9

908 176 2
                                    

M A T E

Taehyung sudah sembuh, ia kembali menjadi sosok seperti sebelumnya, periang dengan penuh kehangatan. Inilah yang aku tunggu, lebih baik seperti ini terus. Dan saat ini adalah moment yang tepat untuk memberitahu taehyung jika aku sedang mengandung anaknya.

Buah hati kami, sosok yang akan menghiasi seluruh hidup aku maupun taehyung.

Apa ekspresi yang akan ditunjukannya?

Kami makan bersama dengan senda gurau, sampai nana memberhentikan atensi dengan tangan mungilnya. "Akan ada berita yang begitu penting hari ini." Kulirik seluruh kawanan, mereka tampak begitu antusias. Wah, jantungku seakan-akan keluar.

Lalu bocah itu menatapku dengan senyum lebarnya. Aku membalas tak kalah lebih lebar. Taehyung menyenggolku dan aku tersenyum lembut padanya. 

"Aku akan memberikan titah pada kalian semua kawananku..."

Semua orang tampak begitu senang, gelisah dan menghela nafas. Aku terkikik jika terus memperhatikan ekspresi mereka, berbagai macam raut wajah diperlihatkan. " Untuk selalu..."

Oke, aku sengaja mengantungnya, membuat semua orang berdesis penasaran, ada juga yang kesal. "Mencintai anakku."

Dan seketika itu juga, keadaan menjadi sunyi. Terkejut dan tidak menyangka. "Hah?! Benarkah?!" Kuangguki salah satu diantara mereka, tersenyum selebar mungkin.

Pandanganku jatuh pada taehyung yang terkejut dan sedikit membersihkan air matanya. Taehyung berdiri dan sebuah pelukan hangat menyambutku, kurasakan jika debaran jantungnya tidak berhenti berpacu. 

"Kau seriuskan lisa? Jangan bercanda jika ini memnag sebuah lelucon."

"Tentu saja...aku...uhm.." Hahaha, baiklah kali ini ekspresinya begitu penuh kekecawaan. "Tidak mungkin aku membohongimu."

Taehyung kembali mengeratkan pelukannya, "Dasar nakal, kau tidak boleh membuat suamimu terkena serangan jantung dalam dua kali." Ia menepuk pucuk kepalaku, mengelusnya dan betapa bahagia suamiku.

"Selamat luna~"

"Selamat nona lisa~"

"Kami menantikan pangeran kecil~"

"Pasti akan lebih menyenangkan jika anak kalian adalah perempuan!"

"Tidak! Anak alpha dan luna haruslah laki-laki!"

"Sudah kalian ini!"

"Ugh aku begitu penasaran! Apa mengandung waktunya bisa dipercepat?"

"Hidupmu saja dipercepat sana!"

"Hahaha~"

Aku tersenyum, benar juga. Warna apa yang akan muncul? Putih sepertiku atau hitam seperti ayahnya? Tapi aku tidak peduli, karena menantikannya saja sudah membuat senang. Apapun jenis kelaminnya, dia anak yang kami tunggu kedatangannya. Ibu mencintaimu...

"Terima kasih semuanya, terima kasih kalian sudah mau menerimaku. Dan juga berceritalah jika kalian memiliki masalah. Kita bisa merundingkannya bersama, karena kita semua adalah keluarga. Keluarga saling terikat, maka kita harus berbagi keluh kesah."

M a t e 

Satu minggu setelah itu, suasana di pack kecil ini begitu berubah. Mereka nampak lebih ceria, dan pada malam harinya kami akan berkumpul, entah itu bercerita, bernyanyi atau sekedar makan dan berbicara tidak penting.

Namun satu hal yang mengganjal pikiranku. 

Dimana jungkook? 

Aku harus membongkar rahasianya, aku harus menemukan alasan kenapa di malam itu ia tertawa.

M a t e [Lisa+Taehyung] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang