Jam menunjukkan pukul setengah empat sore.
WhatsApp!!!
Rilyn : Naa gue mau cerita.
Riana : Cerita apa?
Rilyn : Kita ketemuan aja ya na.
Riana : Iyah sekarang aja ya.
Rilyn : Di Cafe berlian gue tunggu.
~
~' Hey heeyy na ' Sapa Rilyn dengan melambaikan tangan kearah Riana.
Riana tersenyum pahit kearah panggung. ' Mau cerita apa? '
' Ngapain lo ngeliatin panggung mulu '
' Gapapa lo mau cerita apa? '
' Gue berantem sama Alex na '
' Karna apa? '
' Dia ga angkat telfon gue '
' Kenapa dia ga angkat telfon lo? '
' Gatau na gue belum denger penjelasan dia '
' Alex curhat tadi pagi sama gue kata nya dia ga angkat telfon lo karna hp nya ketinggalan di mobil '
' Jadi gue salah ya? '
' Lo ga salah ko lo hanya kebawa emosi tapi lain kali dengerin dulu penjelasan nya ya jangan ambil keputusan disaat lagi emosi karna itu akan berakibat fatal '
' Iyah na makasih saran nya '
' Iyah sama sama,, ada yang mau ketemu sama lo '
' Siapa? '
' Hey ' sapa alex
' hey '
' Gue pulang ya nara mau kerumah ' pamit riana
' Hati - hati ya na '
' Iyah makasih '
Sebelum riana keluar dari Cafe Riana sempat tersenyum perih kearah alex dan Rilyn.
~
~
~WhatsApp!!
Adeka : Riana lo ada di mana?
Riana : Rumah.. Kenapa?
Adeka : Gue mau ketemu sama lo bisa?
Riana : Kapan?
Adeka : kalau bisa malam ini jam 8
Riana : bisa.. Dimana?
Adeka : gue tunggu di Cafe onet.
Read.
~
~' mau kemana? ' tanya William
' Eh papah udah pulang.. Aku mau ke Cafe pah '
' Sama siapa? '
' Temen '
' Cowo? '
' Iyah pah '
' Siapa? '
' Deka '
' Deka mantan kamu itu? '
' Iyah '
' Mau apa dia? '
' Gatau pah '
' Ya sudah hati hati '
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moment (Completed)
Ficção AdolescenteTAMAT. Kisah yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang gadis yang menggidap menyakit kanker otak, dan penyakit hati yang di sebabkan oleh sahabat terdekat nya sendiri. Cinta bertepuk sebelah tangan memang menyakitkan tapi menurutku cinta...