Worst Feeling

868 140 72
                                    

Maaf guys telat update :(

Mulai minggu depan aku usahain update terjadwal untuk semua cerita biar adil updatenya :')

Makasih banyak buat kalian yang baca dan apresiasi cerita ini meski cuma sequel dan berbeda tema sama Ghost of My Heart. Meski gak sebanyak Ghost of My Heart, aku bahagia guys :') lopyuuuu♡


Happy reading!^^



~°~°~



"Hey... My Queen... Wake up."

Wanita itu menggeliat dalam pelukan Hong Jisoo. Tapi, seperti enggan untuk beranjak, wanita itu justru mengeratkan pelukan.

"Aku harus pergi menemui Mingyu, sayang. Ayo bangun..."

"Shireo... Kau sudah pergi seharian kemarin. Sekarang kau di sini saja," sahutnya dengan suara serak.

Jisoo mengambil napas, bersiap memberikan argumennya. Tetapi, Jung (y/n) sudah lebih dulu menyela, "Aku tidak ingin ditolak sekarang. Kau harus ingat kalau pekerjaan bukanlah satu-satunya hal yang harus kau urus. Anakmu ingin kau ada di sini. Tidak bisakah kau menuruti keinginannya yang sederhana?"

Jisoo akhirnya menghela napas pasrah. Ia kemudian kembali memeluk wanitanya, memberi kehangatan meski dalam hati ia merasa gundah karena harus menghindari pekerjaannya.

"Aku akan menelpon Mingyu Sunbaenim dan memberitahu kalau kau akan di rumah hari ini," ujarnya seolah tahu apa yang Jisoo pikirkan.

Pria itu kembali menghela napas. "Tidak, biar aku saja."

Wanita itu diam-diam tersenyum. Senang bahwa Jisoo mau menurutinya. Ia hanya ingin Jisoo berada di rumah. Sehari saja menemaninya. Jika sesuatu terjadi lagi, ia tidak mungkin menghubungi Jun karena pria itu sudah punya rencana untuk membayar undangan makan siang dari Yeonjung yang ditolaknya.



Ting Tong...


Wanita itu akhirnya melepaskan Jisoo. Ia mendongak, menatap pintu kamarnya yang tertutup rapat. "Ada tamu ya?"

"Kita tidak akan tahu kalau tidak memeriksa," sahut Jisoo.

Wanita itu akhirnya beranjak. Ia setengah berlari menuju kamar mandi untuk mencuci muka lalu bergegas menuruni tangga untuk memeriksa siapa yang bertamu di pagi hari.



Ceklek...


"Ohh! Jihoon?"

Ia mengerjap ketika menemukan seseorang bertopi hitam dan bermasker hitam berdiri di depan pintu rumahnya. Tetapi, tanpa melihat wajahnya dengan benar, wanita itu sudah tahu siapa pria di depannya.

Woozi... Pria itu bergerak membuka maskernya. Wajahnya terlihat lusuh. Sepertinya, pria itu tidak tidur semalaman.

"Aku ingin bertemu Joshua. Sepertinya aku perlu bantuan."

Keningnya berkerut ketika bertanya, "Soal Yeonjung dan Hyunji lagi?"

Woozi menggeleng. "Aku perlu bakatnya bermain gitar."

"Ehh?"

(Y/n) tidak mengerti. Tetapi, ia mempersilahkan Woozi untuk masuk. Ia membawanya menuju dapur. Ia membuat teh hangat sementara Woozi duduk di depan meja bar dan berputar di atas kursi karena bosan.

Sequel of GOMH [Love Story is Not Over Yet!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang