Fast update nih guys, makasih banyak untuk kalian kalian yang kemarin spam komen, aku bahagia wkwkwk
Happy reading!^^
~°~°~
"Yeonjung!"
Yeonjung yang tengah berbincang dengan beberapa wanita beratribut sama sepertinya menoleh ketika seseorang memanggil. Ia tersenyum dan melambaikan tangannya ketika melihat mobil SUV merah berhenti di dekatnya dan menurunkan kaca mobil. Seorang pria bersurai cokelat berada di dalamnya, ia ikut melambaikan tangan.
"Aku pergi duluan ya?" pamitnya pada beberapa teman sebelum berjalan menghampiri sang pemilik mobil yang terus tersenyum ke arahnya.
"Masuklah," ujarnya yang langsung dituruti Yeonjung. Wanita itu berjalan memutar dan duduk di samping bangku kemudi.
"Apa showcasenya menyenangkan?"
"Tentu!" seru Yeonjung riang. "Seharusnya Oppa datang. Kita bisa menontonnya bersama."
Jun. Pria itu tertawa pelan. "Mianhae, ne? Pekerjaanku menumpuk."
Yeonjung tersenyum lebar dan mengangguk. Jun ikut tersenyum. Setelah itu menutup kaca mobil dan mulai melajukannya.
"Apa ada sesuatu yang ingin kau makan?" tanya Jun.
Yeonjung tampak berpikir keras. "Bagaimana kalau makanan Jepang? Aku ingin yakiniku."
"Boleh juga. Ada restoran enak di dekat sini," sahut Jun.
Hanya dalam sepuluh menit, mobil merah itu sudah terparkir rapih di depan sebuah restoran Jepang. Keduanya turun dari mobil, lalu melangkah masuk.
"Kita ke sana saja." Jun tiba-tiba meraih tangan Yeonjung dan menuntunnya berbelok ke kiri ketika wanita itu memerhatikan sekitar guna mencari tempat duduk. Yeonjung segera mengikuti langkahnya, mencoba untuk berjalan tepat di samping Jun.
Pria itu tersenyum puas ketika menemukan tempat favoritnya ketika berkunjung ke sana kosong. Ia segera melepas sepatunya dan memilih untuk duduk lesehan di sudut ruangan. Yeonjung mengikuti, ia melepas sepatu lalu duduk di hadapan Jun.
"Aku suka duduk di sini," jelas Jun. "Tidak terlalu berisik dan tidak ada yang merokok."
"Ahh..." Yeonjung mengangguk. Ia kemudian mengangkat tangannya, membuat seorang pramusaji datang dan memberikan buku menu. "Oppa, hari ini biarkan aku yang membayar. Kau sudah sering menraktirku, ani... kau selalu membayarnya ketika pergi denganku. Kau juga sering membelikanku sesuatu. Jadi, hari ini aku saja ya?"
Jun mengernyit, bibirnya mengerucut. "Pria itu pantang ditraktir wanita, apalagi ketika sudah bekerja sepertiku. Kau juga masih menerima uang dari orangtuamu, belum berpenghasilan. Jadi, aku saja ya?"
"Kali ini saja, ya? Jebbal..."
Jun sama sekali tidak setuju dengan usulan Yeonjung. Tetapi, melihat wajah polos itu memelas membuatnya tak punya pilihan lain selain mengiyakan. Dengan berat hati, Jun menghela napas dan mengangguk.
"Baiklah, tapi hari ini saja ya?"
"Yes!" Yeonjung bertepuk tangan singkat, senyuman lebar tersungging di bibirnya. "Satu kali lagi ya? Jika aku sudah bekerja dan mendapat gajih pertama, kau akan menjadi orang pertama yang kutraktir."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sequel of GOMH [Love Story is Not Over Yet!]
ContoNote: Baca dulu Ghost of My Heart supaya mengerti alurnya^^ Tidak pernah ada makhluk sempurna. Paras yang indah, tubuh yang bagus, proporsi tubuh yang pas, kondisi ekonomi yang tinggi, dan kehidupan yang bahagia. Tidak akan pernah ada seorang pun ya...