Secret

996 152 66
                                    

Baru update lagi /hiks/

Langsung dibaca aja yuk yang mau tau kelanjutan dari kebingungan Jun gimana :')


Happy reading!^^



~°~°~



Yeonjung menyandarkan kepalanya di atas meja pantry. Wajahnya tidak menampakkan raut wajah tertentu, hanya polos seperti anak-anak yang tidak tahu harus melakukan apa.

Matanya menatap lurus ke arah ponsel yang ia letakkan di ujung meja. Ia hanya menunggu notifikasi karena saat ini benar-benar tidak memiliki kegiatan.



Ting!


Kepalanya terangkat ketika sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya. Ia segera meraih ponsel dan memeriksa pesan yang masuk. Ketika nama orang yang dinantinya tertera di layar, ia tersenyum tipis.



Jun Oppa

Mianhae... Aku ada keperluan sekarang. Bagaimana jika aku menggantinya dengan besok?



"Ohh..."

Ia mengerjap pelan. Ia terdiam ketika otaknya terus berputar untuk memikirkan rencana lainnya karena saat ini, rencana yang telah disusunnya tak dapat dilaksanakan.

Yeonjung menoleh setelah cukup lama terdiam. Ia mengerjap ketika matanya menangkap meja makan yang penuh dengan berbagai macam makanan.

"Dengan siapa aku harus menghabiskan itu?" gumamnya.

Ia kemudian menghela napas. "Aku takut Oppa marah kalau aku membaginya dengan Eonni. Dia pasti tidak boleh makan yang macam-macam."

Yeonjung kembali menatap layar ponselnya. Sesaat kemudian, jemarinya mulai menari di atas keyboard ponsel untuk mengetik balasan pada Jun. Setelah selesai, ia memeriksa daftar kontak dan memutuskan untuk mengundang seseorang yang mungkin bisa menemaninya makan. Ia kemudian kembali menaruh ponsel dan menyandarkan kepalanya di atas meja seraya menunggu pesan balasan.



Di sebrang sana, Woozi tengah berteriak di sebuah ruangan yang di kelilingi kaca. Bukan... bukan berteriak marah. Ia hanya mencoba pemanasan untuk bisa mencapai nada tinggi.

"Uhuk! Uhuk!"

Ia terbatuk setelah berhenti pemanasan. Ia memukul-mukul dadanya pelan seraya berjalan ke sisi ruangan.

"Apa aku terlalu memaksakan diri?" gumamnya. "Atau aku perlu beristirahat?"

"Tapi aku belum lama mulai," keluhnya. "Aku belum terlalu tua untuk mencapai nada tinggi kan?"

Pria itu terus bermonolog, hal yang tidak biasanya terlihat dari seorang Lee Jihoon. Ia tidak sadar bahwa saat ini beberapa rekan dan juga pelatihnya terus menatap pria itu tanpa berkedip.

Woozi yang sudah sampai di sisi ruangan menjatuhkan tubuhnya untuk duduk. Mulutnya terus melakukan pemanasan ringan sementara tangannya meraih ponsel. Ia terdiam ketika menemukan nama Yeonjung pada layar ponselnya. Dan tanpa menunggu, ia segera memberi balasan.



Hong Yeonjung

Oppa... Apa Oppa sudah makan siang?

Sequel of GOMH [Love Story is Not Over Yet!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang