~Abriana Pratista William

***

Disini mereka bertiga sekarang di ruang tamu rumah Riana. Rilyn adalah sahabat Riana dan Alex cuma saja Rilyn beda sekolah nama aslinya adalah Aerilyn Bellvania Cintakirana dia gadis feminim guys berbeda dengan Riana, riana anak nya sedikit tomboy dan simpel gamau repot masalah penampilan.

'Lyn lo udah makan belum? ' tanya Riana

' belum naa, emang kenapa? ' jawab Rilyn

' mamah masakin makanan kesukaan kita makan yu Lyn, lex. ' ajak Riana

' oh iyh naa tante Rania kemana? Dari tadi gue ga liat perasaan.' tanya Rilyn

' bi ijah juga mana? Kok ga ada si naa? ' tanya Alex

' mamah ke butik terus katanya mau ke kantor papah ngasih makan siang.. Kalau bi ijah paling-paling lagi ngurusin kelinci priharaan nya di taman..gue laper nii makan yu. '

'  Lo ganti baju dulu sono? ' ucap Alex

' iyh bentar gue ganti baju dulu ya tunggu aja di meja makan. '

10 menit kemudian Riana keluar dari kamar nya menuju ruang makan ia menggunakan baju lengan pendek berwarna putih dan memakai celana levis warna hitam dengan gaya rambut di biarkan tergerai.

Riana pun mulai menuruni anak tangga dan

OMG.

HATI GUE PERIH BANGET!!

BAGAIKAN DI TUSUK RIBUAN JARUM..

APA YANG GUE LIAT INI NYATA.

Riana pun berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh. Apa yang ia saksikan ini cukup simpel tapi sangat menyakitkan. Dia melihat Alex sedang menyuapi Rilyn ,jujur lex di lubuk hati gue gue cemburu lex cemburu. Lo kenapa si gapernah peka sama perasaan gue lex hentikan lex hentikan semua nya!!

Riana duduk di kursinya dengan muka di tekuk yang membuat Rilyn dan Alex bingung. Ada apa dengan sahabatnya dateng-dateng muka nya di Tekuk? .

'lo kenapa naa? ' tanya Alex

Yeh pake tanya gue kenapa lagi ya gue cemburu lah bego. Cakep cakep kok telmi. batin Riana

'gapapa' balas Riana dengan nada yang cuek dan datar.

'Lo marah sama gue ya naa. ' tanya Alex

' Ga. ' balas Riana singkat.

Alex sangat yakin kalau Riana marah pada nya tapi apa salah nya? Apa dosa nya? Sampe Riana marah dan seperti nya ini bukan marah biasa.

' Lo ga makan?' Tanya Riana kepada Alex dengan nada datar dan judes

'gue mau makan kalau lo cerita lo kenapa' ancam Alex

'yaudah sih kalau lo gamau makan ma buat gue aja' ucap Riana

***

'lex, naa gue pulang dulu ya' ucap Rilyn

'yah masi jam 4 ni lyn masi sore' ucap Alex sedangkan Riana hanya terdiam bad Mood sama kejadian 1 jam yang lalu.

'maaf ya lex, naa gue harus pulang mau kerja kelompok ni gue '

' yah yaudah gue anterin yu ' ajak Alex

' gausah lex lo tungguin Riana aja dia sendiri nanti 'tolak Rilyn

' kan ada bi ijah ' jawab Alex

' gue gapapa ko lex udh sana lo anter aja tu Rilyn balik aja gue mau tidur.' ucap Riana dengan nada yang tinggi dan pergi meninggalkan kedua sahabat nya itu

***

Setelah mengantarkan Rilyn Alex berniat untuk ke rumah Riana tetapi dia takut ganggu kalau saja Riana sedang tidur jadi niat nya dia urungkan.

Ada apa si sama Riana kenapa dia marah banget tadi kayak nya sama gue udah keliatan dari tatapan nya. 'Akh lo kenapa sii Rianaaa lo marah sama gue? Apa salah gue?' teriak Alex

***
Riana merasa ada yang beda dari Alex kenpa Alex lebih care sama Rilyn dia sampai tega ninggalin gue sendiri dirumah, bi ijah pergi tidak ada di belakang, gue kangen lo lex! kenapa lex? Kenapa lex lo mala gaada disaat gue butuhin lo gue sayang sama lo harus nya lo peka dikit lex gue sayang lo kenapa lo bersikap kayak tadi lex? Kenapa? Tidak disadari sekarang Riana sedang menangis ia terisak tubuh nya bergetar butir butir cairan bening membasahi pipi nya.

Hp Riana bergetar menandakan ada yang Chat dia.

Ada 2 pesan dari Abinaya Alexi Wijaya

Abinaya Alexi Wijaya : Lo kenapa si naa?

Abinaya Alexi Wijaya : Lo marah sama gue na? Apa salah gue na?

Abriana Pratista William: Gue gpp.

Abinaya Alexi Wijaya:Gue rasa lo bohong

Abinaya Alexi Wijaya: yaudah kalau gue ada salah sama lo gue minta maaf ya maafin gue habis magrib gue tunggu lo di taman belakang rumah lo gue mau ngomong dan gue mau minta menjelaskan kenapa lo marah sama gue.

Abriana Pratista William: Y.

Baru saja Riana ingin menuju kamar mandi hp nya berbunyi kembali, dengan malas ia mengecek hp nya.

'Siapa si gatau orang mau mandi apa? '
Gumam Riana

6 chat dari Adirajada Bima Satria.

Adirajada Bima Satria: woyyyy

Adirajada Bima Satria: Riana

Adirajada Bima Satria: jangan lupa pj ya kalau lo udah jadian sama si Alex.

Adirajada Bima Satria: nanti malem kek nya ada yang bakal bikin tanggal nii.

Adirajada Bima Satria:cieee Cieee

Adirajada Bima Satria: pj Makan makan jangan lupa yah.

Abriana Pratista William: Apa si lo gajelas banget deh.

Adirajada Bima Satria: jangan lupa pj yah

Riana tidak berniat membalas chat dari Bima karna badan nya sudah lengket dan gatal dan tidak ingin meladeni Bima yang kadang otak nya suka geser.

****
Setelah Riana selesai dan keluar dari kamar mandi nya ia mengecek hp yang sedari tadi berbunyi

5 pesan dari Adelio Orlando Arsenio dan  4 pesan dari Abinaya Alexi Wijaya. 

Adelio Orlando Arsenio: Cieee Cieee

Adelio Orlando Arsenio: Pj lah jangan lupa

Adelio Orlando Arsenio: makan- makan kan

Adelio Orlando Arsenio: jangan pelit -  pelit nanti takut ga langgeng

Adelio Orlando Arsenio: gue tunggu besok ya pj nya Abriana Pratista William.

Dan kemudian Riana membuka 4 chat dari Alex

Abinaya Alexi Wijaya : Naa

Abinaya Alexi Wijaya : gue mau ngajak lo jalan dulu sebelum gue mau cerita ke lo

Abinaya Alexi Wijaya : gapapa kan naa?

Abinaya Alexi Wijaya: mau ga?

Kini Riana bingung ada apa ini sebenarnya Bima, Lando ngomong begitu dan seketika Riana keingat omongan amma saat tadi di sekolah ada apa ini? Apa jangan jangan.. akh udah la pusing gue liat nanti aja deh.

Abriana Pratista William :iyh gpp kok lex.. Iyh gue mau lex. Balas Riana dan tidak menunggu lama lagi Alex langsung membalas chat Riana

Abinaya Alexi Wijaya: oky.. Yang cantik ya tuan putri ku❤️

Aduh emot nya itu loh lope lope gue ga kuat apa yang akan terjadi ini lex apa yang mau lo omongin ke gue lex aduh jantung gue dag dig dug nii.









The Moment (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang