M a t e
Entah apa yang aku harapkan, namun kenyataan begitu pahit, begitu sulit diterima akal sehat. Pembicaraan kami tempo hari menjadi perlahan menjadi momok menakutkan, mengiringi langkah dengan suara jeritan. Aku tidak tahu pastinya, tapi... yang aku saksikan kemarin adalah akhirnya.
Kelompok baris depan hanya dua orang yang selamat, itu jaehyun dan jungkook. Lalu suamiku taehyung... mereka bilang ia sudah mati. Tapi aku bersumpah pada dewi uvrea, jika perasaan ku tidak pernah salah, taehyung masih hidup.
Taehyung sudah tiada, itu hanya bualan jungkook, jangan harap aku percaya denganmu. Sebelum aku tahu segala rahasia milikmu yang tersembunyi kim jungkook.
Namun tak pelak, aku sakit memikirkan perkataan keduanya. Apa sebegitu sialnya takdir yang ku emban? Sampai satu-persatu orang pergi menghilnag. Sebagian jiwaku ikut bersamanya, namun aku menolak keras pemikiran itu. Aku kokoh dengan hati yang terhubung, kami akan bertemu kelak...entah itu di surga ataupun neraka.
"Taehyung... taehyung! Kau dimana sayang? Ini aku lisa... dan anakmu... kau bilang kita akan bermain bersama... kau bilang kita akan bahagia... kau bilang padaku jika kau akan menjagaku, menjagaku seumur hidup... kau menjanjikan itu taehyung..."
Aku menatap jungkook yang berada dibelakangku bersama jaehyun dan berberapa orang setelah auman jungkook membuat berberapa orang terdekat datang. Menatapnya penuh benci, kenapa sebanyak orang yang pergi hanya mereka yang selamat, terlebih itu diaーjungkook. Pria misterius, pria yang akan menyeringai saat bertatapan denganku, kenapa itu harus kau kim jungkook!
"Kau yang membunuh suamiku benarkan jungkook..."
Ia terkejut, tapi aku menganggapnya sebagai topeng palsu seorang pemberontak. "Jangan berkelit! Aku sudah memperhatikanmu begitu lama! PASTI KAU YANG MELAKUKAN SEMUA INI!"
Ia berdecih, aku semakin membencinya, hitamku menguasai putih. "Atas dasar itukah kau menuduhku? Adik dari orang yang kau maksud? Sungguh terpuji mulutmu kakak ipar, the luna..."
"DASAR BAJINGAN! Kau tidak terima karena taehyung kembali dan merebut kepemimpinan serta pack bukan?!"
Aku merubah diri menjadi srigala putih dengan taring dan cakar yang panjang. Mengeram marah pada jungkook. "Aku masih waras dengan menghormati kakakku sendiriー"
"Pembohong!!!"
Aku menyerangnya dengan cakar, tapi jungkook berhasil mengelak. Ia mundur berberapa langkah, mengubah bentuknya. Srigala yang begitu mirip dengan taehyung. "Kau tidak tahu apa-apa tentangku wahai luna yang terpilih, mulutmu tak bisa membuktikan semuanya. Kau hanya menimpahkan masalah pada orang lain, mencoba membuat orang lain tampak odoh dihadapanmu."
"Tidak!"
Kembali kuterjang dengan kuat, mencoba menggapai dan memberikan ia sebuah goresan. Dan nampaknya itu berhasil mengenai wajahnya, sebuah goresan kecil melukainya. Padahal aku berharap itu bisa merobek wajah pria ini. "Dasar wanita brengsek! Masa bodoh dengan kakakku yang sudah mati!"
Aku linglung setelah ia menerjang dan mencakarku membabi buta, namun bukan lisa jika akan menyerah begitu saja. Kutendang bagian bawahnya, berhasil memukul mundur jungkook. Ia mengeram marah, aku tak mau kalah.
Aku hendak mengigitnya, namun entah kapan. Jungkook sudah lebih dulu menindih dan berubah kembali menjadi sosok manusia dengan belati ditangannya. "Tidak jungkook berhenti!"
Jungkook tak mendengarkan ku, ia malah semakin menguatkan aura membunuhnya. "Jungkook aku mengandung anak kakakmu! Kau tidak bisa seperti ini! Jungkook!"
![](https://img.wattpad.com/cover/150547161-288-k836535.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
M a t e [Lisa+Taehyung] END
WerewolfCara Tuhan mempersatukan kita dengan berbagai cobaan, tapi aku akan selalu mengingat setiap perlakuan manis mu.