9. What Is He Doing Here

647 92 3
                                    

SATU MINGGU ketika Harry pergi kembali ke New York, Casie masih merasa sakit. Dan sekarang sudah dua minggu tepat ketika Harry pergi, ia sedikitnya mulai melupakan rasa sakit itu.

Selepas kalimat itu terucap dari bibirnya, keduanya menjadi terdiam. Dalam waktu yang lama.

Dan tepat pukul tujuh empat puluh lima menit, Alex datang dan mengatakan bahwa private jet telah siap.

Harry tidak mengucap apapun melainkan meninggalkan sebuah kecupan singkat pada pipi serta keningnya juga pelukan hangat.

Casie tidak menolak. Barangkali itu yang terakhir, tapi Casie tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Jadi ia hanya menghabiskan waktu dengan bekerja dan juga menghadiri beberapa acara talk show atau jika ia sedang senggang, ia akan menerima untuk pemotretan.

Dua bulan terlewati, tidak ada pesan atau apapun dari Harry Styles. Casie setidaknya setengah berharap akan mendapat kabar, tapi setengahnya lagi menolak dan berusaha tidak peduli.

Tapi sayangnya ia terlalu masih -mungkin sangat- menyayangi Harry Styles.

Ketika malam semakin larut, Casie tidak memutuskan untuk pulang. Melainkan pergi ke salah satu bar yang cukup terkenal dikalangan kelas atas seperti dirinya.

Sesampainya di Club, Casie melangkah menuju private room dan menemukan teman-teman modelnya sedang berkumpul. Tanpa merasa canggung, ia kemudian bergabung.

"Oh, Styles!"

Seruan dari Stella Maxwell membuat Casie sepenuhnya mendelik. "I'm not a Styles, bitch."

"Whoa, calm down. You both are bitch. We are bitch," kata Soo Joo dengan terkekeh.

Casie menatap teman dekatnya itu dengan datar, "Apa, sih," gerutunya.

Dalam ruang private itu, terdapat beberapa model internasional lainnya yang selintas Casie kenal. Tapi hanya Stella, Soo Joo, Alexina, Josephine, yang merupakan teman dekatnya.

"Jadi, bagaimana pernikahan?" Jossy, mengerling jahil pada Casie.

"Menarik," sarkasnya membuat ruang private itu dipenuhi tawa. Casie tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tertawa.

Ketika suasana menjadi semakin ramai dan tidak terkendali, Casie hanya menatap datar ke arah lantai bawah. Posisi ruangan yang berada di lantai atas membuat pengunjung di ruang private bisa menikmati dengan bebas keadaan yang terjadi di bawah.

Kemudian, Casie mengerjap. Ada sesuatu yang membuatnya bingung. Tepatnya, seseorang, yang kini tengah berdiri memandang lurus kepadanya seakan bisa menembus kaca buram.

"Apa yang dia lakukan disini?"

______________

Hehe, Haha, Hoho, Hihi.

Chapter 9?? Done.

Own Me Again |Harry Styles|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang